Pemkot Bogor Matangkan Rencana Pembangunan Kawasan Terintegrasi Sekitar Alun-alun dan Stasiun Bogor

Kawasan di sekitar Alun-alun Kota Bogor, Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang rencananya akan dibuat menjadi satu kawasan terintegrasi.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Lokasi alun-alun Kota Bogor di Eks Taman Topi Bogor yang sudah dipagari terpaksa ditunda pembangunannya karena Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNRWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kawasan di sekitar Alun-alun Kota Bogor, Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang rencananya akan dibuat menjadi satu kawasan terintegrasi.

Rencana itupun telah dibahas dalam rapat antara Pemkot Bogor dan Balai Besar Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Bappenas, PT KAI, PT KCI, dan dengan Kementerian Keuangan ser Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Balaikota Bogor beberapa waktu lalu.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat ditemui di Balaikota Bogor mengatakan bahwa perlu ada langkah yang diambil secara komperhensif bersama-sama untuk membuat kawasan terintegrasi.

Dedie menjelaskan bahwa saat ini doubel track dan pengintegrasian dua stasiun ini sudah menjadi Program Strategis Nasional (PSR).

"Dengan PSR ini otomatis keterlibatan pemerintah daerah ikut serta membenahi lebih clear dan bahwa memang kami harus mengintegrasikan ini semua, Kota Bogor ingin mengambil peran dalam pengintegrasian Stasiun Bogor dan Paledang dengan alun-alun juga masjid Agung," ujarnya, Senin (19/10/2020) di Balaikota Bogor.

Dedie mengatakan hal tersebut sangat penting karena diperlukan jalur penghubung sebagai sarana integrasi.

"Karena harus dipikirkan apakah nanti jadinya ada underpas di Jalan Kapten Muslihat atau fly over apakah ada frontage, frontage membutuhkan biaya besar pembebasan lahan dan dipikirkan selama proses pembangunan bagaimana, yang lebih penting lagi sisi estetikanya," ujarnya.

Dedie menyebut pembuatan dua sarana tersebut harus dipikirkan rencana matang, karena kata Dedie saat ini Kota Bogor juga sedang dalam tahap mengkaji kelayakan trem.

"Apabila ada underpas dan fly over bagaimana trem beloknya, bagaimana alun-alun mukanya apabila ada underpas, harus dipikirkan semua, akan kembali lakukan koordinasi perencanaan akan dituntaskan tahun ini dengan leading sektornya Balai Besar Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan RI," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved