Breaking News

Pangdam Jaya Perintahkan Anggota TNI Copot Semua Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon : Apa Urusannya ?

Fadli Zon mempertanyakan kewenangan dari Pangdam Jaya kala mencopot Baliho Habib Rizieq.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ilustrasi Foto Politikus Fadli Zon - Fadli Zon Komentari Pangdam Jaya yang Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq : Apa Urusannya ? 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mengetahui kabar Pangdam Jaya memerintahkan jajarannya untuk mencopot baliho Habib Rizieq, Fadli Zon bereaksi keras.

Fadli Zon menanggapi dengan tegas perintah dari Pangdam Jaya terkait dengan pencopotan seluruh baliho Habib Rizieq.

Komentar tersebut Fadli Zon layangkan di laman media sosial Twitter miliknya.

Sebelumnya diwartakan, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengaku bahwa ia memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Perintahkan Baliho Habib Rizieq Diturunkan, Pangdam Jaya Minta FPI Dibubarkan : Jangan Seenaknya !

Baca juga: Usul FPI Dibubarkan, Pangdam Jaya: Kalau Coba-coba dengan TNI, Mari

Dilansir dari Kompas.com, Mayjen Dudung Abdurachman menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu TNI turun tangan.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentunkan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.

"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," katanya.

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore.
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore. (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Kabar pencopotan baliho Habib Rizieq oleh Pangdam Jaya itu pun ditanggapi oleh Fadli Zon.

Melalui laman Twitternya yang sudah terverifikasi, Fadli Zon bereaksi keras.

Fadli Zon tampak mengomentari pemberitaan dari media online yang berjudul "Pangdam Jaya soal pencopotan Baliho Rizieq: Itu Perintah Saya".

Mendengar pernyataan dari Pangdam Jaya, Fadli Zon pun mengurai tanggapan.

Fadli Zon mempertanyakan kewenangan dari Pangdam Jaya kala mencopot Baliho Habib Rizieq.

Anggota DPR RI itu bahkan menyinggung soal dwifungsi ABRI hingga dwifungsi polisi.

"Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI. Sebaiknya jgn semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lg “dwifungsi ABRI” imbangi “dwifungsi polisi”," tulis Fadli Zon dalam cuitannya, Jumat (20/11/2020).

Fadli Zon Komentari Pangdam Jaya yang Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq
Fadli Zon Komentari Pangdam Jaya yang Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq (Twitter @fadlizon)

Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk bergambar Rizieq Shihab di pinggir jalan raya beredar di media sosial.

Adapun Rizieq Shihab saat ini tengah menjadi sorotan terkait dengan kerumunan massa pada acara pernikahan putrinya yang kemudian disusul acara peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam lalu.

Masih pada pekan lalu, Rizieq dan para simpatisannya juga melakukan sejumlah kegiatan lain yang dihadir banyak orang.

Kerumunan massa dalam jumlah besar dilarang saat ini karena ada pandemi Covid-19.

Baca juga: Nikita Pertanyakan Kesehatan Habib Rizieq, Vanessa Angel : Aku Hamil Besar Dipanggil Polisi Datang

Baca juga: Kubur Jasad Kakak di Kontrakan Depok, Ini Cara Tukang Bakso Gali Ubin Agar Tak Terdengar Tetangga

Kerumunan massa yang melibat Rizieq dan para simpatisannya itu kini berbuntut panjang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Polda Metro Jaya juga memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan beberapa pejabat lain terkait penyelenggaraan acara Rizieq itu.

FOLLOW US : 

Pangdam Jaya Usul FPI Dibubarkan

Dilansir dari Kompas.com, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengusulkan agar ormas Front Pembela Islam dibubarkan.

Hal ini disampaikan Dudung saat menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung awalnya menjawab soal video viral di media sosial berkait sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk dan baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Ia pun mengakui bahwa dirinya lah yang meminta pasukannya untuk menurunkan baliho tersebut.

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.

Baca juga: Perintahkan Baliho Habib Rizieq Diturunkan, Pangdam Jaya Minta FPI Dibubarkan : Jangan Seenaknya !

Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentunkan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Setelah itu, Dudung kemudian mengusulkan agar FPI dibubarkan.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seprti yang ngatur, suka sukanya sendiri. Ingat saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.

Spanduk ucapan selamat datang untuk Habib Rizieq Shihab di kawasan Simpang Gadog, Puncak Bogor.
Spanduk ucapan selamat datang untuk Habib Rizieq Shihab di kawasan Simpang Gadog, Puncak Bogor. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dudung memastikan operasi untuk menurunkan baliho Habib Rizieq masih akan terus berlanjut.

Semua baliho Habib Rizieq yang ilegal akan ditertibkan oleh pasukannya.

"Saya peringatkan, dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat islam, tidak," katanya. (*)

(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved