Polisi Minta Masyarakat Lapor Bila Melihat Kerumunan Massa, Yunarto Wijaya: Ada Sih tapi Berani Gak?
Lewat akun Twitter TMC Polda Metro Jaya yang sudah terverifikasi, Polisi meminta masyarakat untuk melapor bila melihat kerumunan massa yang melanggar
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Idham pun mengimbau seluruh pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan massa.
Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan telah menyebabkan 457.735 orang di Indonesia terinfeksi Covid-19 dan 15.037 di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Habib Rizieq Sebut Dihalangi Pulang ke Indonesia, Cerita Email Palsu hingga Pengumuman di Bandara
Baca juga: Anies Baswedan Kunjungi Habib Rizieq Shihab, Refly Harun Ungkit Pilkada DKI : Peran FPI Sangat Besar
Baca juga: Anies Baswedan Disebut Bakal Temui Habib Rizieq Shihab, Ini Tanggapan Wagub DKI Jakarta

"Saya mengimbau dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini, agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan massa," kata Idham.
Idham menambahkan, protokol kesehatan harus senantiasa dijalankan untuk keselamatan bersama dan semua orang yang ada di Indonesia.
Menurut Idham, hanya dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan maka masyarakat akan terhindar dari Covid-19.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, terdapat sejumlah peristiwa yang menyebabkan munculnya kerumunan massa.
Salah satunya ialah kerumunan massa yang menyambut kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Foto-foto Sejumlah Fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta Rusak saat Penyambutan Rizieq Shihab
Baca juga: Pidato Habib Rizieq Shihab di Markas FPI, Ungkap Alasan Pulang hingga Berdoa Agar Covid-19 Hilang
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun berharap kerumunan massa tersebut tidak terulang lagi demi mencegah penularan virus corona.
"Kami berharap kejadian kemarin adalah kejadian yang terakhir karena hal ini berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Disambut Puluhan Spanduk Besar di Kawasan Puncak Bogor
Baca juga: Simpatisan Dilarang Foto dan Video Saat Habib Rizieq Shihab Tiba di Petamburan, Ini Alasannya

Update Covid-19 Pecah Rekor
Indonesia kembali mencatat rekor penambahan harian kasus positif Covid-19 pada Jumat (13/11/2020).
Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat ini pukul 12.00 WIB, ada penambahan 5.444 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut merupakan penambahan paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Penambahan 5.444 orang ini merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen sebanyak 42.333 dari 37.892 orang dalam satu hari.
Baca juga: Warga Bogor Meninggal Duni Saat Jemput Habib Rizieq Shihab, Tiba-tiba Ambruk di Slipi

Dengan demikian, hingga hari ini tercatat ada 457.735 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui dokumen yang disiarkan kepada wartawan, Jumat sore.
Data juga dapat diakses di situs covid19.go.id.
Berdasarkan catatan Kompas.com, rekor penambahan pasien harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 8 Oktober 2020 dengan 4.850 orang.