Vaksinasi Covid
Biasa Begadang, Ariel NOAH Mengaku Jam Segini Sudah Ngantuk Usai Suntik Vaksin Covid-19
Nazril Irham alias Ariel NAOAH menjadi orang terakhir yang disuntik vaksin Covid-19 untuk kedua kalinya
TRIBUNNEWSBOOGR.COM - Vokalis band NOAH, Nazril Irham alias Ariel NOAH menjadi orang terakhir yang disuntik vaksin Covid-19 untuk kedua kalinya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (28/1/2021).
Sebelumnya, sejumlah pejabat dan influencer mulai dari Kapolrestabes Bandung, Sekretaris Daerah (Sekda) hingga Risa Saraswati sudah lebih dulu mendapat suntikan vaksin kedua.
Ariel datang ke RSKIA sekitar pukul 10.57 WIB. Pekan lalu, Ariel didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Kali ini, Ariel datang sendiri dan langsung masuk ke ruang penyuntikan.
Ariel menjadi salah satu dari 10 orang pertama di Kota Bandung yang diberikan kesempatan mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Ariel pun secara tidak langsung dituntut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang vaksin yang sudah diterimanya.
Ariel bahkan sempat membuat video edukasi melalui chanel Youtubenya terkait penyuntikan vaksin pertama.
"Saya coba yang netral ya, maksudnya enggak ngasih tahu juga yang berlebihan tentang teori-teori apa, jadi bener-bener yang saya alami saja," ujar Ariel di RSKIA, Kamis (28/1/2021).
Sama seperti yang lain, Ariel mengaku hanya merasakan kantuk pada malam harinya setelah mendapat suntikan vaksin Sinovac.
"Kalau dari penyuntikan yang pertama itu sebenarnya tidak terasa apa-apa, cuma kerasa malam, sekitar jam 8 malem, memang jadi lumayan ngantuk tidak seperti biasanya. Karena saya kan biasa tidur jam 3 pagi gitu kan, ini jam 8 malem udah ngantuk, itu yang engga biasanya," katanya.
Dengan mengikuti vaksinasi tersebut, Ariel berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan kembali beraktivitas normal seperti sediakala.
"Karena itu yang perlu mereka tahu dan saya coba pakai sosial media yang saya punya kalau ngasih taunya sih, jadi lebih ngasih liat keadaan. Cuma ngasih tau gitu, yang paling penting bahwa mereka tuh setiap orang tuh kan badannya beda-beda juga dalam penerimaan terhadap vaksin," katanya.