Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Buruh Demo Tolak UU Cipta Kerja, Luhut Sentil Pimpinan Serikat Pekerja : Rumahmu Hebat, Hidupmu Enak

Menteri Luhut Binsar Panjaitan mengatakn UU Cipta Kerja akan membawa dampak yang baik bagi buruh dan pekerja di Indonesia.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Kompas.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Luhut Binsar Panjaitan(KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyentil pimpinan serikat pekerja yang mendeklarasikan menolak UU Cipta Kerja.

Luhut menyebut pimpinan serikat pekerja kini sudah hidup enak dengan rumah megah.

Menteri Luhut Binsar Panjaitan mengatakn UU Cipta Kerja akan membawa dampak yang baik bagi buruh dan pekerja di Indonesia.

Luhut mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club ( ILC ) pada Selasa (6/10/2020).

Karni Ilyas menanyakan nasib buruh dan pekerja setelah adanya UU Cipta Kerja.

"bagaimana dengan para buruh dengan Unang-Undang baru ini ( UU Cipta Kerja ),

apakah lebih terjamin atau bisa investasi menampung pengganguran lebih banyak ?" tanya Karni Ilyas ke Luhut Binsar Panjaitan.

Menteri Luhut memastikan nasib buruh dan pekerja di Indonesia akan jauh lebih baik dengan adanya UU Cipta Kerja.

"pasti akan lebih baik pada buruh kedepan, karena pelatihan akan menjadikan mereka lebih efisien, lebih efeketif,

penjaminan semua akan lebih bagus itu berlaku universial, " kata Luhut Binsar Pajaitan dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Indonesia Lawywers Club.

Menurut Luhut Binsar Panjaitan, lewat UU Cipta Kerja pemerintah berupaya menyeimbangkan antara pemasukan dengan kemampuan pekerja.

"kita menyeimbangkan antara penerimaan kita dengan skil kita,

pemerintah perusahaan punya kewajiban melatih para pegawainya sehingga mereka betul pegawai berkualitas sehingga tingkat kerjanya bagus seperti di negara lain,

ingat semua ini harus bicara kualitas tidak hanya bicara jumlah kerja,

semua bicara teknologi ke depan, kita harus train mereka,

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved