Pulang Kerja dari Pabrik, Ibu Menjerit Minta Tolong Temukan Putranya Dalam Kondisi Begini di Kamar
Raswi menjerit melihat sang anak terbaring di dalam kamar sudah tak bernyawa.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Soewidia Henaldi
Tak butuh waktu lama, polisi datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mengumpulkan keterangan dari warga sekitar dan orangtua korban.
Saat polisi datang, Raswi dan Suzono terlihat lebih tegar meski sempat histeris saat pertama kali melihat jasad anaknya.
Sementara Suzono, ikut melakukan olah TKP di dalam rumah bersama polisi.
Warga sekitar rumah kontrakan berdatangan, ingin memastikan kondisi korban yang sudah tewas diduga dibunuh.
Berdasarkan hasil olah TKP, tim inafis menemukan fakta kunci gembok kamar depan sudah dalam keadaan rusak.
• 7 Kasus Kriminal Mengerikan di Kalibata City, Pembunuhan dan Mutilasi HRD Rinaldi hingga Prostitusi
Sementara dari keterangan ibu korban, saat kejadian, pintu belakang terbuka.
Disebut Raswi, pintu itu tembus ke lorong jalan yang ada di belakang rumah.
Polisi menemukan satu buah palu di dalam laci lemari pakaian. Polisi menduga, palu itu sempat digunakan oleh pelaku.
Dua buah handphone hilang beserta uang Rp 600 ribu di dalam kantong celana Suzono yang disimpan di kamar depan.
Sementara, pada tubuh korban terdapat luka memar di leher sebelah kanan.
Korban diduga mengalami patah tulang leher akibat benturan benda tumpul.
• Deretan Fakta Pembunuhan HRD di Apartemen: Tubuhnya Dipotong 11, Dibunuh Saat Berhubungan Badan
Korban tak dikenali banyak warga
Warga tak mengetahui adanya jasad di dalam rumah korban sebelum Raswi menjerit minta tolong.
Saat kejadian, korban diketahui sedang berada sendirian di dalam rumah.
“Kalau kami baru pulang jam 15.30 WIB. Saya dan istri juga baru pulang kampung,"