Terungkap Misteri Putusnya Tangan Kanan Perawat RSUTP, Sempat Ditolong Pelaku, Barang Bukti Dikubur
Setelah 8 hari berjuang usai tangan kanannya putus, perawat RSUTP Abdya ini meninggal dunia.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Korban kemudian pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Lexy.
Saat pulang, korban tidak melintasi Jalan Nasional (Jalan Raya).
Ia memilih menempuh jalan pintas yang lebih dekat, yaitu dari Desa Ujong Padang, Susoh menuju Desa Ie Mameh dan Desa Alue Pisang, Kuala Batee.
Di perjalanan pulang, Anna Mutia tak sendirian.
Ia melintasi jalanan itu berbarengan dengan rekannya.
Namun saat di TKP, rekannya itu sudah duluan melaju di depan dengan sepeda motor yang lain.
Lintasan di lokasi tersebut merupakan daerah sepi (tanpa rumah penduduk).
Karena merupakan kawasan areal perkebunan warga, terutama perkebunan kelapa sawit.
"Teman korban yang duluan melintas di depan, mengaku mendengar suara minta tolong. Saat dia menoleh ke belakang, Anna tak kelihatan lagi.
Baca juga: Fakta Chacha Sherly Meninggal, Sempat Koma Setelah Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo
Baca juga: Chat Terakhir Chacha Eks Trio Macam Sebelum Meninggal karena Kecelakaan, Keanu : Kok Gini Ngomongnya
Saat dia (teman korban berbalik), tidak jauh ditemukan korban tergelatak di atas jalan dalam kondisi seperti itu,” kata AKP Erjan Dasmi, mengutip pengakuan teman korban.
Erjan juga mengaku sempat bertanya kepada teman korban, apakah ada melihat orang lain yang melintas atau orang lain di sekitar lokasi saat melintas jalur sepi itu.
Ternyata teman korban mengaku tidak milihat orang lain saat itu.
Dirujuk ke Banda Aceh
Korban Anna Mutia setelah sempat ditangani di Ruang IGD RSUTP Abdya dan telah mendapat transfusi darah, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit di Banda Aceh, sekitar pukul 11.30 WIB, tadi.
Korban dirujuk dalam keadaan lemah lantaran terlalu banyak mengeluarkan darah.