Kabar Artis
Pernah Beli Ikan Rp 20 Juta, Inul Daratista Diledek Irfan Hakim : Orang Kaya Kolamnya Kotor Banget
Sebagai pecinta hewan, Irfan Hakim penasaran dengan akuarium air laut milik Inul Daratista itu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Hal tersebut disetujui oleh Inul Daratista yang belasan tahun merawat ikan di akuarium air laut.
"Perawatannya repot. Terus karang-karangnya itu harus hidup. Jadi kalau ada yang mati itu ngeracunin yang lain," ungkap Inul Daratista.
"Jadi secara berkala diganti dan dirawat," ucap Irfan Hakim.
"Iya. Jadi tiga hari sekali itu dilihatin. Kalau terumbu karangnya kira-kira ada yang mau mati, itu diganti," kata Inul Daratista.
Baca juga: Heboh Video Guru Doakan Muridnya Meninggal Karena Ngeluh Belajar Online, Inul Daratista Geram : Usut
Baca juga: Bisnis Karaokenya Beroperasi Lagi, Inul Daratista Terapkan Protokol Kesehatan dan Buat Inovasi Baru
Demi merawat akuarium air lautnya, Inul Daratista rutin membayar orang untuk mengerjakan maintanance tersebut.
Penasaran, Irfan Hakim pun bertanya soal berapa biaya yang dikeluarkan Inul Daratista satu bulan untuk merawat akuarium.
Diakui Inul, dirinya harus merogoh Rp 10 sampai Rp 15 juta untuk perawatan akuarium air laut.
Uang tersebut di luar gaji karyawan yang melakukan perawatannya.
"Berapa kira-kira sebulan Mbak (perawatan akuarium air laut) di luar gaji orangnya ?" tanya Irfan Hakim.
"Kadang-kadang Rp 15 juta, kadang Rp 10 juta. Lihat ikannya. Ikannya kan mahal-mahal. Ada yang Rp 5 juta, Rp 3 juta, Rp 12 juta," pungkas Inul.
Bahkan diakui Inul, dirinya melalui sang suami, Adam Suseno pernah membeli ikan seharga Rp 20 juta.
Mendengar cerita Inul, Irfan Hakim terkejut.
"Pernah saya lihat Mas Adam itu diam-diam beli ikan ternyata harganya Rp 20 juta," kata Inul Daratista.
"Waw ! Sekarang mana ?" imbuh Irfan Hakim.
"Matek (mati)," ujar Inul lagi.
Baca juga: Banyak Kompetitor Bisnis Karaoke, Inul Daratista Tak Khawatir: yang Tak Bisa Ditiru Rezekinya
Baca juga: Saat Berseteru dengan Rhoma Irama, Inul Daratista Sempat Ingin Pulang Kampung, Tapi . . .
