Nikah 22 Hari, Keluarga Ungkap Penyebab Abah Sarna Beri Surat Talak, Noni Tak Nafsu Makan Seharian
Keluarga semakin kaget saat mengetahui Abah Sarna nyatanya tak ingin berpisah dari Noni meski surat talak tersebut dilayangkan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Baru menikah 22 hari, Abah Sarna (78) diketahui melayangkan surat talak untuk sang istri, Noni (17).
Namun meski memberikan surat talak, Abah Sarna mengaku tak mau berpisah dari Noni.
Lantas mengapa surat talak itu diberikan Abah Sarna ?
Mengenai hal itu, pihak keluarga Noni akhirnya buka suara.
Diketahui, Abah Sarna dan Noni menikah pada 8 Oktober 2020 di Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Jawa Barat.
Pernikahan Abah Sarna dan Noni sempat menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, pasangan suami istri itu memiliki perbedaan usia yang cukup jauh yakni 61 tahun.
Baca juga: Menikah 22 Hari, Abah Sarna Kakek 78 Tahun Talak Cerai Noni Wanita 17 Tahun, Terkuak Ini Penyebabnya
Baca juga: Cerita Abah Sarna 71 Tahun Saat Nyatakan Cinta ke Gadis 17 Tahun, Sampai Rela Beli Bensin Tiap Hari
Namun, baru menikah selama 22 hari, surat talak dari Abah Sarna tiba-tiba diajukan.
Surat tersebut dilayangkan pada Jumat (30/10/2020).
Tak cuma Noni, keluarganya pun ikut kaget saat mengetahui surat talak dari Abah Sarna.
Kakak Noni, Iyan (29) akhirnya buka suara.
Diakui Iyan, keluarga terkejut mengetahui ada surat talak dari Abah Sarna untuk Noni.
Keluarga semakin kaget saat mengetahui Abah Sarna nyatanya tak ingin berpisah dari Noni meski surat talak tersebut dilayangkan.
"Tapi enggak ada angin dan hujan, tiba-tiba datang surat ini. Tapi, si Abahnya enggak mau pisah," katanya, Minggu (1/11/2020).

Iyan lantas bercerita bahwa pihak dari keluarganya tak punya masalah apapun dengan Abah Sarna.
Tetapi, justru masalah itu datang dari keluarga Abah Sarna.
Pihak Abah Sarna yang sepertinya tak setuju atas pernikahan Abah Sarna dan Noni.
"Keluarga si Abah yang bermasalah itu kalau kata si abahnya mah. Lagipula dari pihak kami tidak ada masalah dan yang menggugat itu dari keluarga Abah," ujarnya.
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Dahan Pohon Tumbang dan Timpa 2 ASN Kota Bogor, Sempat Terdengar Suara
Baca juga: Peran 5 Anggota Klub Moge Tersangka Pengeroyokan TNI, Andre Rosiade : Jangan Beri Penangguhan
Karenanya, saat surat talak itu dilayangkan keluarganya, Abah Sarna tak setuju.
Sebab, Abah Sarna tak mau berpisah dari sang istri, Noni.
"Yang dilakukan pihak Abah Sarna sangatlah merendahkan keluarga kami. Saya bingung ketika sudah ada surat talak itu, si Abah Sarna masih saja kumpul-kumpul dan mengaku tidak ingin pisah dari Noni," katanya.
Tak cuma itu, Iyan juga mengurai kondisi Noni pasca mengetahui ada surat talak dari Abah Sarna.
Setelah adanya surat talak tersebut, Adiknya, Noni langsung tak nafsu makan selama sehari.
"Alhamdulillah kondisi Noni sekarang baik, tapi kemarin (setelah mendapat surat talak) sempat tak nafsu makan sehari," ujarnya.

Rumor Noni Hamil Duluan
Berembus kabar bahwa gadis 17 tahun tersebut telah hamil di luar pernikahan.
Isu ini pun kemudian tak diterima oleh pihak keluarga Noni.
Iyan membantah terkait adanya isu adiknya hamil duluan sebelum menikah dengan Abah Sarna.
Iyan menyebut kabar tersebut mulai ramai diperbincangkan di media sosial Facebook.
Bahkan sampai ada yang mengomentari di akun Facebook-nya.
"Saya sebagai kakak, isu-isu yang beredar bahwa Noni hamil duluan itu tak benar dan saya tidak menerima terkait isu yang diembuskan itu. Intinya, isu (Noni hamil duluan) hoaks," tegas Iyan kepada Tribun Jabar, Senin (2/11/2020).
Iyan pun mengatakan pihaknya akan mengupayakan untuk melakukan pertemuan dengan pihak keluarga Abah Sarna.
"Mau bagaimana pun sekarang perlu adanya pertemuan antara keluarga kami dengan keluarga Abah Sarna. Sampai kapan pun saya masih belum menerima hal ini lantaran belum selesai permasalahan," kata Iyan.
FOLLOW US :
Pernikahan Viral Abah Sarna dan Noni
Noni Novita Handayani (17) yang viral menikah dengan seorang kakek bernama Abah Sarna (78) di wilayah Kabupaten Subang.
Pernikahan kedua insan ini sempat viral dan ramai di media sosial akhir-akhir ini.
Tribun Jabar mencoba untuk menelusuri kediaman Abah Sarna dan Noni ini.
Ternyata, keduanya tinggal di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Saat ditemui, Abah Sarna dan Noni masing-masing menceritakan kisah cinta mereka yang berujung hingga ke pelaminan.
Noni mengaku tak tamat SMA dan hanya sekolah sampai kelas 11.
Ia lalu memilih untuk menikah dengan Abah Sarna yang terpaut jauh usianya mencapai 61 tahun.
Ketika ditanya apakah Noni mencintai dan menyayangi Abah Sarna, Noni menegaskan dia mencintai dan menyayangi Abah Sarna.
Noni mengaku ia tak menghiraukan apa kata orang lain, terlebih jika orang lain memandang hal yang negatif.
"Alhamdulillah enggak ada gangguan apapun. Teman-teman saya juga sempat terkejut," ujarnya.
Sementara itu, Abah Sarna saat Neng Noni bersedia untuk dinikahi, langsung cepat-cepat mempersiapkan segala halnya termasuk seserahannya dan mas kawin.
Abah Sarna menyebut dirinya memberikan mas kawin 11 gram emas dan uang Rp 10 juta.
Selain itu, kata Abah Sarna, ia juga membawakan kendaraan motor PCX dan barang kebutuhan rumah tangga lainnya.
"Abah bawakan emas 11 gram, uang Rp 10 juta dan motor, juga barang lainnya," ujar Abah Sarna.

Momen Abah Sarna Nembak Noni
Seorang kakek bernama Abah Sarna (78) warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Resepsi pernikahan pasangan yang terpaut usia jauh Abah Sarna dan Noni berlangsung seminggu lalu.
Awal mula kisah percintaan hingga ke pelaminan, Abah Sarna menceritakan karena seringnya dia membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.
Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.
"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.
Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.
Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.
"Setiap hari Abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.
Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.
"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Noni mau ke Abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.
Saat Abah menyatakan perasannya itu, Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.
"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu Abah justru dapat tantangan dari Neng Noni. Dia bilang, Abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.
Selama sebulan, kata Abah Sarna, ia menjalin pacaran dengan Noni.
Bahkan, dalam sebulan itu, ia sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda.
"Ya, namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, Abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.