Virus Corona di Bogor

Masih Jauh dari Target, Kabupaten Bogor Baru 14.841 Kali Tes Swab

Sepanjang pandemi Covid-19, Kabupaten Bogor telah melakukan tes swab sebanyak 14.841 kali.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Sejumlah pegawai DPRD Kabupaten Bogor menjalani tes swab di Cibinong, Senin (28/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sepanjang pandemi Covid-19, Kabupaten Bogor telah melakukan tes swab sebanyak 14.841 kali.

"Kalau kita saat ini untuk swab sudah mencapai 14.841," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Desi Syarif kepada wartawan, Kamis (1/10/2020).

Angka ini rupanya masih jauh dari target yang ditetapkan WHO yakni 1 persen dari jumlah penduduk.

Kabupaten Bogor yang memiliki 5,9 juta jiwa penduduk ditargetkan sebanyak sekitar 60 ribu tes swab.

Dedi menjelaskan bahwa tes PCR sampel-sampel swab di Kabupaten Bogor baru bisa dilakukan di dua RSUD ditambah Litbangkes, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan IPB.

"Sekitar 200 sampel per hari, itu juga baru di RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, IPB, BTKL dan Litbangkes Jabar;" katanya.

Pemkab Bogor kewalahan

Meningkatnya kasus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor membuat sampel-sampel swab membludak.

Dedi Syarif mengatakan bahwa tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor ini mulai terasa pada September 2020.

Bahkan belakangan ini penambahan kasus positif di Kabupaten Bogor bisa mencapai di atas 40 orang setiap harinya.

"Karena kasusnya terus meningkat, akhirnya pada bulan September kita mengalami overload (kelebihan beban). Akhirnya sempel-sampel banyak yang delay (tertunda)," kata Dedi Syarif.

Lanjut Dedi, hal ini ditambah pula tak cukupnya jumlah alat Polymerasi Chain Reaction (PCR) yang digunakan di Kabupaten Bogor dalam mengimbangi tinggimya kasus Covid-19 akhir-akhir ini.

Alat PCR untuk mendeteksi virus corona dari sampel swab ini di Kabupaten Bogor, kata dia, hanya ada empat unit yang tersebar di RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang dan RSUD Cileungsi.

"Tapi baru RSUD Cibinong dan Ciawi yang baru terintegrasi dengan Litbangkes pusat. Dua sedang proses, sudah bisa dipakai tapi belum teregister. Mereka juga alami overload," katanya.

Dedi menuturkan bahwa demi mengatasi hal ini, Pemkab Bogor akan menganggarkan pengadaan alat PCR baru dan rencananya Pemprov Jawa Barat juga akan mengirim bantuan alat PCR tambahan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved