Pengakuan Pelaku Mutilasi Donny, Kesal Dipaksa Hubungan Sejenis, Tetangga : Korban Sering Nginap

Mengenai pengakuan AYJ terkait paksaan Donny melakukan hubungan sesama jenis, tetangga mengurai kejanggalan yang ia rasakan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase dari TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Tempat pembuangan sampah sementara lokasi kedua penemuan potongan tubuh korban mutilasi (kiri). Emas Jumiarti (45) tetangga dekat AYJ (17, pelaku mutilasi di Bekasi (kanan). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi kejinya berhasil terungkap, AYJ (17) pelaku mutilasi pria bernama Donny Saputra (24) mengurai pengakuan mengejutkan.

AYJ mengungkap motifnya nekat membunuh dan memutilasi Donny Saputra, pria yang selama ini karib dengannya.

Rupanya, motif tersebut terkait dengan adanya paksaan melakukan hubungan sesama jenis dari pelaku kepada korban, AYJ.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengurai pengakuan AYJ tega membunuh dan memutilasi jasad Donny Saputra.

Kepada polisi AYJ mengaku kesal kerap dipaksa Donny melakukan hubungan sesama jenis.

"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," kata Erna saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (8/12/2020).

Sementara itu menurut tetangga AYJ, Emas Jumiati (45) antara pelaku dan DS dikenal warga sekitar sebagai teman dekat.

Baca juga: Cerita Pertemanan Pelaku Mutilasi di Bekasi, Tidur Berdua hingga Kesal Dipaksa Lakukan Ini di Kamar

Baca juga: Obrolan Terakhir Donny Sebelum Dimutilasi Manusia Silver, Tetangga Cium Bau : Lagi Ngecat Katanya

Korban mutilasi itu hampir setiap pekan menginap di kediaman AYJ di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Emas Jumiati mengatakan korban dan tersangka berteman cukup dekat selama hampir setahun belakangan.

"Hampir setiap Sabtu-Minggu, biasanya nih dateng hari Sabtu terus main malam pulang nginep hari Minggunya baru pulang (korban)," kata Emas saat ditemui di kediamannya.

Terakhir, Emas mengetahui korban datang pada Sabtu (5/12/2020), sekira pukul 20.00 WIB.

Hari itu diperkirakan sebagai waktu yang digunakan AYJ untuk menghabisi nyawa Donny.

Mengenai pengakuan AYJ terkait paksaan Donny melakukan hubungan sesama jenis, tetangga mengurai kejanggalan yang ia rasakan.

Masih dilansir dari TribunJakarta.com, Emas Jumiati mengungkap fakta soal sosok AYJ.

Emas tampaknya tidak bisa berdamai dengan informasi yang menyebut AYJ memiliki perilaku menyimpang atau penyuka sesama jenis, dalam hal ini Donny Saputra.

Sebab selama ini yang diketahui Emas, AYJ memiliki kekasih dan cukup sering mengajaknya main ke rumah.

Hingga belakangan beredar kabar, polisi turut mengamankan kekasih AYJ untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Pelaku punya pacar (kekasih). Dia biasa aja, enggak pernah ada gelagat kaya begitu (penyuka sesama jenis)," Emas memastikan.

Sementara korban Donny Saputra, Emas melihatnya sekilas tak memiliki orientasi seksual menyimpang.

"Enggak ada gelagat kaya gitu juga (penyuka sesama jenis), cakep orangnya bersih," tegas dia.

Emas Jumiarti (45) tetangga dekat AYJ (17, pelaku mutilasi di Bekasi, saat ditemui pada Rabu (9/12/2020). Ia sempat terusik dengan suara aneh disusul aroma menusuk hidung Minggu (6/12/2020) sore atau sehari sebelum mayat Donny Saputra ditemukan termutilasi pada Senin (7/2/2020).
Emas Jumiarti (45) tetangga dekat AYJ (17, pelaku mutilasi di Bekasi, saat ditemui pada Rabu (9/12/2020). Ia sempat terusik dengan suara aneh disusul aroma menusuk hidung Minggu (6/12/2020) sore atau sehari sebelum mayat Donny Saputra ditemukan termutilasi pada Senin (7/2/2020). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Suara Aneh dan Bau Menyengat dari Rumah Pelaku

Setelah AYJ ditangkap, sang tetangga, Emas teringat suara aneh dari rumah pelaku pada Minggu sore pastilah ada hubungan dengan kasus tewasnya Donny Saputra hingga mayatnya dimutilasi.

Tak lama suara aneh itu lenyap, bergantian tercium bau menusuk hidung dari dalam rumah AYJ.

Emas Jumiarti masih sempat mengobrol dengan Donny Saputra yang datang bertamu ke rumah AYJ pada Sabtu pukul 20.00 WIB. Korban tiba mengendarai Honda Beat.

Sembari menunggu AYJ yang tak ada di rumahnya, Donny basa-basi dengan Emas. Pria lajang 24 tahun itu sempat menanyakan kemana AYJ pergi.

