Pengakuan Suami Jual Istri Rp 1,5 Juta untuk Layanan Seks Bertiga, Alibinya untuk Berobat Mertua
Tersangka AZ mengaku sudah dua kali menjual istrinya ke pria hidung belang melalui akun Twitter miliknya tagline Pasutri Gresik- Surabaya
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Tersangka beserta barang bukti diamankan untuk penyidikan lebih lanjut di Polres Mojokerto Kota.
"Masih kita dalami kasus ini karena melihat dari akun media sosial tersangka menawarkan layanan seks bergantian pasangan," tandasnya.

Alasan Jual Istri
Aksi kejinya terkuak, AZ pun akhirnya blak-blakan.
Namun bukannya menyesali perbuatannya, AZ justru mengurai alibi lain.
AZ mengaku nekat menjual istrinya tersebut lantaran sang istri mempunyai utang padanya.
Utang tersebut sebenarnya digunakan untuk sang istri untuk biaya perawatan orangtuanya yang sedang sakit.
Baca juga: Gemetar saat Suntik Jokowi dengan Vaksin Covid-19, Dokter Ungkap Komentar Presiden Setelah Disuntik
Baca juga: Profil Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri, Ternyata Eks Ajudan Jokowi, Pernah Tangani Bom Bunuh Diri
Tersangka AZ mengaku sudah dua kali menjual istrinya ke pria hidung belang melalui akun Twitter miliknya tagline Pasutri Gresik- Surabaya untuk layanan seks bertiga.
Sedangkan, hasil transaksi prostitusi itu dinikmati sendiri untuk membayar utang istri ke suami dan sisanya digunakan foya-foya.
"Dia (Istri) butuh uang untuk pengobatan orang tuanya. Sudah dua kali tarif-nya Rp.1,5 juta selama dua jam," ungkapnya di Mapolres Mojokerto Kota, Selasa (12/1/2021).
Tersangka berdalih menyediakan layanan seks bertiga adalah kemauan dari sang istri karena tidak punya uang untuk berobat ayahnya.
FOLLOW US :
AZ mengaku mempromosikan layanan plus-plus bersama istrinya ke pria hidung belang di media sosial Twitter dan menerima uang hasil prostitusi tersebut.
"Bukan saya, yang minta istri sendiri untuk berobat ayahnya. Ya main bareng-bareng (Threesome)," terangnya.
Menurut dia, tidak ada paksaan saat istrinya sepakat untuk menyediakan layanan seks bertiga dengan pria hidung belang.