Gelar Pilkades di Tengah Pandemi, Ketua Panitia Sowan Ke Mapolsek Bojonggede
Razat mengatakan bahwa dia bersama dengan Ketua Panitia dari beberapa desa menyambangi Mapolsek Bojonggede sebagai bentuk silaturahmi.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
Dalam penyelenggaraan Pilkades, Razat menegaskan bahwa dana penyelenggaraan Pilkades berasal dari Pemerintah.
"Tidak. Untuk penyrlenggaraan Pilkades tahun ini, saat ini biaya tidak dibebankan kepada calon. Jadi awal sampai akhir ditanggung oleh Pemerintah. Dalam hal ini, melalui APBD," paparnya.
Tidak ada kampanye terbuka
Razat pun memastikan bahwa dalam kampanye Pilkades tidak ada yang namanya kampanye terbuka yang berpotensi melibatkan berkumpulnya masa di saat pandemi Covid-19.
"Tidak ada kampanye terbuka. Tinggal bagaimana caranya yang paling sesuai dengan kondisi pandemi seperti ini. Nanti disepakati bersama," ungkapnya.
3 bakal calon Kepala Desa Bojonggede
Dalam perjalanannya, panitia Pilkades Desa Bojonggede sudah menyaring tiga nama yang sudah mengembalikan berkas bakal calon kepala desa.
"Jadi mekanismenya pada tanggal 19 sampai 27 September penjaringan bakal calon. Kemudian ada peraturan apabila ada satu orang bakal calon maka ada perpanjangan sampai 18 Oktober. Dan karena sudah ada 3 pendaftar, maka tanggal 27 sudah kita tutup melalui berita acara resmi," ungkapnya.
Adapun tiga nama bakal calon Kepala Desa Bojonggede yaitu Madrofi, Dede Malvina dan Suhandi.
"Ada bakal calon yang mengundurkan diri dengan nama Adi Kusmaidi mengambil formulir tapi pada tanggal 27 beliau tidak sanggup mengembalikan berkas. Kemudian disampaikan bahwa yang bersangkutan dia tidak bisa ikut dalam tahapan lanjutan," tandasnya.