Sosok Tunawisma yang Ditemui Risma Dipertanyakan, Rocky Gerung : Pengemis Jakarta Pintar Sandiwara
Rocky Gerung menganggap blusukan Risma di Jakarta beberapa hari lalu justru tak ada manfaatnya. Pasalnya menurut Rocky Gerung, pola kerja Risma sebag
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengamat Politik Rocky Gerung menyarankan agar Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk tetap duduk di kantor dan tidak blusukan lagi.
Rocky Gerung menganggap blusukan Risma di Jakarta beberapa hari lalu justru tak ada manfaatnya.
Pasalnya menurut Rocky Gerung, pola kerja Risma sebagai Menteri Sosial sudah seharusnya diubah.
Blusukan Menteri Sosial Risma memang menjadi polemik.
Pada 4 Januari 2021, Risma blusukan di kawasan jalan protokol Sudirman - Thamrin.
Risma menemukan sejumlah pengemis atau tunawisma di Sudirman - Thamrin.
Temuan Risma membuat banyak pihak heran, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Tagar #RismaRatuDrama Ramai di Medsos, Ini Kata Kemensos soal Blusukan Risma
Baca juga: Mensos Risma Blusukan, Pengamat : Ingin Perkenalkan Diri ke Masyarakat Jakarta dan Indonesia
Riza mengatakan, dirinya yang puluhan tahun tinggal di Jakarta baru pertama kali mendengar di kawasan Sudirman Thamrin ada tunawisma.
"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," ucap Ariza dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Saat mendengar ada informasi terkait tunawisma di Sudirman-Thamrin, Riza mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung meminta tunawisma itu diperiksa.
Baca juga: Risma Ratu Drama Trending Gara-gara Blusukan, Yunarto Wijaya : Gak Bisa Dibantah Output Kerjanya
Anies meminta agar tunawisma yang ditemui Risma bisa dimintai data identitasnya.
"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ucap Ariza.
Rocky Gerung bahkan berseloroh pengemis di Sudirman - Thmarin merupakan asal Surabaya yang kangen pada Risma.
"Mungkin sekali ada pengemis dulu diomelin bu Risma di Pasar Turi dan dia kangen dengan omelan bu Risma,
maka dia ingin denger itu lagi kan ikut ke Jakarta," kata Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtubenya
Baca juga: Blusukan Mensos Risma di Jakarta Tuai Kritik, Rocky Gerung Sebut Hati-hati : Itu Konsekuensi
Baca juga: Blusukan Jakarta, Pimpinan Komisi A DPRD DKI Sebut Mensos Risma Jangan Lebay
Rocky Gerung tak memungkiri bahwa sosok Risma memiliki daya pikat yang kuat sebagai pejabat.
"Betul ibu Risma punya daya pikat, karena itu semua orang berkumpul kembali untuk mendengar suara ibu Risma," kata Rocky Gerung.
Hanya saja menurut Rocky Gerung, Risma kini belum bisa lepas dari gaya pencitraan.
Baca juga: Kembali Blusukan, Mensos Risma Ajak Warga Kolong Tol Pluit Usaha Pecel Lele
"Tapi akhirnya kita dapat satu poitn, kekuasaan itu hidup dengan pencitraan,
padahal ekonomi butuh kecerdasan, menghasilkan kebijakan di bidang sosial butuh kemampuan untuk membandingkan data antara wilayah,
bukan antar Thamrin dan Sudirman, " kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyarankan agar Risma bekerja di kantor tanpa melakukan blusukan lagi.
"Jadi sekali Ibu Risma sebaiknya udah masuk kantor jangan keluar kantor depan komputer, brif pejabatnya supaya ibu Risma ngerti apa itu publik policy di bidang social policy,
jangan ada publik policiy tapi gak ada social policy,
nah kita selalu mengalami dispartitas karena publik policy itu tidak dilantari social policy,
padahal keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan politik," kata Rocky Gerung.
Baca juga: Risma Ungkap Perbedaan Bansos Tahun Ini dengan 2021, Bantuan Tidak dalam Bentuk Sembako
Namun konsep tersebut justru tak dilakoni oleh Risma saat menjabat sebagai Mentero Sosial.
Risma justru masih bekerja dengan gaya blusukan seperti saat menjadi Wali Kota Surabaya.

"Nah ini gak ada konsep dalam menemui orang di jalanan itu apa poinnya, itu,
bercakap juga semua orang juga bisa bertemu pengemis dan bercakap-cakap," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga mewanti-wanti agar Risma lebih teliti ketika blusukan.
Pasalnya menurut Rocky Gerung banyak pengemis di Jakarta yang pandai sandiwara.
"Pengemis Jakarta itu jago bersandiwara, jadi Bu Risma kalau dapat pengemis yang bener bisa palsu informasinya,
ada pengemis yang sarjana berapa kali saya tahu itu," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyarankan agar Risma memastikan tidak ada lagi pengemis bansos yang pura-pura.
"Jadi hati-hati bu Risma harusnya tinggal di kantor,
pastikan gak ada pengemis bansos yang pura-pura jadi volentir, kemudian korupsi lagi uang bansos.
bersihkan gorong-gorong di kantor, terus kasih sinyal ke PDIP supaya jangan jebloskan dia lagi dalam peluang korupsi, itu sebenarnya yang mesti dilakukan," kata Rocky Gerung.