Sriwijaya Air Jatuh
Keluarga Yakin Copilot Sriwijaya Air SJ 182 Selamat, Diego Mamahit Disebut Pernah Belajar Ini
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diyakini telah jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Diketahui, para penyelam dari tim pencarian sudah mulai bergerak sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi dan telah menyelam sekitar 30 menit.
Bahkan, di antaranya terdapat barang-barang milik korban seperti pakaian dan bagian tubuh yang diduga penumpang Sriwijaya Air SJ-182.
"Untuk hari ini kita melakukan penyelam pertama di lokasi yang sama, situasi di bawah masih sama seperti kemarin."
"Tapi di bawah kami menemukan serpihan badan pesawat, barang-barang milik korban dan kami menemukan beberapa potongan bagian tubuh dari korban," katanya, dikutip dari tayangan Kompas TV.
Maidh menuturkan, ada bagian-bagian tubuh korban yang ditemukan.
Hingga kini, pihaknya masih mengupayakan untuk mengambil beberapa barang yang tersisa di bawah.
Namun karena keterbatasan, mereka sempat mengalami kendala karena beratnya barang yang ditemukan.
"Diperkirakan ada 4 bagian tubuh, 2 bagian tubuh orang dewasa dan anak kecil."
"Ada pakaian milik korban di kapal pertama dan ada lagi badan-badan pesawat juga ditemukan."
"Di bawah masih banyak tapi karena situasi kami tidak bisa mengangkat karena berat," katanya.
Proses pencarian masih dilakukan
Sebelumnya diberitakan, proses pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan hingga Senin (11/1/2021) pagi.

Namun, pada Minggu (10/1/2021) kemarin, pencarian korban yang dilakukan Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) sempat terkendala cuaca.
Leader Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) Bayu Wardoyo mengatakan, ia sempat menunda proses pencarian bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 karena cuaca buruk di sekitar lokasi pencarian.
Kondisi cuaca di sekitar lokasi pencairan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu dilaporkan hujan lebat dan diwarnai angin kencang.