Baim Wong Bantu Evakuasi Korban Banjir di Jakarta, Sempat Panik Saat Angkat Kakek dari Lantai 2

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baim Wog ikut membantu mengevakuasi kakek korban banjir di Bintaro.

Baim Wong sempat panik ketika membantu menurunkan kakek tersebut dari lantai dua rumahnya.

Terlebih lagi kakek itu juga kesulitan berjalan karena sedang sakit.

Baim Wong kembali membantu korban banjir.

Setelah turun langsung membantu korban banjir di Kalimantan, kali ini Baim membantu korban di Bintaro.

Banjir yang melanda di Bintaro mencapai 3 meter.

Baim Wong lalu ikut membantu seorang kakek yang sedang sakit.

"Jadi kita evakuasi yang lagi sakit, stroke sama kena diabetes," kata seorang warga.

Info dari warga lain, kakek tersebut berjalan menggunakan kursi roda.

"itu emang lagi sikat dia, udah umur juga, dia pakai kursi roda, makanya harus ada relawan yang naik untuk bantuin dia turun," terang seorang warga.

Kakek itu sempat menolak dievakuasi oleh warga.

Sampai kemudian tim relawan membawa perahu karet untuk mengevakuasinya.

"Dia gak mau ikut evakuais gara-gara ?" tanya Baim Wong.

"Belum tau, karena dari semalam udah nyaranin ayo keluar karena listrik juga padam, nah giliran info ada kiriman air lagi baru, mas jemput saya dong tolong tolong, logistik juga kan pasti abis," kata warga.

Baim Wong lalu ikut tim naik perahu karet menuju rumah kakek tersebut.

Saat sedang menunggu persiapan, warga menjelaskan bahwa kakek itu takut saat akan dievakuasi.

"Dia tuh takut, pas kita mau evakuasi jam 3 pagi dia gak mau karenakan gelap, jam 5 beliau juga masih gak mau, akhirnya pak RW kasih info kan bahwa di depok kirim lagi tolong evakuasi warga," kata warga.

Tim lalu mempersiapkan si kakek untuk dievakuasi dari lantai dua rumahnya.

Baim Wong diminta turut membantu memegang kaki si kakek.

"Mas Baim minta tolong sekalian pegangin kakinya," kata seorang tim.

"Boleh, boleh," timpal Baim.

Baim Wong dan sejumlah tim relawan lalu mulai menurunkan kakek itu dari lantai dua.

"Kalau ke pundak saya nih pundak," kata seorang relawan.

Saat menurunkan kakek itu tim sama sekali tidak menggunakan alat bantu.

"Pelan pelan pelan pelan," kata Baim Wong.

"Mas Baim turun, bantu di bawah," kata tim relawan.

Baim Wong sempat panik ketika sedang memegang tangan si kakek, tiba-tiba saja perahu karet yang ditumpangi bergerak.

"Ini tahan, perahunya, perahunya," teriak Baim Wong.

Kakek tersebut juga sempat teriak karena merasa sakit pada kakinya.

Sampai akhirnya si kakek berhasil naik ke perahu karet.

Dalam perjalanan di perahu karet menuju posko pengungsian, kakek tersebut tampak menangis.

Baim Wong pun mencoba menenangkannya.

"Gak apa-apa pak ? aman," kata Baim Wong.

Baim menerangkan bahwa tim relawan telah membantu sekitar 150 warga korban banjir di Bintaro.

"Kita mau ungsiin dulu yah, kemaren udah dibantu sekitar 150 warga," kata Baim Wong.

Kakek itu lantas diperiksa oleh tim medis.

Saat menunggu, Baim Wong bertemu dengan istri dari si kakek tersebut.

"Kemaren gak mau diungsiin kenapa ?" tanya Baim Wong.

"Takut, perahunya belum datang airnya masih gede," katanya.

"Emang bapaknya gak bisa jalan atau susah ?" tanya Baim Wong.

"Lagi sakit, lagi belajar jalan terapi," jelasnya ke Baim Wong.