"Saya bilang enggak tahu keluarnya. Terus dia menunggu di bangku depan rumah saya ini," terang perempuan berkerudung itu.

Baca juga: Fakta Baru, Semua Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Bekasi Ditemukan, Kepala Dibuang di Tempat Ini

Baca juga: Cerita Pertemanan Pelaku Mutilasi di Bekasi, Tidur Berdua hingga Kesal Dipaksa Lakukan Ini di Kamar

Perbincangan malam itu berakhir, tak lama AYJ berdiri di depan pintu rumahnya.

Donny Saputra lalu mengekor masuk ke rumah AYJ. Emas pun memilih masuk ke kontrakannya.

"Pelaku baru kelihatan lagi besoknya. Nah, korban enggak tahu kapan pulangnya. Tahu-tahu si pelaku sudah sendirian aja," ia menambahkan.

Pada Sabtu malam itu hujan cukup deras. Emas memilih mengurung diri di dalam rumah dan tak tahu lagi apa yang terjadi dengan AYJ dan Donny Saputra.

Emas tak tahu apakah malam itu AYJ menghabisi Donny Saputra.

Ia tak mendengar keributan dari rumah tetangganya. Suara hujan deras malam itu lebih terdengar dari suara lainnya.

TKP kediaman pelaku mutilasi di Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
TKP kediaman pelaku mutilasi di Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Baru Minggu sorenya, Emas merasa terusik oleh suara aneh, seperti ketukan dari dua benda tumpul yang saling beradu berulangkali, dari dalam rumah AYJ.

"Saya enggak curiga sama sekali. Saya sempet denger suara dug, dug, dug. Begitu doang," lanjut Emas Jumiarti.

Merasa terusik dengan suara itu, Emas mendatangi dan bertanya apa yang AYJ lakukan di dalam rumah saat muncul di balik pintu, "Lagi ngapain?"

"Lagi masang keramik," jawab AYJ pendek sambil berlalu menjauh dari rumah untuk membeli minuman.

Selain suara aneh, bau menusuk hidung bersumber dari dalam rumah AYJ lagi-lagi membuat Emas penasaran. Ia tak sungkan bertanya lagi.

"Pelaku jawab bau pilok. Dia lagi ngecat barang katanya," tutur Emas.

Ia mengamini begitu saja penjelasan AYJ.

Baca juga: Seorang Kakek Tewas di TPS usai Mencoblos Kertas Suara, Ini Penjelasan Polisi

Baca juga: Cerita Tetangga Dengar Suara Aneh saat Donnny Dimutilasi Manusia Silver: Pelaku Sempat Minjem Asahan

Barulah dari polisi saat datang menggeledah, Emas paham bahwa pilok disemprotkan untuk mengaburkan bekas darah di semua lantai dan menyamarkan bau amis.

"Saya enggak menxium bau amis waktu itu. Baru sekarang-sekarang bau amisnya keluar," kata Emas Jumiarti.

Baginya itu cukup masuk akal, mengingat di hari yang tak biasa itu AYJ sempat meminjam batu asahan pisau kepada tetangga sekitar kediamannya.

"Dia sempet minjem asahan. Saya tahu dari tetangga pas hari Minggu itu. Tapi enggak ada yang curiga sama sekali waktu itu. Kayaknya pakai golok, soalnya dia punya," cerita Emas.

FOLLOW US : 

Penemuan Jasad Mutilasi Bikin Geger

Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda yakni pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban, potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.

Sedangkan untuk di lokasi kedua, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah sementara terbungkus kantung plastik berwarna hitam.

Yang terbaru, potongan tubuh jasad Donny akhirnya lengkap ditemukan.

Mayat korban, tanpa kepala, kedua kaki dan tangan, ditemukan tersangkut pohon di bibir saluran irigasi Kalimalang keesokan paginya.

Petugas kebersihan mendapati tangan kiri korban terbungkus kantung plastik di tempat pembuangan sampah Jalan Gunung Gede Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.

"Saya kira rongsokan, makanya saya bongkar. Pas saya bongkar ternyata isinya tangan," cerita Heri Wibowo saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (7/12/2020) sore.

Saking takutnya, Heri menunda membongkar sampah warga dari gerobak motor dan memilih melaporkan temuannya kepada ketua RW setempat dan polisi.

Potongan tangan kiri korban masih berlumur darah.

"Baunya juga belum terlalu tercium (busuk, red)," kata dia meyakinkan.

Tempat pembuangan sampah sementara di RT 001/RW 013 Kelurahan Kayuringin tak hanya menampung sampah milik warga RT 001, tapi juga dari RT 003, RT 006, dan RT 002 RW 019.

Wakil Kapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengkonfirmasi, bahwa anggota tubuh lainnya milik korban Donny Saputra sudah ditemukan lengkap.

"Bagian kepala ditemukan di sungai dekat lokasi penemuan tangan kiri di Kayuringin. Sedangkan kaki di tong sampah, beda RW saja," ujar Alfian, Rabu (9/12/2020).

(Kolase TribunJakarta.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved