Dilaporkan Sosok Ini Terlibat Kudeta AHY, Marzuki Alie Ungkit Janji Pada SBY : Supaya Tak Ada Dusta
Nama Marzuki Alie merupakan satu dari lima nama yang dituding melakukan gerakan kudeta Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dari kursi Ketua Umum Partai D
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut nama Marzuki Alie dilaporkan oleh sejumlah Ketua DPD Partai Demokrat.
Tak terima dengan laporan tersebut, Marzuki Alie meminta Herman Khaeron untuk menjatuhkan sanksi organisasi pada oknum yang melaporkannya.
Nama Marzuki Alie merupakan satu dari lima nama yang dituding melakukan gerakan kudeta Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut Herman Khaeron, nama Marzuki Alie muncul berdasar kesaksian sejumlah saksi.
"Ada beberapa saksi yang memberi kesaksian,
ya bersyukur kalau pak Marzuki memberi klarifikasi bahwa kemudian tidak ada keterlibatannya bersyukur kita,
bahwa pak Marzuki masih tetap darah biru," kata Herman Khaeron dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Official iNews.
Marzuki Alie lalu mengungkti pertemanannya dengan Herman Khaeron.
Marzuki sama sekali tak menyangka bawa Herman masih tetap menudingnya melakukan gerakan kudetan AHY dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Anda kan kenal saya, anda kan bersama saya lama, baiknya anda klarifikasi telepon atau apa tidak dengan cara menyampaikan di media,
itu kan tidak baik, sangat gak baik, jadi menuduh di publik itu dampaknya luar biasa,
anda kan bukan orang baru di Demokrat bersama saya lama sekali, jadi gak etis lah,
jadi jangan mentang-mentang menjabat melupakan masa lalu, itu kelakuan yang tidak baik," kata Marzuki Alie.
Meski begitu, Herman Khaeron menekankan ia sama sekali tidak menyebut nama Marzuki Alie.
Pasalnya hingga kini Herman mengatakan masih manut pada AHY untuk tetap menjaga praduga tak bersalah.
"Saya sampai siang ini tidak menyebutkan nama, karena saya fatsun pada ketua umum untuk tetap menjaga praduga tak bersalah sampai betul-betul dewan kehormatan partai menyidangkan terhadap siapa-siapa yang tentu diduga sesuai dengan kesaksian para saksi," kata Herman Khaeron.
Marzuki Alie tetap mendesak Herman Khaeron mengungkap nama saksi yang memberi kesaksian tentangnya.
"Ya siapa, gampang kok, Marzuki Alie ini orangnya ada kok, dikenal, masa gak berani, saya berani kok, nyatakan kalau laki-laki begitu gak usah kita ngomong katanya,
sangat gak fair sekali, ini publik lho,
berarti Partai Demokrat ini penuh dengan nuansa fitnah, " kata Marzuki Alie.

Marzuki Alie sendiri mengaku sering difitnah.
Namun ia tak pernah melakukan klarifikasi karena terikat janji dengan SBY.
"Saya tau kok saya difitnah, sering saya difitnah tapi saya gak pernah protes karena tujuannya untuk dapatkan jabatan ya udah gak apa-apa,
seolah musuhin saya, melaporkan saya lakukan ini saya jatohin SBY itu semuanya ada saya dan ada orang yang ikut rapat itu samoaikan ke saya,
tapi saya gak pernah klarifikasi, karena saya pernah janji dengan pak SBY waktu ngajak saya ke Demokrat, saya bilang
'berpartai itu berpolitik banyak sekali fitnah, saya minta pak sebelum bapak mendengar sesutu yang tidak baik tentang saya sebaiknya klarifikasi ke saya supaya tidak ada dusta diantara kita'.
itu saya smapaikan ke SBY sebelum beliau mengajak saya masuk penuh ke Demokrat," kata MArzuki Ali.
Herman Khaeron pun mengungkap kesaksian soal Marzuki Alie.

Menurut Herman, berdasar kesaksian Ketua DPD Partai Demokrat, Marzuki Alie pernah menelepon.
"Dalam kesaksian ketua dpd menyampaikan pak Marzuki ada beberapa menelepon ke DP, tentu itu catat
tapi kami tidak menyebutkan nama pak Marzuki," kata Herman Khaeron.
Mendengar pernyataan Herman Khaeron, nada bicara Marzuki Alie meninggi.
Marzuki meminta Herman menyebutkan nama ketua DPRD tersebut.
Marzuki Alie juga mendesak agar Ketua DPD yang dimaksud diber sanksi organisasi.
"Nama-nama ini sedang diproses di dewan kehormatan, tentu kami sedang menunggu," kata Herman Khaeron.
"Saya minta DPD yang melaporkan saya menelepon dibuktikan, saya minta dpd itu berikan sanksi organisasi," kata Marzuki Alie.