Damkar Kabupaten Bogor Tangkap Ular Phyton Berukuran 3 Meter di Gunung Putri
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor berhasil menangkap satu jenis ular phyton berukuran 3 meter
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor berhasil menangkap satu jenis ular Phyton berukuran 3 meter di Perumahan Cluster Lavender Orchid, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Penangkapan ular phyton oleh petugas Rescue Damkar Regu 1 Kabupaten Bogor itu tak terlepas dari laporan yang berasal dari seorang security perumahan tersebut.
Danru 1 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto mengatakan bahwa ular tersebut ditangkap didekat lubang rumah warga.
"Pelaporan dari warga. Jadi semalam dari jam 03.00 WIB dilihat oleh security kemudian masuk ke dalam lubang dan paginya dia menghubungi ke petugas Damkar Cibinong, lalu kita melakukan pencarian dan ternyata ular tersebut masih ada di dalam lubang," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (4/12/2020).
"Kami mengevakuasi ular jenis sanca kembang dengan ukuran sekitar 3 meter," sambungnya.
Lebih lanjut, Arman mengatakan bahwa belum ada tanda-tanda ular lainnya yang ada di perumahan tersebut. Diduga, ular tersebut hanya melintas dan mencari tempat untuk beristirahat
"Kalau indikasi ular sanca ini belum ada perkembangan lagi. Sepertinya cuma satu. Itu sepertinya ular yang melintas kemudian dia hinggap di lubang dekat rumah warga," bebernya.
Terkait proses evakuasi ular, Arman membeberkan bahwa pihaknya melakukan pencarian setelah melakukan salat Jumat.
"Tadi kami melakukan pencarian setelah salat Jumat, kita selesai sekitar satu jam setengah. Kami juga membikin lubang untuk penangkapan ular," jelasnya.
Arman pun mengimbau apabila warga menemukan tanda-tanda adanya ular beserta sarangnya segera hubungi petugas terkait.
"Imbauan untuk warga, apabila menemukan indikasi adanya ular jangan langsung ambil tindakan. Kalau memang mau ambil tindakan, minimal kita harus ada Alat Pelindung Diri (APD), misalnya pakai kacamata, sarung tangan, karena kita melihat terlebih dahulu jenis ularnya," paparnya.
"Kalau untuk jenis kobra jawa itu kan menyembur. Tapi kalau phyton ini dia tidak menyembur tapi dia melakukan lilitan cukup kuat. Jadi kalau menemukan ular, sekiranya tidak bisa dievakuasi oleh warga bisa hubungi rescue damkar," tambahnya.