Kabupaten Bogor Kena Imbas Ganjil Genap Kota Bogor, Kapolres: Kendaraan ke Puncak Naik 2 Kali Lipat
Kenaikan volume kendaraan yang mengarah ke Puncak ini, kata dia, bahkan meningkat dua kali lipat dibanding akhir pekan sebelumnya.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa imbas penerapan ganjil genap dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir pekan lalu di Kota Bogor, kendaraan yang memasuki Puncak Bogor meningkat signifikan.
"Kemarin itu, hari Sabtu (6/2/2021) imbas dari aturan ganjil genap Kota Bogor itu volume kendaraan yang naik ke atas (Puncak) semakin meningkat," kata AKBP Harun saat ditemui TribunnewsBogor.com di Sukaraja, Bogor, Kamis (11/2/2021).
Kenaikan volume kendaraan yang mengarah ke Puncak ini, kata dia, bahkan meningkat dua kali lipat dibanding akhir pekan sebelumnya.
Kendaraan ramai ke Puncak ini, lanjut dia, rata-rata berplat nomor tanggal genap sesuai hari itu dalam penerapan ganjil genap Kota Bogor.
Padahal, kawasan Puncak Bogor tidak diberlakukan ganjil genap, melainkan wajib membawa surat rapid antigen.
"Sabtu kemarin pada tanggal genap, yang naik ke atas rata-rata bernomor plat genap semua karena pikiriannya sudah genap sudah aman, mereka berbondong-bondok naik ke atas semua. Kenaikannya bisa dua kali lipat dari yang sudah kita laksanakan (operasi) antigen. Karena prinsip kita rapid antigen, ya sudah, yang tidak bawa surat rapid antigen kita putar (arah)," kata Harun.
Dia menegaskan bahwa ganjil genap diberlakukan di Kota Bogor sedangkan di Kabupaten Bogor berbeda karena diberlakukan wajib bawa surat antigen bagi pendatang dalam PPKM di tengah pandemi Covid-19 ini.
Sedangkan kawasan Puncak Bogor itu termasuk wilayah Kabupaten Bogor.
"Masyarakat bukan salah tanggap, masyarakat belum tahu mana Kabupaten Bogor mana Kota Bogor. Kita Kabupaten Bogor menerapkan wajib rapid antigen karena kita menyesuaikan dengan kondisi wilayah kita," pungkasnya.
Tajir Melintir, Nagita Ngaku Sering Lakukan Ini saat Belanja di Warung, Marshel Widianto Terkejut |
![]() |
---|
Azriel Syok Dengar Ucapan Ashanty saat Positif Covid-19, Panik Lihat Bundanya Kritis di RS |
![]() |
---|
Kader Demokrat Sumut Akan Bubarkan KLB Pimpinan Moeldoko di The Hill Sibolangit karena Potensi Ricuh |
![]() |
---|
Engku Emran Diisukan Tunangan dengan Noor Nabila, Laudya Cynthia Bella Singgung soal Minta Tolong |
![]() |
---|
Dukung Ibas Jadi Ketum Partai Demokrat, Marzuki Alie : Lebih Bagus daripada Mas AHY |
![]() |
---|