Banjir Bandang di Puncak
Wakil Bupati Bogor Pastikan Banjir Bandang di Puncak Tak Ada Kaitannya Dengan Penebangan Liar
Iwan mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan hutan lindung yang terdapat air terjun dengan intensitas yang tinggi.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan membeberkan penyebab terjadinya bencana tanah longsor di RT 02 RW 02 Desa Tugu Selatan, Kampung Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021).
Iwan mengatakan bahwa wilayah tersebut merupakan hutan lindung yang terdapat air terjun dengan intensitas yang tinggi.
"Di sini hutan lindung, air terjun intensitas cukup tinggi dan balok pohon tumbang nahan air jadi air bah jadi wilayah di sini steril dari penebangan liar tidak ada," ujarnya.
Lebih lanjut, Iwan membeberkan bahwa tingginya curah hujan membuat terjadinya air yang cukup deras di aliran kali Cisampay.
"Ada curug di sana hujan terus-terusan kemudian jadi air bah," tegasnya.

Terkait permukiman, Desa Tugu Selatan, Kampung Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor itu telah ada sejak zaman dahulu.
"Ini kan permukiman dari zaman Belanda ada karyawan PT PN. Permukiman tidak ada kewenangan Pemda, internal PT PN VIII. Baru hari ini banjir di sini," bebernya.
Sementara itu, Iwan menjelaskan bahwa relokasi permukiman harus ditinjau dari berbagai aspek.
"Arahan dari BIG kalau memang bahaya kita minta relokasi. Kami dengan BPBD, Damkar, Dinsos langsung bantuan stimulan kita lekajar bantuan apa lagi. Sanitas air, air mnum siapkan," tandasnya.