dr Hastry Ungkap Keanehan 164 Korban Kapal Tenggelam Hilang di Danau Toba, Denny Darko: Diculik UFO?
jenazah dari para penumpang kapal KM Sinar Bangun yang tengelam pun tak ditemukan hingga saat ini, begitu yang dipaparkan dr Hastry
Penulis: Uyun | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dokter forensik dr Hastry menceritakan keanehan soal tragedi kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba kepada Denny Darko.
Tragedi kapal tengelam di Danau Toba yang mengangkut ratusan penumpang itu terjadi saat musim liburan hari raya Idul Fitri tahun 2018.
Akan tetapi, kapal yang tenggelam itu sama sekali tak ditemukan jejaknya hingga sekarang.
Bahkan, jenazah dari para penumpang kapal pun tak ditemukan hingga saat ini.

Sang dokter forensik, dr Hastry menemukan keanehan lain, saat menyelam ke Danau Toba untuk mencoba menemukan bangkai kapal dan juga jenazah.
"Ada satu kapal penumpang hilang di Danau Toba, dan belum ditemukan jenazahnya," ungkap dr Hastry, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Denny Darko, Rabu (24/2/2021).
"Bahkan diduga berapapun jenazahnya belum tahu pasti. Karena ya gak ada manifest-nya," tambahnya.
Baca juga: Temukan Jenazah Dimutilasi, dr Hastry Ngaku Merinding Didatangi Arwah Korban : Jasad Wanita Itu Aku
Baca juga: Kapal Feri KMP Bili Terbalik di Dermaga, Petugas Penyelamat Cari Penumpang yang Terjebak
Mengetahui hasil seperti itu, Denny Darko penasaran.
"Jadi gak ada yang selamat sama sekali?" tanya Denny Darko.
"Gak ada sama sekali. Eh ada, 2 orang sempat berenang. Mereka loncat dari kapal itu dan selamat," ucap dr Hastry.
"Jadi mereka itu saksi mata kalau kapalnya tenggelam?" tanya Denny Dakro lagi.
"Iya betul," jawab singkat dr Hastry.
FOLLOW:
"Kenapa cuma 2 yang selamat? Gak kyak Titanisc yang tenggelam, itu bisa ditemukan bangkai dan jenazahnya," tanya Denny Darko lagi masih penasaran.
"Karena katanya mereka berusaha menyelamatkan diri dan berenang ke tepian. Kalau yang lain mungkin terperangkap d dalam kapal atau gak bisa berenang, sehingga ikut meninggal pada kejadian itu," jawab dr Hastry.
Baca juga: Hidup 4 Tahun di Atas Perahu, Kakek Asmin Bertahan dari Hujan di Bawah Jembatan
Baca juga: Kantor Gubernur Jawa Tengah Terendam Banjir, Ganjar Pranowo Datangi Proyek Pembangunan DPRD
Setelah itu, dr Hastry bersama tim bekerja sama untuk membantu mengidentifikasi jumlah penumpang atau disebut ante mortem.
"Kapal-kapal penyebrangan itu kan semua naik ke kapal itu motonya, mobilnya. Jumlah pastinya itu belum tahu," ucap dr Hastry.
"Kami bekerja penuh di ante mortem. Kami menggali data sebelum mereka meninggal tenggelam," tambahnya.
Sementara itu, pol air, TNI AL dan basarnas mengidentifikasi TKP yang berada di tengah Danau Toba.
Namun, saat dicari, bangkai kapal, kendaraan, jenazah penmpang bahkan tidak ditemukan.

"Penyelam cari udah gak ada (bangkai kapal dan jenazah). Jadi sampai sekarang gak ketemu. Jadi TKP asli di tengah Danau Toba itu udah gak ada, udah hilang," papar dr Hastry.
Menurut Denny Darko, Danau Toba itu udah seperti lautan.
"Saya pernah ke Danau Toba itu kayak bukan danau, tapi laut. Ujungnya itu gak kelihatan," ucap Denny Darko.
"Iya betul, dan tenang, Saya pernah ikut bersama pol air ke tengah ke TKP, ternyata arusnya kencang. Penyelam juga katanya sampai kedalaman 50 meter udah gak kelihatan," papar dr Hastry.
Baca juga: Kronologi Gadis 15 Tahun Bunuh Pacarnya usai Bercinta di Hutan, Pelaku Kesal Korban Minta Nambah
Tim DVI mencoba tenang dan menunggu hingga 1-2 minggu.
Karena mungkin setelah berminggu-minggu, jenazah dan bangkai kapal akan mengapung.
Namun hingga hari tersebut pun tidak ada jenzaah taua bangkai kapal mengapung.
"Kita mikirnya semingu itu mungkin jenazah akan keluar. Karena kan proses pembusukan. Ternyata gak ada, sampai 2 minggu gak ada," papar dr Hastry merasa aneh.

Tak hanya soal jenazah penumpang, berbagai kendaraan yang dibawa penumpang pun seolah hilang tanpa jejak di dalam Danau Toba.
"Kita juga heran, katanya ada mobil, motor masuk dalam kapal itu. Tapi tidak ada yang hanyut. Tidak ada. Jadi bener-bener tenggelam di Danau Toba," imbuh dr Hastry.
"Gak ada, Betul-betul gak ada. Patahan kapal, baik itu tiangnya, terus mobil juga udah gak ada. Gak ada sama sekali," tegas dr Hastry.
Baca juga: Kemendikbud Sebut Vaksinasi Covid-19 terhadap Guru hingga Dosen Dimulai Hari Ini
Mendengar cerita dr Hastry, Denny Darko ikut heran.
Ia pun mengaitkan hal-hal mistis ke dalam tragedi kapal tenggelam di Danau Toba.
"Tapi itu bener-bener tenggelam, atau jangan-jangan diculik UFO lagi?" tanya Denny Darko.
"Diculik UFO atau ada naga gitu di dalamnya ya, hehehe," jawab dr Hastry kut berseloroh.

"Karena kan kadang orang masih ada yang berpikiran seperti itu," imbuh Denny Darko.
Karena tak menemukan jenazah dan bangkai kapal, dr Hastry dan tim pun hanya bisa mendata jumlah pasti penumpang yang menjadi korban.
Baca juga: Sidak Warga Binaan di Lapas Gunungsindur, Petugas Amankan Sendok Hingga Pisau Cukur
Diduga, korban yang hilang misterius akibat tenggalamnya kapal di Danau Toba itu berjumlah ratusan orang.
Pada 26 Juni dilansir dari Kompas, Kepala Kantor SAR Medan Budiawan menyatakan, data terbaru yang didapat tim SAR gabungan menyebutkan jumlah korban KM Sinar Bangun seluruhnya 188 orang.

Namun, 164 orang di antaranya hilang misterius tanpa jejak.
"Jumlah korban yang selamat jadi 21, meninggal tiga, dan hilang 164 orang," kata Budiawan, Selasa (26/6/2018).
"Jadi kita cuma mendata korban pasti penumpang dari keluarganya," ucap dr Hastry.
"Jadi kita memastikan jumlah korban yang meninggal," pungkas dr Hastry.