Hengkang dari Sriwijaya FC, Ini yang Dilakukan Derry Herlangga Bersama Persikabo 1973

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP -- Persikabo 1973 terus melakukan persiapan matang jelang dilanjutkannya kembali kompetisi Liga 1 2020/2021 pada Februari mendatang.

Seluruh elemen yang ada di dalam tim berjuluk Laskar Padjajaran itu kembali berkumpul dan mulai latihan bersama sejak 11 November lalu.

Dalam proses tersebut, manajemen Persikabo 1973 terlebih dahulu melakukan rapid test yang diperuntukkan kepada seluruh elemen yang ada di dalam tim.

Rapid test tersebut dilaksanakan tim dokter di Ancol, Jakarta Utara.

Usai dinyatakan aman, Persikabo 1973 mulai kembali melakukan latihan sesuai dengan program yang telah dibuat tim pelatih.

Menariknya, dalam latihan yang digelar di Lapangan PMPP, Hambalang, Kabupaten Bogor itu terdapat satu pemain wajah lama yang kembali ikut dalam sesi latihan, dia adalah Derry Herlangga.

Derry yang sebelumnya memperkuat Sriwijaya FC di Liga 2 2020 itu nampak hadir dan ikut berlatih bersama tim yang berasal dari Bumi Tegar Beriman.

Pemain yang lahir di Jakarta 12 Juli 1995 dan menempati posisi sebagai pemain belakang itu nampak berlatih menggunakan jersey training Persikabo 1973 berwarna putih dan hitam.

Kendati demikian, Derry menjelaskan bahwa dirinya sementara ini hanya ikut latihan bersama dengan Persikabo 1973, usai dirinya tidak lagi memperkuat Sriwijaya FC sejak akhir Agustus lalu.

"Saat ini saya hanya ikut berlatih dengan tim Persikabo 1973. Menjaga kebugaran adalah hal yang sangat penting, apalagi sebelum ke SFC saya memang di tim ini. Benar, bahwa saat ini saya sudah tidak di SFC," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (29/11/2020).

Lebih lanjut, Derry berharap agar kompetisi Liga Indonesia harus ada kejelasan yang mendetail terkait teknis pelaksanaannya sejak terhenti Maret lalu akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, pembahasan detail terkait lanjutan kompetisi sangat penting bagi tim dan pemain untuk menentukan langkah persiapan yang dilakukan.

"Harapanya kompetisi bisa cepat digulirkan. Pasalnya, banyak pesepak bola menggantungkan hidupnya lewat sepak bola. Jadi harus jelas untuk teknis pelaksanaannya," paparnya.