Ibu Hamil 7 Bulan Tewas Dibunuh Selingkuhan, Korban Datangi Suami Sah Lewat Mimpi: Dia Kedinginan

Wanita yang sudah memiliki suami itu rupanya tewas dibunuh oleh lelaki selingkuhannya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Dok. Polsek Praya Barat
PEMAKAMAN: Proses pemakaman MA, perempuan korban pembunuhan, di pemakaman umum Dusun Selao, Desa Kateng, Lombok Tengah, Kamis (3/12/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita hamil 7 bulan ditemukan tewas mengenaskan.

Korban dibunuh bersama janin bayi yang ada di dalam kandungannya.

Wanita yang sudah memiliki suami itu rupanya tewas dibunuh oleh lelaki selingkuhannya berinisial berinsial FA (38).

Tak hanya itu, pelaku yang berprofesi sebagai sopir truk ini juga mengubur jasad korban di bawah pondasi rumah untuk menghilangkan jejaknya.

Rupanya, korban MA sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya sebelum mayatnya ditemukan di bawah pondasi rumah.

Bahkan, pihak keluarga korban mengaku sempat didatangi oleh MA melalui mimpi.

Tak hanya keluarga, suami sah korban yang sedang bekerja sebagai TKI di Malaysia pun mengaku didatangi oleh sosok MA dalam mimpinya.

Hal itu dikatakan Lisalatul Islami (30) yang merupakan adik kandung MA wanita warga Desa Pengembur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Lisalatul mengaku kerap didatangi korban melalui mimpi usai kakaknya hilang.

"Saya dikasih petunjuk mungkin, kemarin-kemarin itu pernah mimpi bertemu dia di sawah, terus ada dua kuburan. Mungkin dia ada di sebuah sawah," papar Lisalatul Islami.

Lisatul Islami adik dari Korban MA yang mati diracun dan dikubur di Pondasi
Lisatul Islami adik dari Korban MA yang mati diracun dan dikubur di Pondasi (KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

Lisa, sapaan akrabnya, menuturkan juga mengenai suami sah MA yang saat ini menjadi TKI di Malaysia yang pernah bermimpi korban meminta selimut karena kedinginan.

"Firasat suaminya mulai curiga bahwa kakak saya itu sudah tak ada," ucap Lisa.

Lisa menjelaskan, hampir semua saudaranya pernah bermimpi tentang MA yang dibunuh oleh kekasih gelapnya.

Dari serangkaian mimpi-mimpi tersebut kemudian pihak keluarga berfirasat, MA sudah pergi dan tidak diharapkan kembali.

Keluarga MA kemudian mengadakan upacara tahlilan selama sembilan hari seperti upacara orang yang ditinggal mati.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved