Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tanpa Belas Kasihan,Tubuh Wanita Ini Diseret Pelaku ke Kebun Sawit, Diperkosa saat Tak Berdaya

Nasib malang dialami seorang mamah muda berusia 28 tahun di wilayah Aceh Timur.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
tribunnews
Ilustrasi pemerkosaan - Seorang Mahasiswi Makassar Diperkosa di hotel oleh 7 rekannya, kronologi dan pengakuan Pelaku 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang mamah muda berusia 28 tahun di wilayah Aceh Timur.

Korban sampai dua kali diperkosa oleh pria bernama Samsul Bahri (41).

Tak hanya itu, pelaku juga menghabisi nyawa anak semata wayang korban.

Samsul Bahri pun saat ini sudah diciduk oleh polisi.

Polres Langsa pada Selasa (13/10/2020) menggelar rilis kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh tersangka Samsu.

Baca juga: Seorang Residivis Bunuh Bocah SD dan Perkosa Ibunya Tengah Malam, Sembunyi di Pohon, Ini Motifnya

Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief S Sukmo, didampingi Kapolsek Birem Bayeun, Iptu Eko Hadianto, Kanit Tipikor, Ipda Narsyah Agustian SH, dan personel lainnya menghadirkan tersangka Samsul Bahri saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Langsa, Selasa (13/10/2020).
Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief S Sukmo, didampingi Kapolsek Birem Bayeun, Iptu Eko Hadianto, Kanit Tipikor, Ipda Narsyah Agustian SH, dan personel lainnya menghadirkan tersangka Samsul Bahri saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Langsa, Selasa (13/10/2020). (Ist/Serambinews.com)

Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo menjelaskan, kasus ini terjadi pada Sabtu (10/10/2020) pukul 02.00 WIB, di rumah korban di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Awalnya, pelaku yang datang tengah malam itu masuk ke rumah korban melalui pintu depan dengan mencongkel kunci kayu menggunakan benda tajam berupa parang.

Setelah pintu rumah korban terbuka, pelaku Samsul langsung melihat korban yang sedang tidur bersama dengan anaknya.

Pelaku kemudian meraba-raba tubuh korban D yang sedang tertidur.

Merasa tubuhnya diraba-raba, korban D pun terbangun dan terkejut melihat pelaku Samsul sudah berada di samping tempat tidurnya tanpa menggunakan pakaian dan memegang senjata tajam berupa parang.

"Korban DN spontan langsung membangunkan anaknya (korban R) agar lari dari rumahnya itu untuk menyelamatkan diri," papar Kasat Reskrim dilansir TribunnewsBogor.com dari Serambinews (Tribun-Network).

Saat korban R terbangun dan melihat pelaku Samsul, bocah kelas 2 SD tersebut langsung sopntan berteriak minta tolong.

Seketika itu pula Samsul langsung membacok korban R di bagian pundak sebelah kanan.

Selanjutnya, pelaku mendorong korban D dan kembali menebas bagian leher korban R, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri korban R dan dada D masing-masing sebanyak 1 kali.

"Setelah itu, pelaku menyeret korban D keluar dari rumahnya dan mencoba memperkosa korban D," ujar Iptu Arief menceritakan kronologis kejadian.

Seperti diketahui, rumah korban memang jauh dari rumah penduduk gampong lainnya.

Sementara itu, saat kejadian suami DN sedang tidak ada di rumahnya.

Suami DN diketahui tengah mencari ikan di sungai dan paginya baru pulang.

Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun Duel Hingga Tewas Saat Menolong Ibunya yang Diperkosa, Tumbang Usai Dibacok

Diperkosa saat Tak Berdaya

Korban D diperkosa saat tubuhnya sudah tak berdaya dan terluka.

Dalam kondisi luka di dadanya, pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan.

Korban D saat itu sempat berusaha menolak kemauan pelaku yang ingin memperkosanya.

Melihat itu, pelaku kemudian mencekik leher korban dan membenturkan kepala D ke rabat beton jalan yang berjarak 50 meter dari rumah korban.

Setelah korban lemas, pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban D untuk yang pertama kalinya, dan setelahnya korban D mengalami pingsan.

Baca juga: Ibunya Diperkosa, Bocah 9 Tahun Ini Tewas Dibacok saat Menolong, Mayatnya Dibawa Pakai Karung

Saat tersadar, korban D melihat dirinya sudah dibawa ke perkebunan kelapa sawit yang berjarak 10 meter dari jalan itu oleh pelaku tanpa menggunakan celana dan hanya mengenakan baju tidur.

Melihat korban tersadar, pelaku kemudian kembali memperkosa korban D untuk yang kedua kalinya.

Sang Bocah Sudah Dimakamkan 

RG, bocah pemberani yang tewas saat menolong ibunya kini sudah dimakamkan.

Bocah lelaki berusia 9 tahun itu tewas setelah berduel dengan Samsul Bahri (36), pria yang memperkosa ibu dari bocah tersebut.

Bocah kecil yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, usai Shalat Magrib pada Minggu (11/10/2020) malam.

Sementara itu, DN ibu kandung dari sang bocah malang tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah diperkosa dan dianiaya Samsul Bahri.

Keluarga dan masyarakat Gampong Alue Gadeng Kampung saat memakamkam jenanah Rg (9), di TPU gampong setempat, Minggu (11/10/2020) usai waktu Shalat Magrib.
Keluarga dan masyarakat Gampong Alue Gadeng Kampung saat memakamkam jenanah Rg (9), di TPU gampong setempat, Minggu (11/10/2020) usai waktu Shalat Magrib. (For Serambinews.com)

Proses pemakaman RG pun tanpa dihadiri oleh kedua orangtuanya.

Keuchik Alue Gadeng Kampung, Dedi mengatakan, korban RG sudah selesai dikebumikan usai Shalat Magrib.

Menurut Keuchik Dedi, proses pemakaman diikuti keluarga dan kerabat dekat serta ratusan warga yang ikut mengantarkan jenazah RG ke tempat peristirahatan terakhir.

Ia melanjutkan, kedua orangtua RG tak bisa mengantarkan jenazah sang bocah kecil tersebut.

Kedua orangtua korban hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak lelakinya tersebut.

Ayah korban pun tidak bisa hadir lantaran harus menemani ibu kandung RG di rumah sakit.

“Mereka tidak bisa mengantarkan jenazah anaknya dan hadir ke pemakaman, karena ibu korban yang ditemani ayahnya kini masih dirawat di salah satu RS di Langsa,” ujar Keuchik Dedi.

Hasil Visum

Jasad bocah kecil malang berinisial RG ditemukan setelah sempat hilang lantara mayatnya dibuang oleh pelaku ke sungai usai membunuhnya.

Setelah dilakukan pencarian sejak Sabtu (10/10/2020), jasad bocah berusia 9 tahun itu ditemukan dalam kondisi terapung dialiran sungai Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Hasil visum bocah yang tewas karena melawan pemerkosa ibunya itu disampaikan Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo, secara tertulis kepada Serambinews.com, Minggu (11/10/2020) malam.

Iptu Arief mengatakan korban diperkirakan sudah meninggal karena dibunuh tersangka Samsul Bahri (36) pada Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh.

"Mayat korban ditemukan mengapung di seputaran sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, dalam keadaan masih memakai pakaian lengkap pada Minggu (11/10/2020) sore," ujar Kasat Reskrim.

Petugas BPBD Langsa, Polres Langsa, dan TNI, melakukan pencarian bocah berinisial Rg di sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) (Foto kiriman BPBd via Serambinews)
Iptu Arief menambahkan, setelah ditemukan tim gabungan langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Langsa untuk dilakukan visum.

Baca juga: Ibunya Diperkosa, Bocah 9 Tahun Ini Tewas Dibacok saat Menolong, Mayatnya Dibawa Pakai Karung

Polisi melakukan Olah TKP di rumah Dina, ibu muda yang mengaku diperkosa di rumahnya Desa Alue Gadeng Gampong, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh.
Polisi melakukan Olah TKP di rumah Dina, ibu muda yang mengaku diperkosa di rumahnya Desa Alue Gadeng Gampong, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh. (Serambinews.com/Kiriman Warga)

Hasil visum oleh tim medis menerangkan, adanya luka bacok pundak kiri sepanjang 15 cm lebar 5,5 cm dengan kedalaman luka 5,5 cm.

Luka Bacok di leher kiri sepanjang 8 cm lebar 1,5 cm dan kedalaman 2 cm. Luka bacok di rahang kiri panjangnya 14,5 cm lebar 2,5 cm dengan kedalaman 2 cm.

Kemudian ada juga luka tusuk di leher depan dengan kedalaman 3,5 cm dan panjang 1,5 cm. Luka tusuk bahu kiri lebar 1,5 cm dan panjang 4 cm serta kedalaman 3,5 cm.

Luka sayat di leher sebelah kiri dengan lebar 0,5 cm dan luka kanan dada bawah. Luka bacok di tangan kanan sampai dengan pergelangan tangan dengan panjang 10 cm dan Lebar 1,5 cm serta kedalamannya 5 cm.

Selain itu ada luka bacok di lengan kanan bawah dengan panjang 5,5 cm dan lebar 2 cm, serta luka bacok jari kanan mengenai jari kelingking, manis, dan tengah.

"Pihak medis menduga penyebab kematian korban karena putusnya nadi besar di sebelah kiri akibat benda tajam," jelas Kasat Reskrim.

(TribunnewsBogor.com/Serambinews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved