Tergeletak Tak Bernyawa di Kasur, MJ Diperkosa dan Dibunuh Paman, Teman Syok : Sempat Main Tiktok
Tak disangka, sang ibu syok melihat putrinya tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan MJ (15), siswi SMK asal Desa Tanjung Selamat, Deliserdang, Sumatera Utara menggegerkan publik.
Betapa tidak, pelaku yang tega melakukan perbuatan keji terhadap ABG itu tak lain adalah pamannya sendiri.
Adalah Supriyono (40), pelaku pembunuhan dan pemerkosaan MJ.
Tak cuma memerkosa dan membunuh, Supriyono juga nekat mencuri barang-barang keponakannya.
Kasus nahas yang menimpa MJ itu sampai membuat rekan sekolahnya terkejut.
Sebab ternyata, sebelum meregang nyawa, MJ sempat belajar dan bermain dengan teman sekolahnya.
Diketahui sebelumnya bahwa gadis 15 tahun itu ditemukan meninggal dunia pada Kamis (15/10/2020) malam.
Tersangka pembunuhan dan pemerkosaan MJ kini telah ditangkap polisi.
Baca juga: Soroti Kasus Rangga yang Tewas saat Melawan Pemerkosa Ibunya, UAS: Seluruh Malaikat Menyambut Ruhmu
Baca juga: Motif Paman Rudapaksa dan Habisi Siswi SMK Terbongkar, Tersangka Ternyata Sempat Datangi Ibu Korban
Supriyono, pelaku pemerkosaan, perampokan, dan pembunuhan terhadap keponakan sendiri yang masih berusia 15 tahun, mengaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan bantal.
Tersangka Supriyono berdalih saat itu dalam dalam pengaruh narkoba jenis sabu.
Sehingga, ia tega memperkosa dan membunuh MJ yang masih duduk di bangku SMK.
Amatan Tribunmedan.com di Mapolsek Sunggal, sekujut tubuh Supriyono terlihat dipenuhi tato.
Di bagian kaki kirinya terlihat diperban akibat kena timah panas aparat kepolisian.
Ia mengaku telah memperkosa keponakannya.
"Sekali saja pak (perkosa), jadi dia teriak-teriak ngambil uang mamaknya. Jadi saya bekap pakai bantal," tuturnya, Jumat (16/10/2020) di Mapolsek Sunggal.
Supriyono berdalih tega berbuat seperti itu karena dalam pengaruh sabu.
"Iya lagi pengaruh sabu narkoba," cetusnya.
Pihak rumah sakit telah membenarkan bahwa pelaku telah melakukan pemerkosaan.
"Hasil dari visum rumah sakit benar ada diperkosa, sudah ada bekas lendir," tuturnya
Turut melayat ke kediaman MJ, teman sekolahnya tampak sedih.
Tak cuma itu, teman sekolah MJ juga mengurai cerita tak terduga.

Sebelum kejadian, korban rupanya sempat bertemu dengan temannya untuk belajar.
Bukan cuma belajar, MJ juga diakui temannya sempat membuat video TikTok.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh teman korban.
"Kami dari pagi sampai jam setengah 4 sore sama-sama. Ya, belajar daring ngerjain tugas karena mau mid semester, terus selesai itu sempat main tiktok," ungkap Lena Sari (14) di rumah duka, Jumat (16/10/2020).
Lena menjelaskan bahwasaat itu dirinya hanya berdua dengan korban.
"Kami berdua saja di situ, karena ibunya juga pergi kerja di daerah Tanjung Sari karena ayahnya juga sudah meninggal, kasihan enggak ada kawannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Lena bercerita bahwa ia tidak melihat kecurigaan pada MJ.
Bahkan saat bertemu, MJ tampak riang dan sempat tertawa bersama-sama teman sekolahnya.
"Saya merasa enggak ada masalah, di situ kami masih ketawa-ketawa bareng. Dia juga bilang enggak ada masalah kok dibilangnya," sambungnya.
Ia pun mengungkapkan jika korban adalah anak yang baik dan periang semasa hidupnya.
"Enggak nyangka aja bakal begini, kami terkejut saat tahu tadi pagi kabar ini padahal kami baru jumpa. Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya," katanya.

Kronologi
Diwartakan sebelumnya, seorang gadis 15 tahun ditemukan meninggal dunia pada Kamis (15/10/2020) malam.
Terungkapnya kasus tersebut berawal ketika ibu korban pulang bekerja.
Sekitar pukul 19.00 WIB ibu korban pulang ke rumahnya.
Saat itu, kondisi rumah justru terkunci dan lampu dalam keadaan mati.
Tak disangka, sang ibu syok melihat putrinya tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko mengatakan bahwa sebelum kejadian tersangka sempat mendatangi ibu korban yang tidak lain adalah kakak kandungnya.
Supriyono saat itu hendak meminjam uang lantaran terlilit utang.
"Sekitar 17 jam, rekan-rekan Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal berhasil mengungkap kasus pembunuhanan, perampokan dan pemerkosaan. Di mana pada tanggal 14 Oktober, sekitar pukul 04.00, ibu korban didatangi oleh tersangka, yang merupakan paman korban.
Kedatangannya untuk pinjam uang ke kakaknya, (ibu korban)," ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko saat pimpin pengungkapan kasus di Mapolrestabes Medan, Jumat (16/10/2020) sembari menambahkan bahwa pengakuan tersangka yakni terlilit utang.
FOLLOW US :
Keesokan harinya sekitar pukul 06.30 WIB, ibu korban berangkat kerja sedangkan anaknya sendiri di rumah.
Sore harinya sekira pukul 19.00, ibu korban pulang ke rumah dan mendapati kondisi rumah terkunci dan lampu dalam keadaan mati.
"Kemudian ibu korban minta tolong saudaranya untuk mendobrak pintu rumah. Ketika masuk, didapati putrinya, korban (15) sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang dan celana terbuka yang dipasang terbalik dan celana dalam korban berlumur darah," ungkapnya.
Selain itu, ibu korban juga melihat jika barang-barang korban seperti laptop hingga empat unit HP hilang.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian mengamankan tiga orang pria.
"Untuk pelaku pemerkosaan dan pembunuhan serta pencurian dilakukan S sendiri. Dua rekannya berperan menjual hasil kejahatan yang dilakukan saudara S," ungkapnya.
Atas perbuatannya, tersangka Supriyono dijerat dengan pasal 339 subsidair 338 subsidair 365 KUHPidana.
"Ancaman hukumannya, maksimal seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun," katanya.
Di sisi lain seperti dikutip dari Kompas.com, tersangka juga mengaku jika saat itu dirinya dalam pengaruh sabu.

Pelaku ditangkap
Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal berhasil tangkap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMK berusia 15 tahun yang terjadi di Desa Tanjung Selamat, Desa Sunggal, Kabupaten Deliserdang pada Kamis (15/10/2020) kemarin.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan pelaku tunggal yakni Supriyono (40) yang merupakan paman korban sendiri.
Adapun korban berinisial MJ ditemukan tewas dalam posisi tangan dan leher terikat di dalam kamar.
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, pelaku ditangkap sekitar 17 jam setelah kejadian.
"Sekitar 17 jam, rekan-rekan Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal berhasil mengungkap kasus pembunuhanan, perampokan dan pemerkosaan.
Di mana pada tanggal 14 Oktober, sekitar pukul 04.00, ibu korban didatangi oleh tersangka, yang merupakan paman korban.
Kedatangannya untuk pinjam uang ke kakaknya, (ibu korban)," ujarnya saat pimpin pengungkapan kasus di Mapolrestabes Medan, Jumat (16/10/2020) sembari menambahkan bahwa pengakuan tersangka yakni terlilit utang.
Lanjut Kapolrestabes Medan, pada pukul 06.30 WIB, ibu korban berangkat kerja.
Sore hari pukul 19.00, ibu korban pulang ke rumah namun kondisi rumah terkunci dan lampu mati.
"Kemudian ibu korban minta tolong saudaranya untuk mendobrak pintu rumah. Ketika masuk, didapati putrinya, korban (15) sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang dan celana terbuka yang dipasang terbalik dan celana dalam korban berlumur darah," bebernya.