Kabar Artis
Liburan Bareng Ardi Bakrie di Bali, Nia Ramadhani Ditagih Utang Karyawan: Kami Menangis Minta Hak
saat sedang asik liburan, tiba-tiba Nia Ramadhani ditagih karyawan yang mengaku bahwa keluarga Ardi Bakrie ini memiliki utang yang cukup banyak
Penulis: Uyun | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nia Ramadhani saat ini sedang asik liburan di Bali bersama Ardi Bakri dan keluarga besar Aburizal Bakrie.
Namun saat sedang asik liburan, tiba-tiba Nia Ramadhani ditagih karyawan yang mengaku bahwa istri Ardi Bakrie dan keluarga ini memiliki utang yang cukup banyak.
Dalam video yang diposting di Insatagram Story-nya, Nia Ramadhani terlihat sedang main paralayang.
Berada di ketinggian naik paralayang, Nia Ramadhani bisa menikmati pemandangan pantai biru di Bali.
"Seru banget sumpah," ujar Nia Ramadhani, dikutip TribunnewsBogor.com, Jumat (2/10/2020).
Tak hanya Nia Ramadhani, anak sulung Nia Ramadhani, Mikhayla juga ikut naik paralayang.
Keberanian Mikhayla naik paralayang ini membuat Nia Ramadhani berseru senang.
"Kakaaak," teriak Nia Ramadhani.
• Bingung Bedakan Pisang Mentah dan Mateng, Tingkah Nia Ramadhani Jadi Sorotan : Emang Apa Bedanya?
• Ibu dan Anak Rela Kehujanan Demi Hampiri Nia Ramadhani, Istri Ardi Bakrie Nangis: Aku Tuh Gak Bisa
Akan tetapi di laman Instagram pribadinya, seorang karyawan tiba-tiba mengadu kepada Nia Ramadhani soal utang.
Karyawan ini mengaku jika dirinya belum dapat Gaji selama 6 bulan.
Tak hanya soal Gaji bulanan, bahkan THR juga diakui belum dibayarkan oleh pihak keluarga Ardi Bakrie, suami Nia Ramadhani.
"Mbak sangat kaya sekali . mbak tolong kash tau ke keluarga besar bakrie kalo kita Jungle Land blum digaji ini selama 6 bulan menunggu belum di bayar juga.. THR juga.

Tapi mbak terlihat menawan atas kekayaan itu.. smga bisa tersampaikan," tulis akun @rizaldinaldianputra.
Keluhan tersebut pun rupanya mendapat tanggapan dari karyawan lainnya.
"Kontrak jg di bekukan dr bulan juni sampe skg. trs nasib Gaji kita Jungleland gimana ya kak nia??," tulis akun @ulilvaliaj.
"Haihai aku ranger JLA juga, aku blm digaji nih dr Februari yg turun cuma brp % lagi, sampe saat ini," tambah karyawan yang lain.
• Sedih Uangnya Ditolak Kakek Penjual Balon, Nia Ramadhani Tahan Tangis: Jangan Kayak Gitu
Tidak hanya itu, persoalan PHK dan pengupahan menjadi perihal yang disorot publik lewat media sosial.
"Liat keluh kesa org2 yg berkaitan dengan bisnis suaminya ternyata.!! "Kemewahan dibalik penderitaan karyawan" ungkap karyawan lain.
"Dibalik mahal gaunnya, mahal photoshootnya, kami menangis minta haknya, doa orang yang terdzalimi cepet dijabbah Tuhan YME" tambahnya.
FOLLOW:
Komentar-komnetar netizen itu pun dikonfiirmasi langsung oleh karyawan yang berhasil diwawacarai Kompas.com.
Dikonfirmasi Kompas.com, salah seorang karyawati yang sudah lama bekerja di Jungle Land yang enggan disebutkan namanya, membenarkan kalau perusahaan hingga saat ini belum membayarkan gajinya dan rekan-rekannya selama selama 6 bulan.
Namun keluhan-keluhan tersebut hingga saat ini belum mendapat tanggapan dari Nia Ramadhani.
Pun dengan Ardi Bakrie yang ikut diserang komentar netizen pun enggan memberi tanggapan.
• Nia Ramadhani Bongkar Pelakor ke Kakak Ipar, Singgung Ardi Bakrie: Kita Gak Bisa Kontrol Orang Lain
Tanggapan Manajemen Jungle Land
Dilansir dari Youtube Bisnis.com, manajemen Jungle Land mengatakan tunggakan Gaji kepada karyawan hanya dibayarkan Februari-Maret 2020, sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Setelah Covid-19 melanda, Jungle Land pun harus membatasi pembukaan area permainan.

