Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pertengkaran Ayah dan Paman Berujung Maut, Anak Menyesal Ikut Menyerang: Saya Membela Bapak

Bapak dan anak di Prabumulih terlibat kasus pembunuhan. Korban diketahui masih ada ikatann keluarga dengan pelaku.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Tribun Sumsel/ Edison
Pria warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas mengenaskan dibacok bapak dan anak, Minggu (6/12/2020) 

"Pelaku yang masih keluarga membawa linggis dan langsung memukul kepala bapak mertua," ujar Yohanes.

Kemudian, menantu J, Welly merangkul dan menghalangi mertuanya itu.

"Tapi kemudian pelaku EU yang mengetahui kejadian keluar rumah sembari membawa parang," katanya.

Seketika EU mengayunkan parang ke tangan dan kepala korban hingga bersimbah darah.

"Wak Jumat kabur dan Erik kemungkinan naik motor langsung ke polsek menyerahkan diri," lanjutnya.

Baca juga: Pengakuan Pemuda Bunuh Remaja 14 Tahun di Kebun Singkong: Saya Diejek Miskin, Enggak Bisa Beli HP

Baca juga: Pamer HP Baru Berujung Maut, Remaja Tewas Dibunuh Temannya di Kebun Singkong : Kesal Dibilang Miskin

Di sisi lain, Welly mengatakan bahwa dirinya sempat melerai perkelahian antara mertua dan pamannya.

Hanya saja tiba-tiba kakak iparnya datang membawa parang.

"Saya pegangi ayah mertua saya tiba-tiba datang kakak ipar, saat itu tidak saya lihat. Kakak ipar langsung menebaskan parang ke paman, saya langsung lepaskan bapak mertua dan lemas tak bisa apa-apa," katanya.

Saat itu, Welly melihat S masih bernapas dan meregang nyawa.

"Saya cari bantuan ke sana ke sini, saya lihat paman kejang meregang nyawa. Saya mau bantu tapi tidak berani, saat itu saya merasa serba salah takut dibilang membela mertua, sementara tidak ditolong paman mati," kata pria dua anak yang mengaku seumuran dengan EU tersebut.

Rohana, ibu dari S tampak sangat sedih kehilangan anak kandungnya.

"Ya Allah mati anak aku oy," ucapnya.

Rohana tak kuasa menangan tangis setelah anaknya meninggal secara tragis.

"Anak jantanku oy," tutur nenek itu sedih.

Sementara Wely yang menjadi saksi dalam kejadian itu merasa campur aduk.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved