Modus Guru Ngaji Cabuli Muridnya, Ngaku Khilaf: Saya Bilang Mau Latih Pernapasan Biar Ngajinya Bagus

Guru ngaji di Palembang ini berdalih akan melatih pernapasan agar suara mengaji muridnya bagus, tapi malah dicabuli.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kompas.com
Guru ngaji cabuli muridnya sendiri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang guru lazimnya bisa jadi pengganti orangtua di sekolah.

Selain mengajarkan ilmu, guru juga harus bisa jadi pelindung dan contoh yang baik bagi muridnya.

Namun hal itu tidak tergambar pada guru ngaji yang satu ini.

Bukannya berperan jadi orangtua pengganti, guru ngaji di Palembang ini malah mencabuli muridnya sendiri.

Sontak saja, oknum guru ngaji berinisial WH (28) itu habis dihajar keluarga muridnya sendiri, ZT (13).

Keluarga ZT yang dipenuhi emosi pun nekat menendang WH di depan sebuah minimarket, di Palembang, Sumatera Selatan.

Emosi keluarga ZT pun meledak setelah mengetahui putrinya menjadi korban pencabulan oleh WH.

Video saat WH dihajar dan dimaki keluarga ZT viral di media sosial Instagram.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com Rabu (14/10/2020), di video tersebut WH tampak duduk dengan tangan terikat ke belakang.

Terlihat sosok wanita yang diduga ibunda ZT tengah mendorong dan memaki WH sambil menangis histeris.

Baca juga: Guru Ngaji Cabuli Tiga Muridnya di Masjid, Beri Alibi Ini Sebelum Lakukan Aksinya

Baca juga: Guru Ngaji di Makassar Diduga Cabuli Muridnya Usia 9 Tahun, Korban Dipegang-pegang

Dengan suara bergetar wanita tersebut meragukan pengakuan WH.

WH mengatakan perbuatan cabulnya kepada ZT baru pertama kali dilakukan.

"Sekali yang ketahuan? Kalau enggak ketahuan, hah?!" ucapnya.

Oknum guru ngaji berinisial WH (28) habis dihajar keluarga muridnya sendiri, ZT (13).
Oknum guru ngaji berinisial WH (28) habis dihajar keluarga muridnya sendiri, ZT (13). (Tangkapan layar di Instagram)

Tiba-tiba seorang pria menendang wajah WH, keributan pun tak terelakan terjadi.

Sambil berusaha menahan pria yang menendang WH, tangis wanita itu semakin menjadi-jadi.

Keluarga ZT kemudian membawa WH ke Polrestabes Palembang.

Kronologi

Dikutip dari Kompas.com WH mengatakan, aksi pencabulan itu ia lakukan di rumahnya di Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Selasa (13/10/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Mulanya, WH mengirimkan pesan singkat kepada ZT untuk mengaji ke rumahnya.

Tanpa curiga, korban lalu datang ke kediaman pelaku yang ketika itu dalam keadaan sepi.

Baca juga: Diduga Jambak dan Cubit Muridnya, Guru Ngaji Wanita di Probolinggo Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: Diduga Cabuli 5 Anak, Oknum Guru Ngaji di Aceh Ditangkap, Ini Modusnya !

"Saya bilang mau latih pernapasan biar ngajinya bagus. Saat itulah saya cabuli," kata WH saat berada di Polrestabes Palembang.

Usai melakukan aksinya tersebut, WH pun mengizinkan korban ZT untuk pulang ke rumah.

Rupanya, ZT menceritakan kejadian yang dialaminya tersebut kepada pihak keluarga.

Mendengar kabar tersebut, keluarga dari korban langsung mencari keberadaan pelaku.

Ketika bertemu di depan minimarket tak jauh dari kediamannya, WH pun langsung dihajar hingga akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kalau belajar mengaji dengan saya sudah dua bulan. Baru kali ini saya lakukan karena khilaf," ujar pelaku.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene membenarkan pihaknya menerima tersangka kasus pencabulan berinisial WH.

Kasus tersebut saat ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.

"Sekarang pelaku masih diperiksa, korban adalah muridnya sendiri yang hendak belajar mengaji," kata Irene.

Baca juga: Sang Adik Menangis Melihat Kakaknya Pasrah Dicabuli Ayah Tiri, 4 Tahun Tak Berdaya: Kakak Takut

Baca juga: Keranjingan Video Porno, Siswa SMA Tega Cabuli 10 Bocah di Pos Kamling, Semua Korbannya Laki-laki

Kasus Serupa

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Arie Ardian mengatakan pihaknya sudah mengamankan FS (54) selaku guru ngaji yang melakukan tindakan cabul terhadap tiga anak.

Saat ditangkap, FS tidak melakukan perlawanan kepada petugas.

Bahkan ketika diperiksa, FS mengakui semua perbuatannya.

"Pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jaktim saat ini dalam pemeriksaan dan pelaku telah mengakui semua perbuatannya," kata Arie Ardian dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020).

Arie menjelaskan kejadian itu terjadi pada Minggu, (16/8/2020) sekitar pukul 14.30.

Kala itu, pelaku yang juga berprofesi sebagai marbot masjid sedang mengajar tiga korban yang berinisial RNR (10), FA (9), dan SS (9).

Ditengah-tengah mengajar, tangan guru cabul ini tiba-tiba merambah ke bagian dada dan masuk ke dalam celana korban.

Perbuatan cabul tersebut dilakukannya kepada setiap korban.

Usai melakukan hal tidak senonoh itu, dia mengatakan kepada tiga korban agar tidak memberitahu aksinya itu kepada siapapun.

"Pelaku bilang 'jangan bilang siapa-siapa soalnya takut salah paham'," kata Arie Ardian menirukan ucapan pelaku.

Pelaku memegang dada dan bagian intim korban dengan alasan ingin melatih pernapasan saat membaca ayat.

"Agar pada saat membaca Qori pernapasannya jadi panjang," ujar dia.

Merasa ternodai dengan perlakuan tersebut, pihak korban langsung melaporkan kejadian ini Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor laporan 1479/VIII/Res.Jt, tanggal 20 Agustus 2020.

(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta.com/ Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved