Selama Pandemi, Ada 88 Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Bogor

Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat bahwa sementara ini ada laporan 88 kasus kekerasan anak di Kabupaten Bogor sejak awal 2020.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Bupati Bogor Ade Yasin saat ditemui TribunnewsBogor.com di depan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Cibinong, Senin (9/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat bahwa sementara ini ada laporan 88 kasus kekerasan anak di Kabupaten Bogor sejak awal 2020.

Dari tahun 2015 sampai 2019 ada 608 kekerasan anak sementara total anak di Kabupaten Bogor tercatat ada 2,1 juta jiwa.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa pandemi Covid-19 bisa meningkatkan kasus kekerasan dalam rumah tangga.

"Sembilan bulan mengalami pandemi Covid-19 dan ini tantangan karena resiko tertular. Ada beberapa kejadian yang menambah risiko kekerasan kepada anak," kata Ade Yasin di Gedung Serbaguna 1 Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Senin (9/11/2020).

Dia menuturkan bahwa kekerasan di rumah tangga menjadi rentan karena pandemi membuat keluarga harus berada di rumah dengan ekonomi yang sangat minim menjadi beban tersendiri bagi para orang tua.

Pengurus Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor pun dilantik untuk membantu Pemerintah Daerah dalam urusan perlindungan anak ini.

"Pembentukan KPAD Kabupaten Bogor kiranya dapat menjadi wadah yang tepat untuk membantu Pemerintah Daerah dalam menyikapi dan menyelesaikan problematika tentang anak serta pemenuhan hak dasar anak yaitu Hak Hidup, Hak Tumbuh Kembang, Hak Perlindungan dan Hak Partisipasi," kata Ade Yasin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved