Anies Bersyukur Banjir Jakarta Surut Atas Izin Allah, Yunarto Angkat Tangan: Gak Kritik Pak Gub Lagi

Yunarto Wijaya menyindir ucapan Anies Baswedan soal banjir di Jakarta yang sudah surut. Ucapana inilah yang kemudian disindir Yunarto Wijaya.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase Youtube Kompas tv
Sindiran Yunarto Wijaya untuk Anies Baswedan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya memnyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal banjir di Jakarta yang sudah surut.

Yunarto Wijaya menyindir ucapan Anies Baswedan soal banjir di Jakarta yang sudah surut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan semua titik banjir di Jakarta sudah surut 100 persen pada (22/2/2021).

Menurut Anies Baswedan semua banji di Jakarta surut pada pukul 03.00 WIB.

"Hari Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut," kata Anies dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Anies mengatakan banjir di Jakarta bisa tertangani sehari setelah bencana banjir terjadi.

Menurutnya pada Minggu (21/2/2021) sudah 99 persen wilayah banjir di Jakarta sudah surut.

"Alhamdulillah atas izin Allah, bi idznillah pada hari Minggu satu hari kemudian, 99,9 persen surut," ucap Anies.

Ucapana inilah yang kemudian disindir Yunarto Wijaya.

Sindiran Yunarto Wijaya untuk Anies Baswedan
Sindiran Yunarto Wijaya untuk Anies Baswedan (Twitter Yunarto Wijaya)

Yunarto Wijaya menulis tak akan lagi mengkritik Anies Baswedan bila sudah membawa-bawa nama Tuhan.

"Yaudah deh, angkat tangan deh,

gak kritik pakgub lagi kalo dah bawa-bawa nama Tuhan..." tulis Yunarto Wijaya dikutip TribunnewsBogor.com dari akun akun Twitternya.

Banjir Jaksel Surut

Melansir Kompas.com, Banjir di sejumlah titik di Jakarta Selatan dipastikan sudah surut pada Senin (22/2/2021).

Hari ini, petugas gabungan mulai fokus membersihkan wilayah pasca-banjir.

“Sudah (surut semua banjir),” ujar Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Jakarta Selatan, Sugiono saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021) pagi.

Banjir di Komplek IKPN Bintaro dan Kuningan Barat sudah tak ada.

Begitu pula di Kelurahan Kebon Baru dan Pondok Labu, pengungsi sudah kembali ke rumah.

kegiatan bersih-bersih dilakukan pasca banjir di Komplek IKPN RW 04, dan RW 012, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (22/2). (Dok. Suku Dinas Komunikasi Informatika Statistika Jakarta Selatan)
kegiatan bersih-bersih dilakukan pasca banjir di Komplek IKPN RW 04, dan RW 012, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (22/2). (Dok. Suku Dinas Komunikasi Informatika Statistika Jakarta Selatan) ()

Di wilayah Duren Tiga, Pancoran, petugas PPSU membersihkan dan mengangkut sampah dan sisa-sisa banjir.

Petugas juga membongkar tenda-tenda pengungsian di RT 13, RT 01, dan RT 014 RW 05, serta RT 09 RW 01.
Tenda dibongkar karena para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Sementara itu, kegiatan bersih-bersih dilakukan pasca banjir di Komplek IKPN RW 04, dan RW 012, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (22/2).

Kegiatan bersih-bersih melibatkan petugas PPSU, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, serta dibantu jajaran TNI.

Kiriman Air dari Depok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, banjir yang melanda sejumlah lokasi di Ibu Kota, Sabtu (20/2/2021), merupakan dampak air kiriman dari Depok, Jawa Barat, yang masuk Jakarta melalui Kali Krukut.

Hal itu disampaikan Anies kepada wartawan usai memantau banjir di kawasan Jalan Sudirman, dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat, Sabtu sore sebagaimana dikutip dari https://ppid.jakarta.go.id.

Anies menyatakan, penyebab banjir di sisi Jalan Sudirman dikarenakan luapan dari Kali Krukut.

Aliran Kali Krukut juga meluap di Jalan Kemang Raya, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.

Menurut Anies, Kali Krukut meluap karena mengalami penambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat.

“Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” ujat Anies.

“Biasanya kalau hujannya di pegunungan (daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung, tapi kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok) maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved