VIDEO - Ganjar Pranowo Ajak Warga Jateng di Rumah Saja : Saudaraku Hanya 2 Hari

Jateng di Rumah Saja diharapkan jadi momen untuk warganya mengheningkan cipta untuk tenaga kesehatan, tokoh agama

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Tengah meluncurkan gerakan Jateng di Rumah Saja.

Ganjar Pranowo mengatakan, gerakan Jateng di Rumah Saja diharapkan jadi momen untuk warganya mengheningkan cipta untuk tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga warga secara umum yang jadi korban Covid-19.

Ganjar mengatakan, cerita dirumah saja sebenarnya sudah digaungkan sejak awal.

“Tidak mendadak, cerita di rumah saja ini sudah sejak awal pandemi, sekarang kita ingatkan lagi sekaligus sebagai wujud empati kita pada tenaga medis, tukang gali kubur,” ucap Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan, pengorbanan dua hari ini juga dapat digunakan sebagai momen hening cipta.

Terutama untuk membayangkan perasaan dari keluarga dari penderita Covid-19 yang meninggal dunia.

“Mereka nggak bisa memandikan bahkan melihat keluarganya yang meninggal (karena Covid-19 itu lho. Maka yuk kita hanya berkorban dua hari saja kok, kita bantu para nakes itu untuk bisa barangkali sedikit saja bernafas,” ujarnya.

Soal tidak adanya sanksi dalam penerapan gerakan ini, Ganjar menegaskan, dirinya tidak ingin menghukum rakyat.

Sebab menurut Ganjar, soal regulasi sebenarnya sudah ada dan konteks dari gerakan ini adalah membangun perilaku dan kesadaran.

“Kalau hukuman rasa-rasanya saya kok enggak mau menghukum rakyat saya ya. Tapi Jawa Tengah punya Perda (nomor 11) tahun 2013 itu sudah diatur, dan ini (gerakan Jateng di Rumah Saja) bicaranya adalah dua hal, yaitu regulasi berjalan tetapi kesadaran juga terbangun,” jelasnya.

Gerakan Jateng di Rumah Saja dimulai Sabtu (6/2/2021) hingga esok hari.

Lewat video Youtube, Ganjar mengajak warga Jateng mengsukseskan gerakan tersebut,

Berikut tulisan Ganjar  yang disarikan dari Youtube Ganjar Pranowo

Saudara-saudaraku.. Hanya 2 hari.

Ya, dua hari tanggal 6 & 7 Februari, saya minta panjenengan semua di rumah saja.

Tidak ada yang keluar di jalan. Jangan bepergian, jangan liburan, apalagi membuat kerumunan. Karena sudah terlalu banyak tenaga kesehatan yang meninggal, sudah terlalu banyak kiai, orang tua, guru, teman, tetangga dan saudara kita yang tiada.

Maka empati ini kita tunjukkan dengan menahan diri 2 hari saja.

Terlalu banyak yang sudah jadi korban, sekarang giliran kita berada di garis terdepan.

Sekali lagi, mari kita di rumah saja dua hari ini. Saya tidak memaksa, pun tidak ada sanksi dan denda.

Ini sebuah gerakan untuk mengetuk kesadaran bersama. Semacam hening cipta yang agak lama, sebagai wujud empati dan hormat kita pada para pahlawan Covid yang gugur mendahului kita.

Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran agar kita segera kembali hidup normal.

~Gubernur @Ganjar Pranowo​ ~

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved