Kabar Artis
Nana Mirdad Dihantui Bersalah dan Trauma Temukan Jasad Bayi Dibuang: Sebagai Ibu, Hati Saya Tercabik
Nana Mirdad mengaku terus merasa bersalah setelah menemukan jasad bayi yang dibuang di pantai Bali
Melalui story Instagramnya, Nana Mirdad juga mengungkapkan soal pengingat bagi semua pihak.
Dengan kejadian ini, ia menuturkan untuk lebih memperhatikan ibu hamil yang tidak mendapatkan dukungan dari lingkungannya.
Misalnya adalah ibu hamil korban pemerkosaan atau seseorang yang mengandung sebelum menikah.
Nana Mirdad mengatakan seharusnya kini bisa diubah untuk mulai memberikan dukungan bagi mereka.

Mereka harus tahu bahwa mereka tak sendiri dan ada orang-orang yang bisa diajak mengobrol.
Bahkan menurutnya, masyarakat bisa berhenti menghakimi mereka untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi.
"And this is a reminder that we need to pay more attention to pregnant mothers who have no support from their surroundings,
there are lots of them out there, especially during this pandemic times..
Too many people judge pregnant girls (rape victims or even simply someone who happen to get pregnant before marriage and feel ashamed of herself).
We need to change that and start giving support for them... They need to know that they're not alone, that there are people to talk to.
We need to stop judging them for the sake of humanity and also to prevent further killing like this," tutur Nana Mirdad.
Menemukan jasad bayi bukanlah suatu hal yang baik menurut Nana Mirdad.
• Nana Mirdad Cerita Temannya Dituding Kabur saat Karantina Covid-19: Tak Dijaga Dokter Tapi Satpol PP
Selain merasa bersalah, ia juga dihantui trauma setelah kejadian tersebut.
Tak sampai di situ, anak Lydia Kandou ini mengaku momen itu membuat dengkulnya terasa lemas.
Nana Mirdad mengatakan hatinya terasa terluka melihat mayat bayi diletakkan di pinggir jalan.