Alasan Pacar Tancapkan Bambu ke Tubuh Gadis di Garut, Pelaku Cemburu Setelah Dapat Restu Selingkuh
Pelaku yang tusuk tubuh Weni Tania pakai bambu ukuran 60 sentimeter tak lain adalah pacarnya sendiri, D.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku pembunuhan Weni Tania akhirnya ditangkap.
Pelaku yang tusuk tubuh Weni Tania pakai bambu ukuran 60 sentimeter tak lain adalah pacarnya sendiri, D.
Jasad Weni sempat membuat heboh warga saat ditemukan di tepian Sungai Cimalaka, Kecamatan Suciraja, Garut pada Jumat (5/2/2021).
Kapolres Garut AKPB Adi Benny Cahyono mengatakan D membunuh Weni karena cemburu.
"Motif pelaku ini adalah cemburu," kata AKPB Benny Cahyono dikutip dari Tribun Jabar.
Menurutnya, D kesal ketika mengetahui Weni sedang chat dengan pria lain.
"cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," katanya.
D sendiri merupakan warga Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Sedangkan Weni Tania merupakan warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.
Weni saat itu bertemu dengan D untuk membahas hubungan mereka di Alun-alun Wanaraja.
"Ketemu sama dia (korban) di Alun-alun Wanaraja dulu, ngobrol-ngbrol, korban duluan (ke lokasi pembunuhan) saya naik ojek," kata pelaku D.
Bahkan menurut D, Weni mengatakan ingin kembali menjalin hubungan dengannya.
"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," kata D
Weni juga merelakan bila D memiliki kekasih lain.
"Gimana kalo saya (D) selingkuh, ia (korban) menjawab ya terserah kamu (D) aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya," kata D
Setelah perbincangan itu, D lantas mengajak Weni ke belakang PT Japfa.
Lokasi itu cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.

Saat di lokasi, pelaku dengan korban memang berduaan.
Namun menurut D, Weni tak mengajak ngobrol dirinya.
D menceritakan Weni hanya fokus pada handphonenya.
Kesal karena dicueki, D lantas merebutu handphone Weni.
D pun menemukan chat Weni dengan pria lain.
Melihat hal tersebut lantas pelaku langsung cemburu dan emosi.
Kemudian terjadi cekcok antara keduanya.

Pelaku yang gelap mata langsung mencekik korban dari belakang kemudian membanting korban ke tanah
"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," kata D
Ketika korban tengah sekarat, pelaku langsung mencari sebilah bambu kemudian ditusukan ke bagian belakang tubuh korban hingga tembus ke depan.
Bambu yang panjangnya 60 centimeter dengan diameter sekira 5 centimeter tersebut ditemukan pelaku dari kebun milik warga.

"Bambunya udah ada di kebun," kata Dani.
Awalnya pelaku tidak berniat melakukan penusukan pada korban.
Namun karena dikuasai emosi pelaku yang melihat bambu langsung menancapkannya ke dubur korban.
"Saya awalnya tidak niat, sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.