Mayat Dalam Sumur
Bunda Maya Kembali Pinjamkan Uang Meski Tahu Pelaku Berbohong, Suami Sempat Ingatkan, Tapi . . .
Ada fakta baru soal perlakuan pelaku pembunuhan bu guru ngaji di Cibinong sebelum menghabisi korbannya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR -- Ada fakta baru soal perlakuan pelaku pembunuhan bu guru ngaji di Cibinong sebelum menghabisi korbannya.
Rupanya pelaku sempat mengelabui korban saat diminta membayar utang.
Bukannya membayar utang yang pertama, ia malah kembali meminjam uang untuk ongkos pulang kampung.
Ia berdalih ingin menjual tanahnya di kampung halamannya di Jawa.
Namun saat kembali ke Bogor, ia bukannya membawa uang untuk membayar utang, pelaku malah kesal dan membunuh korban.
Hal itu diungkapkan oleh suami korban, Muhammad Kurniawan kepada wartawan.
Seperti diketahui, polisi telah mengungkap kasus ditemukannya mayat guru ngaji dalam sumur di Cibinong dalam waktu 26 jam.
Di mana korban AM alias Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28) itu ternyata dibunuh oleh tetangganya sendiri K alias A (34).
Pelaku juga merupakan suami dari asisten rumah tangga korban.
Menurut pengakuan Muhammad Kurniawam, korban rupanya pernah dibohongi oleh pelaku namun korban tetap berbaik hati untuk meminjamkan uang lagi yang akhirnya menjadi motif sakit hati pelaku terkait masalah utang piutang.
Baca juga: Sempat Mengelak saat Dicurigai Warga, Pembunuh Bunda Maya: Kalau Saya Pelaku, Gak Bakalan Pulang
Baca juga: Pengakuan Suami Almarhum Bunda Maya Soal Pelaku, Pernah Ketahuan Bohongi Korban
Setelah beberapa hari diam, sang suami mengaku kini sudah siap diwawancarai meski masih dirundung duka.
Muhammad Kurniawan menceritakan, dirinya sendiri cukup jarang bertemu dengan pelaku.
Bahkan sejak istrinya dinyatakan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, sampai setelah kasus tersebut terungkap dia belum pernah bertemu dengan pelaku.
"Saya tidak ketemu dengan si pelaku. Saya terakhir ketemu sudah lama sekali, mungkin kurun waktu sebulan lebih yang lalu. Saya juga gak berkomunikasi," kata Muhammad Kurniawan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Terkait motif pelaku pembunuh yang sakit hati karena masalah piutang Rp 1 juta, dia juga mengaku mendapat cerita dari istrinya sejak awal.
Pria yang dikenal sebagai ustaz ini menjelaskan bahwa pelaku pernah meminjam uang Rp 2 juta kepada korban.
Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, istrinya kemudian meminjamkan uang kepada pelaku sebesar Rp 500 ribu.
Kepada korban, pelaku yang berprofesi sebagai sopir lepas ini berjanji akan mengembalikan uang itu dalam tempo tiga hari.
Namun nyatanya utang itu tak kunjung dibayar ketika Bunda Maya menagih janji pelaku.
Ia malah berdalih dan dicurigai alasannya itu hanya bohong belaka.
Baca juga: Warga Syok saat Sosok Pelaku Pembunuh Guru Ngaji di Cibinong Bogor Ternyata Orang Dekat
Baca juga: Bunda Maya Dianiaya Hingga Giginya Copot oleh Suami Pembantunya, Nasib Ibu Muda Ini Berakhir Tragis
"Ditagih istri saya secara baik-baik, katanya uangnya terpakai untuk DP mobil. Kebetulan pemilik mobil yang suka dipinjem oleh pelaku itu rekan mengajar di TPA sini. Istri saya mengkonfirmasi katanya tidak pernah meminta DP atau segala macem. Karena merasa dibohongi istri saya, dikonfirmasi ulang ke si pelaku," bebernya.
Menurut Muhammad Kurniawan, itu terjadilah percakapan antara pelaku dan korban yang bersifat sedikit tegang atau adu mulut.
Setelah kejadian itu, Muhammad Kurniawan sempat mengingatkan istrinya untuk hati-hati.
Ia memberi saran kepada sang istri untuk tidak meminjamkan uang lagi kepada si pelaku.
Namun karena kebaikan hati Bunda Maya yang merasa iba atau entah karena alasan apa, ia kembali meminjamkan uang kepada pelaku.
"Setelah beberapa hari, si pelaku minjem duit lagi untuk pulang kampung katanya mau ngejual tanah di sana kurang lebih Rp 2 juta, tapi dikasih Rp 500 ribu," kata Kurniawan.
Sehingga utang Rp 1 juta yang jadi motif pelaku tega membunuh Bunda Maya itu terdiri dari utang yang ia pinjam sebanyak dua kali.
Kebaikan korban pun rupanya kembali dimanfaatkan pelaku lagi-lagi tidak menepati janjinya.
Ketika pulang kembali ke Bogor, pelaku tidak membawa uang yang diharapkan dan ketika ditagih janji untuk membayar utang oleh korban, pelaku sakit hati sampai akhirnya berniat menghabisi nyawa korban.
Bahkan niat membunuh ini sudah dipendam oleh pelaku pada pertengahan Oktober 2020 dan baru terlaksana pada Minggu (1/11/2020) malam saat pelaku mengetahui korban berada rumah tanpa ditemani suami karena acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Cerita Dibalik Temuan Mayat Ibu Muda Tanpa Busana di Lubang Sumur, Korban Dianiaya saat Pakai Daster
Baca juga: Cerita Tukang Gali Sumur Temukan Mayat Bu Guru Ngaji Bogor di Lubang Sumur: Astagfirullahaladzim
Muhammad Kurniawan juga menjelaskan, ke depan polisi akan menggelar reka ulang kejadian di lokasi pembunuhan yang merupakan rumahnya namun dia belum tahu kapan itu dilakukan.
"Saya minta doanya kepada semuanya semoga masalah ini cepet tuntas, jadi kita bisa beres-beres dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa," ungkapnya.
Sempat Mengelak ke Warga
Tak hanya berbohon kepada korban, pelaku pembunuhan Bunda Maya juga rupanya sempat mengelak saat dicurigai sebagai pelaku.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT setempat Rican yang sempat menemui pelaku sebelum dia ditangkap polisi.
Rican mengatakan bahwa kecurigaan terhadap pelaku yang masih tetangga korban ini dirasakan beberapa warga yang dekat dengan keluarga korban.
Setelah beberapa warga ini mendapati cerita dari suami korban bahwa korban memiliki masalah piutang dengan pelaku yang berprofesi sebagai sopir lepas ini.
Saat korban pertama kali dikabarkan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, pelaku juga mendadak tidak ada di rumahnya sehingga menambah kecurigaan warga terhadap pelaku ini.
"Tidak ada yang menyangka. Tapi kecurigaan ada, karena yang bersangkutan punya utang Rp1 juta katanya. Saat warga nyari korban karena hilang, dia juga gak ada, pergi katanya ke Jawa, makanya mencurigakan. Jadi pas almarhum hilang, dia juga hilang," kata Rican kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2020).
Namun setelah menghilang, pada Rabu (4/11/2020) pelaku ini kembali pulang ke rumahnya di Ciriung, Cibinong.
Warga yang mencurigai pelaku dan mengetahui pelaku telah pulang ke rumah, rupanya langsung melaporkannya melalui sambungan telepon kepada ketua RT.
"Telepon saya, Pak RT ke sini, katanya. Kemana?, ke rumah dia (pelaku). Ternyata ada pelaku. Saya sih biasa aja ya. Dia ngaku, Pak RT saya punya utang sama almarhum Rp1 juta, katanya. Dia nantangin, kalau saya pelaku, saya gak bakalan pulang ke sini, ngapain, katanya. Dia gak ngaku," kata Rican.
Polisi yang juga mengetahui kepulangan pelaku ini kemudian langsung bergerak mengamankan pelaku untuk segera diperiksa di kantor polisi di hari yang sama.
Di hadapan polisi, pelaku inisial K alias A ini kemudian mengakui perbuatannya telah membunuh guru ngaji dan memasukan korban ke dalam sumur dengan motif sakit hati masalah utang Rp1 juta.
Diketahui, sebelumnya temuan mayat ibu guru ngaji inisial AM (28) ini gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).
Mayat wanita ini ditemukan dalam sebuah sumur dalam kondisi sudah menimbulkan bau busuk pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban kemudian dievakuasi sekitar jam 11.00 WIB setelah polisi melibatkan personel dari Damkar Kabupaten Bogor.
Sebelum korban ditemukan tewas dalam sumur, korban sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Minggu (1/11/2020) malam.
Kemudian dalam kurun waktu 26 jam, pelaku pembunuhnya berhasil ditangkap polisi yakni pria berinisial K alias A (34) yang merupakan suami pembantu korban sekaligus tetangga korban yang jarak rumahnya hanya sekitar 100 meter.
(Naufal Fauzy/Vivi Febrianti)