Breaking News

Fakta Baru Pelaku Mutilasi Kerap Diberi Uang Rp 100 Ribu Usai Layani Korban, Belakangan Tak Bayar

Pengakuan Pelaku Mutilasi Diberi Uang Rp 100 Ribu Usai Dicabuli Korban: Berkurang hingga Tak Dibayar

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA dan TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kediaman pelaku mutilasi di Kampung Pulo Gede, RT 005 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi (Kiri) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada fakta baru terkait kasus mutilasi di Bekasi yang dilakukan oleh manusia silver.

Belakangan diketahui motif pembunan itu yakni karena pelaku kesal berulang kali dicabuli oleh korban.

Kini, terungkap pula kalau korban kerap memberi uang Rp 100 ribu kepada pelaku usai dicabuli.

Namun diduga karena jumlahnya terus berkurang, hal itu membuat pelaku kesal.

Bahkan korban juga mengaku kerap tak dibayar usai dicabuli.

Pengakuan itu disampaikan pelaku kepada polisi dalam pemeriksaannya.

Dilansir dari Kompas.com Kamis (10/12/2020), polisi menyebut pelaku mutilasi berinsial A (17) kerap diberikan uang dari korbannya, Donny Saputra (24) usai dilakukan tindakan asusila di rumah kontrakan kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Korban menerima uang senilai Rp 100.000 tiap kali melakukan hubungan terlarang itu.

"Awalnya, yang bersangkutan diiimingi dan dibayar sekali itu (dicabuli) Rp 100.000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Kamis (10/12/2020).

Namun, kata Yusri, uang yang diterima pelaku dari korban nilainya terus berkurang hingga tak dibayar setiap kali dicabuli.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Mutilasi Donny, Kesal Dipaksa Hubungan Sejenis, Tetangga : Korban Sering Nginap

Baca juga: Cerita Tetangga soal Suara Aneh dari Kamar Pelaku Mutilasi di Bekasi : Sekarang Bau Amisnya Keluar

"Alasan juga (korban) kasar dan pembayaran itu berkurang dan tidak dibayar hingga timbulah kebencian saat itu timbul niat (membunuh) itu," kata Yusri.

Rupanya korban sudah mencabuli pelaku sebanyak puluhan kali.

Terhitung sejak Juli 2020, pelaku AYJ mengaku sudah puluhan kali dicabuli di kediamannya.

"Dari bulan Juli sampai terakhir Sabtu kemarin itu sudah lebih dari 50 kali (korban mencabuli pelaku)," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).

Pertemuan Pertama Korban dan Pelaku

Yusri mengungkapkan, pelaku dan korban sudah saling mengenal sejak Juni 2020.

"Korban dengan pelaku ini sudah sejak juni 2020 berkenalan, awalnya di dalam satu kendaraan umum. Karena pelaku ini bekerja pengamen dia bertemu di situ," kata Yusri saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020).

Sebulan kemudian, mereka kembali bertemu di kediaman pelaku.

Saat itu pelaku tengah berulang tahun.

"Dari perkenalan di sana (kendaraan umum), kemudian ketemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku berulang tahun," ujar Yusri.

Baca juga: Cerita Pertemanan Pelaku Mutilasi di Bekasi, Tidur Berdua hingga Kesal Dipaksa Lakukan Ini di Kamar

Baca juga: Fakta Baru, Semua Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Bekasi Ditemukan, Kepala Dibuang di Tempat Ini

Sejak saat itu, pelaku dan korban intens melakukan pertemuan.

Adalah korban yang sering berkunjung ke kediaman pelaku.

Di sana lah korban kerap memaksa pelaku untuk berbuat asusila.

"Pelaku merasa sakit hati dengan korban karena sering lakukan asusila pada pelaku. Asusila sesama jenis yang korban merasa dipaksa melakukan asusila itu sejak bulan Juli," ungkap Yusri.

Ditangkap Sedang Main PS

A ditangkap saat sedang bermain Play Station (PS) di kawasan rumahnya di Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Dia ditangkap Rabu pukul 01.00 dini hari, tanpa melakukan perlawanan.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, A diketahui merupakan salah satu warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Dalam kesehariannya, A diketahui bekerja sebagai manusia silver.
"Pekerjaanya ngamen dan manusia silver. Berstatus yatim piatu sejak umur 10 tahun," kata Wakapolres.

Alfian menceritakan awalnya rumah pelaku digeledah polisi dari Polda Metro Jaya sekitar pukul 01.00.

Namun, pelaku ternyata tidak ada di rumah.

Baca juga: Obrolan Terakhir Donny Sebelum Dimutilasi Manusia Silver, Tetangga Cium Bau : Lagi Ngecat Katanya

Baca juga: Malam saat Manusia Silver Mutilasi Donny, Tetangga Sempat Dengar Suara Aneh: Ngakunya Masang Keramik

Polisi kembali mencari pelaku di sekitar rumah.

Ternyata, pelaku ditemukan sedang bermain PS tak jauh dari kediamannya.

"Setelah penggeledahan langsung menselusuri pelaku. Pelaku tertangkap di tempat PS, sedang main PS," jelas Alfian.

Sebelumnya, tubuh DS ditemukan di pinggir kali dengan kondisi tanpa kepala, tangan kiri dan kedua kaki, Senin (7/12/2020).

Beberapa potong pakaian yang diduga milik DS juga ditemukan di sekitar jasadnya.

Tak lama berselang, petugas kebersihan menemukan potongan tangan kiri di tempat pembuangan sampah yang tak jauh dari lokasi penemuan badan korban.

Belakangan kepala DS ditemukan di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.

Lokasi tersebut tak jauh dari tempat penemuan badan DS di pinggir Kalimalang.

Sedangkan dua kaki DS ditemukan di dalam tempat sampah sekitar lokasi.
Dengan ditemukannya dua kaki dan kepala DS, Kepolisian memastikan tubuh korban sudah lengkap.

Temuan potongan badan tersebut lalu dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna diperiksa tim forensik.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/TribunJakarta.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved