Misteri Kematian Ibu dan Putrinya Terungkap, Korban Sempat Diperkosa Sebelum Tewas di Kolong Ranjang

Hal ini terungkap setelah polisi berhasil meringkus 2 orang pelaku pembunuhan ibu dan anak itu.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Pixabay.com
Ilustrasi tewas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Misteri kematian seorang ibu dan putri kandungnya terungkap.

Keduanya diketahui menjadi korban pembunuhan di dalam rumahnya sendiri.

Hal ini terungkap setelah polisi berhasil meringkus 2 orang pelaku pembunuhan ibu dan anak itu.

Tak hanya dibunuh, anak bungsu Siti Fatimah itu juga sempat diperkosa oleh pelaku.

Seperti diketahui, Siti Fatimah (56) dan anak putri bungsunya berinisial N (15) ditemukan tewas di kolong ranjang.

Baca juga: KRONOLOGI Ibu dan Putrinya Tewas di Bawah Ranjang, Menantu Bingung Lihat Rumah Mertua Banyak Lalat

Baca juga: Cerita Gadis 15 Tahun Bunuh Pria yang Akan Memperkosanya di Hutan: Dipaksa saat Lagi Cari Kayu Bakar

Jasad korba ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka.

Saat ditemukan, jasad korban sudah membengkak di kolong tempat tidur rumah korban di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (15/2/2021) siang sekitar 12.30 WIB.

Kedua pelaku saat ini sudah diamankan ke Mapolres Aceh Timur.

Keduanya ditangkap Rabu (17/2/2021) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro, SIK, MH membenarkan informasi bahwa kedua pelaku telah ditangkap setelah tim gabungan memintai keterangan dari sejumlah saksi sehingga mengarah kepada kedua pelaku.

“Benar anggota kami telah berhasil mengamankan kedua pelaku yakni R (46), dan M (37), keduanya warga Simpang Jernih," ujar Kapolres.

"Mereka kita tangkap, Rabu (17/2/2021) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB,” ungkap Kapolres AKBP Eko Widiantoro, SIK, MH dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Pengakuan Anak yang Bakar Hidup-hidup Ibu Kandungnya Sendiri di Rumah: Bingung Saya, Mentok Pikiran

Baca juga: Kisah Gadis 18 Tahun Terjerumus Jadi PSK usai Orangtua Berpisah, Nekat Jual Diri Demi Bertahan Hidup

Salah satu pelaku pembunuhan di Simpang Jernih, Aceh Timur.
Salah satu pelaku pembunuhan di Simpang Jernih, Aceh Timur. (For Serambinews.com)

Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan humas Polres Aceh Timur, terungkap bahwa kedua korban dihabisi pelaku Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, dalam siaran pers itu mengatakan, kasus pembunuhan itu berawal Kamis (11/2/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, pelaku berinisial M (37) dari Simpang Jernih hendak menuju ke Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

Kemudian di tengah perjalanan tepatnya di Desa Bengkelang, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, pelaku M bertemu dengan pelaku satu lagi berinisial R (46).

Pelaku R mengajak M untuk menemui seseorang di Desa Simpang Jernih, sehingga keduanya pergi menggunakan sepeda motor M menuju rumah korban.

Sekitar pukul 02.00 WIB Jumat dini hari, kedua pelaku sudah tiba di Desa Simpang Jernih.

Selanjutnya kedua pelaku memarkirkan sepeda motor di daerah perkebunan sawit dan menuju rumah korban.

Saat itu, jelas Kapolres, pelaku M sempat bertanya kepada pelaku R apa maksud dan tujuan menuju ke rumah korban Siti Fatimah alis S.

Lalu R meminta M untuk ikut saja.

Baca juga: Cerita PSK Usia 18 Tahun Sehari Layani 5 Pria di Kosan, Tarif Rp 300 Ribu: Awalnya Diajak Teman

Selanjutnya kedua pelaku masuk ke dalam rumah setelah mencongkel jendela kayu.

Setelah masuk ke dalam rumah, pelaku R meminta pelaku M untuk mengambil kayu yang terletak di belakang pintu, lalu masuk ke dalam kamar korban.

“Saat berada di dalam kamar korban, pelaku R memberi isyarat kepada M untuk menghabisi korban berinisial S yang saat itu sedang tertidur.

Permintaan tersebut diiyakan M, lalu M menggunakan kayu memukul S pada bagian leher dan seputaran rahang korban," ungkap Kapolres.

Lalu usai menganiaya korban S, pelaku M menghampiri pelaku R yang saat itu sedang menganiaya anak S berinisial N memakai besi bulat.

Saat itu, pelaku R juga meminta M untuk ikut menghajar N.

“Tapi pelaku M justru memerkosa korban N di bawah tempat tidur yang ketika itu keadaan N mulutnya sudah berdarah-darah akibat dipukul oleh R.

Baca juga: Misteri Kematian Ibu dan Anak di Kolong Tempat Tidur, Darah Korban Berceceran di Kamar

Baca juga: Pengakuan PSK Muda Nekat Jual Diri Meski Sedang Hamil Tua : Mungkin Sensasinya Beda Kali

Saat M sedang memerkosa N, pelaku R juga menghatamkan besi bulat yang ia pegang ke kepala S,” ungkap Kapolres.

Setelah menganiaya korban S dan N, pelaku menyeret tubuh kedua korban dan didorongnya ke bawah kolong tempat tidur.

Lalu, kedua pelaku kemudian keluar melalui jendela yang mereka congkel serta menutupnya kembali.

Sementara kayu dan besi yang digunakan untuk menganiaya S dan N dibuang di semak semak belakang rumah korban.

Menantu Bingung Rumah Mertua Banyak Lalat

Kematian Siti Fatimah (56) dan putrinya NA (15) membuat geger warga disekitar rumah korban.

Pasalnya, jasad ibu dan anak ini ditemukan sudah dalam kondisi membengkak di bawah ranjangnya.

Menantu Siti Fatimah yang saat itu berkunjung ke rumah korban tak menyangka jika mertua dan adik iparnya sudah tak bernyawa.

Menantu korban juga sempat kebingungan lantaran rumah mertuanya tiba-tiba banyak lalat.

Insiden penemuan mayat ini terjadi di rumah korban yang berlokasi di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur pada Senin (15/2/2021) sore.

Tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, melakukan identifikasi dan olah TKP, lokasi penemuan dua mayat wanita di sebuah rumah di Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (15/2/2021).
Tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, melakukan identifikasi dan olah TKP, lokasi penemuan dua mayat wanita di sebuah rumah di Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (15/2/2021). (Foto: Polres Aceh Timur.)

Di rumah tersebut, korban memang hanya tinggal berdua dengan putrinya yang juga ditemukan tewas bersama korban.

Dua anak lelaki korban sudah pisah rumah karena sudah berumah tangga.

Penemuan mayat ini berawal saat menantu korban berkunjung ke rumah mertuanya.

Awalnya, menantu korban sempat menduga bahwa korban sedang pergi ke Aceh Tamiang, karena saat itu rumahnya tergembok dari luar.

Baca juga: Cerita PSK Usia 18 Tahun Sehari Layani 5 Pria di Kosan, Tarif Rp 300 Ribu: Awalnya Diajak Teman

Kepala Puskesmas Simpang Jernih, Maimunah, mengatakan, sesama menantu korban pada hari Sabtu (13/2/2021) sempat saling bertanya ke mana ibu mertua mereka karena tidak ada kelihatan.

"Karena pintu rumah tergembok dari luar, sehingga menantunya itu beranggapan bahwa korban sedang pergi ke Aceh Tamiang, sehingga tidak jadi menjenguk ke rumah," ungkap Maimunah.

Minggu esok harinya, menantunya juga beranggapan mertuanya masih di Kuala Simpang.

Lalu, lanjut Maimunah, Senin pagi, menantunya menghubungi ke salah satu anak korban di Kuala Simpang.

Tapi dijawab oleh anaknya yang di Kuala Simpang, bahwa ibunya tidak ada di Kuala Simpang.

Lalu, sang menantu itu meminta M Nasir untuk mengecek ke rumah korban.

Saat M Nasir coba mengecek, di teras rumah banyak lalat berterbangan.

Lalu sang menantu menelepon lagi ke anak korban di Kuala Simpang, melaporkan bahwa di teras rumah banyak lalat.

Sehingga anak korban dan menantunya semakin bertanda tanya, dan mereka beranggapan banyak lalat tersebut diduga karena ada bangkai.

ilustrasi tewas
ilustrasi tewas (net)

Lalu sang anak yang di Kuala Simpang, meminta M Nasir untuk mendobrak pintu rumah.

Alangkah terkejutnya M Nasir, melihat banyak ceceran darah di depan pintu kamar.

Lalu diintipnya ke kamar, ternyata ada mayat di bawah kolong tempat tidur.

Saat ditanya, apakah pada tubuh mayat ada temukan bekas luka karena ada ceceran darah di lokasi, Maimunah mengaku tidak mengetahuinya, karena kondisi mayat sudah menggembung.

"Sebelum ditemukan, diduga mayat tersebut sudah empat hari," ungkap Maimunah.

Ditanya, kenapa pintu rumah tergembok dari luar, diduga hal itu sengaja dilakukan oleh pelaku.

"Namun secara pastinya, kita belum tahu apa penyebabnya. Karena, jenazah sedang dibawa polisi untuk identifikasi lebih lanjut," ungkap Maimunah.

Diduga Korban Pembunuhan

Hingga saat ini kematian korban masih menjadi misteri.

Kedua jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi oleh petugas.

Diduga kuat, keduanya merupakan korban pembunuhan.

Sebab, polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban.

"Kami meyakini ini kasus pembunuhan, namun hasil otopsi sangat diperlukan buat menentukan langkah penyidik,” kata Kapolsek Simpang Jernih Ipda Rugiono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/2/2021).

Ipda Rugiono menceritakan awal mula jasad korban ditemukan.

Baca juga: Kisah Gadis 18 Tahun Terjerumus Jadi PSK usai Orangtua Berpisah, Nekat Jual Diri Demi Bertahan Hidup

Menurutnya, jasad ibu dan anak ini pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama M Nasir (39).

Saat itu, saksi diminta tolong oleh menantu korban untuk mendobrak pintu rumah Siti Fatimah.

Sebab, sang menantu khawatir lantaran sudah tiga hari mertuanya tak pernah terlihat.

“M Nasir dimintai tolong oleh menantu korban, untuk mendobrak rumah mertuanya. Karena mertuanya tiga hari tidak terlihat,” kata Ipda Rugiono.

Kemudian, saksi pun mendobrak pintu rumah korban.

Saat itu, saksi kaget usai pintu terbuka.

Sebab, ia melihat darah berceceran di depan pintu kamar dan kamar tidur.

Setelah itu, Nasir menemukan mayat kedua korban di bawah kolong tempat tidur.

“Nasir lalu menghubungi aparat desa dan polisi. Tim penyidik dari Polres sudah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Rugiono.

Kedua korban sudah dibawa ke Medan untuk autopsi.

"Kami meyakini ini kasus pembunuhan, namun hasil autopsi sangat diperlukan buat menentukan langkah penyidik,” katanya.

Baca juga: Pengakuan PSK Muda Nekat Jual Diri Meski Sedang Hamil Tua : Mungkin Sensasinya Beda Kali

Baca juga: Kisah Bayi Laki-laki Dijual dengan Harga Rp 28 Juta, Sosok Orangtua Korban Masih Menjadi Misteri

Tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, melakukan identifikasi dan olah TKP, lokasi penemuan dua mayat wanita di sebuah rumah di Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (15/2/2021). (Dok Polres Aceh Timur/Serambinews.com)
Tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, melakukan identifikasi dan olah TKP, lokasi penemuan dua mayat wanita di sebuah rumah di Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (15/2/2021). (Dok Polres Aceh Timur/Serambinews.com) ()

Jasad Sudah Bengkak

Jasad ibu dan anak yang ditemukan tewas di kolong tempat tidur kondisinya sudah membengkak.

"Dugaan sementara korban pembunuhan. Namun motifnya sedang dalam penyelidikan, pasalnya harta korban tidak ada yang hilang dari rumahnya," ungkap Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Simpang Jernih Ipda Rudiono.

Baca juga: Sosok Wali Kota yang Gelar Pesta Ulang Tahun di Vila Puncak Terungkap, Pemkot Minta Maaf

Baca juga: Cerita Gadis SMA 2 Tahun Dinodai Kakeknya, Awalnya Korban Diraba saat Tidur di Kamar: Terpaksa

Secara kasat mata, jelas Ipda Rudiono, tidak terlihat luka pada tubuh kedua korban karena kondisi jenazah sudah membengkak dan mencair.

"Begitu juga benda berharga pada tubuh korban, ada yang hilang atau tidak belum diketahui karena jenazah sudah membengkak, dan saat ini masih dalam proses otopsi di rumah sakit Bhayangkara Medan," ungkap Rudi.

Tujuan otopsi ini, ungkap Rudi, untuk menemukan bukti apakah korban dibunuh menggunakan benda tajam atau benda tumpul.

"Karena di lokasi kita juga tidak menemukan benda tajam. Tapi kita akan melakukan olah TKP kembali," ungkap Rudi.

Rudi mengatakan, kedua jenazah diperkirakan sudah meninggal tiga atau empat hari yang lalu.

"Kejadiannya diduga Kamis malam (malam Jum'at), saat itu di Simpang Jernih dilanda hujan deras. Selain itu, rumah korban berjarak 50 meter dengan tetangga, serta berjarak sekitar 300 meter dari Polsek Simpang Jernih," ungkap Rudi.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Serambinews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved