Pengakuan Alfian Anak yang Gugat Ibu karena Fortuner : Tak Peduli Menang Kalah, Ingin Keluarga Damai
Diwartakan sebelumnya dari Kompas.com, Dewi mengaku membeli mobil itu dari hasil kerja kerasnya sebagai seorang ASN di Pemprov Jateng.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Pengakuan Alfian
Melalui pengacaranya Caesar Fortunus B C Wauran, Alfian Prabowo angkat bicara.
Diakui Caesar, Alfian tak cuma menggugat sang ibu saja, tetapi juga sang ayah, Agus Sunaryo (61).
Gugatan itu dilayangkan Alfian lantaran merasa kecewa pada kedua orangtuanya.
“Anak merasa kecewa dan sudah lelah bahwa kedua orangtuanya sering cek-cok. Yang bersangkutan berulangkali berusaha menegur orangtuanya secara halus, namun tidak didengarkan dan diindahkan.
Akhirnya bentuk kekecewaannya dengan diajukannya gugatan ini,” ungkap Caesar ketika ditemui Tribunjateng.com di Kantor Advokat dan Konsultan Hukum, W & Co Law Castle pada Kamis (21/1/2021) malam.
Alfian sendiri merupakan warga Salatiga yang saat ini berdomisili di Yogyakarta.
Baca juga: Bukan Karena Fortuner,Terungkap Ini Alasan Anak Gugat Ibu Kandung, Pengacara : Kecewa Lihat Orangtua
Baca juga: Tak Sewa Pengacara, Dewi Nangis Digugat Anaknya karena Fortuner : Sakit Melahirkan Masih Membekas
Dasar alasan dari gugatan tersebut yakni adanya obyek sengketa berupa mobil Fortuner tahun pembuatan 2012.
Alfian merasa enggan jika Fortuner miliknya tersebut saat ini masih dipakai oleh ibunya di kediamannya di wilayah Semarang Barat, Kota Semarang.
Ibu Alfian sendiri telah berpisah ranjang dengan suaminya yang berada di Salatiga beberapa waktu sebelum bercerai.
Mobil itu sebelumnya sempat dimasukkan ke daftar harta bersama (gono-gini) oleh ibu Alfian saat proses perceraian.
“Mobil tersebut atas nama Alfian sendiri. Dibeli ayahnya untuk Alfian pada 2013. Sedangkan waktu itu Alfian belum punya SIM sehingga Alfian mengizinkan ibunya meminjam mobilnya. Namun justru malah diklaim dan dimasukkan ke daftar harta gono-gini,” kata Caesar.

Caesar mengatakan bahwa tujuan dari gugatan itu tidak semata-mata untuk berebut harta, atau semata-mata karena mobil.
Namun tujuan Alfian mengajukan gugatan salah satunya merupakan bentuk teguran kepada orangtuanya dan membuktikan bahwa ia juga bisa bersikap tegas.
“Anak merasa kalau orangtuanya marah-marah, dia juga bisa marah. Karena setiap diajak bertemu, berbicara dan mediasi; seringnya tidak terlaksana. Sebenarnya tujuan besarnya ia ingin mendamaikan kedua orangtuanya, jika pisah ya maka pisah secara baik-baik. Karena pertikaian orangtua ini kan dampaknya juga kepada anak-anaknya,” ungkap Caesar.