Sehingga, menurut phak perusahaan, pengunggakan Gaji ini disesuaikan karena adnya prinsip perusahaan, 'No work no pay', atau tidak bekerja, tidak ada upah atau Gaji.
Sementara itu, untuk THR, pihak menajemen Jungle Land mengaku sudah berkoordinasi dengan karyawan.
Akibat pendapatan yang nihil selama Covid-19, sehingga beberapa aset di Jungle Land direncakan akan dijual.
Hal tersebut demi mendukung operasonal perusahaan.
• Terkuak Syarat Khusus Nia Ramadhani ke Ardi Bakrie Sebelum Menikah: Gue Bukan Matre Tapi Realistis !
Status dan Posisi Ardi Bakrie di Jungle Land
Seperti diketahui, JungleLand Adventure Theme Park Sentul merupakan taman hiburan yang berlokasi di lembah Bukit Sentul, Bogor, Jawa Barat. JungleLand dikelola oleh PT Jungleland Asia, anak usaha langsung dari PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) yang sebagian sahamnya dimiliki keluargaAburizal Bakrie melalui PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).
Dalam struktur kepemilikan besarnya, saham JGLE juga dikuasai oleh Banque De Luxembourg atas nama klien-nya, sebanyak 12,33 persen, UBS AG LDN Branch sebanyak 8,07 persen, dan publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen.
Perusahaan milik Keluarga suami Nia Ramadhani ini meraih laba bersih senilai Rp 800 Miliar di tahun 2019.
Perusahaan yang sudah berusia 73 tahun tersebut bergerak di banyak bidang.
Termasuk Pertambangan, Migas, Properti, Infrastruktur, Pertambangan, Media, dan Telekomunikasi.
Investasi Bakrie di bidang properti dikenal sangat menjanjikan.
Keluarga mereka memiliki belasan hotel dan apartemen.

Kepemimpinan keluarga Bakrie kini sudah mulai berpindah ke generasi ke-3 atau generasi cucu dari pendiri Bakrie Group, Achmad Bakrie.
Ahmad Bakrie sendiri memiliki 4 anak dan 11 cucu. Ke-4 anaknya yakni Aburizal Bakrie, Roosmania Odi Bakrie, Indra Usmansyah Bakrie, dan Nirwan Bakrie.
Ketua generasi ketiga tersebut dipercayakan kepada cucu tertuanya, yakni Anindya Noverdian Bakrie putra sulung Aburizal Bakrie.
Cucu tertua Bakrie, Anindya Bakrie merupakan kakak kandung dari Ardi Bakrie, Suami Nia Ramadhani.
• Nia Ramadhani Ancam Bakal Labrak Wanita Ini, Orangtua Ardi Bakrie Terkejut : Perempuan Siapa ?
Dalam pers rilisnya yang diunggah dalam laman bakrie-brothers.com, perusahaan Bakrie and Brother meraup laba Rp 800 Miliar lebih di tahun 2019.
PT Bakrie & Brothers Tbk (“Perseroan” atau “BNBR”) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang 2019 lalu.
Setelah di tahun-tahun sebelumnya belum membukukan profit, Perseroan di tahun 2019 berhasil meraih laba bersih di atas Rp 800 miliar, sementara di tahun 2018 lalu Perseroan masih mencatatkan kerugian Rp 1,25 triliun.
Dalam Laporan Keuangan Full-Year 2019, indikator finansial BNBR tahun 2019 memperlihatkan capaian yang lebih baik jika dibanding tahun 2018.

“Dalam hal perolehan laba, Perseroan berhasil mencetak nilai positif yang signifikan di tahun 2019, setelah mencatat rugi Rp 1 triliun lebih pada tahun sebelumnya.
Dari sisi revenue, perolehan yang diperoleh perusahaan pada 2019 terhitung stabil dibanding 2018. Selanjutnya, kami juga berhasil mencatat efisiensi pada COGS, beban operasional dan beban finansial lainnya. Tentu ini menggembirakan,” ujar Direktur Utama BNBR, Anindya Novyan Bakrie di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Anindya yakin, BNBR akan terus mencatatkan kinerja yang lebih baik ke depan dengan dukungan sejumlah proyek strategis.
Seperti diketahui, Perseroan saat ini tengah serius menggarap sejumlah proyek yang prospektif, seperti proyek pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati, proyek pipanisasi gas di Kalimantan, pembangunan jalan tol, dan proyek pengembangan bus listrik.