Detik-detik Anggota DPR Dedi Mulyadi Dipukul, Pria Ini Emosi Saat Anaknya Dibawa ke Pesantren
Dedi Mulyadi sempat berupaya menghindar, namun pria tersebut kembali memukulnya. Tak ayal, Dedi Mulyadi mendapat pukulan sebanyak dua kali.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang pria di Karawang memukul anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi sempat berupaya menghindar, namun pria tersebut kembali memukulnya.
Tak ayal, Dedi Mulyadi mendapat pukulan sebanyak dua kali.
Dedi memang mendatangi pria tersebut.
Pria itu adalah Iwan, ayah dari Raihan dan Yusuf Fadilah.
Dedi sebelumnya sudah bertemu dengan Raihan.
Ia adalah bocah yang dipukuli warga karena disangka akan mencuri di sebuah warung di Kabupaten Karawang.
Raihan tak memiliki ibu karena meninggal dunia.
Baca juga: Detik-detik Mobil Dedi Mulyadi Kejebak Banjir saat Bagikan Bantuan, Pilih Pulang Naik Perahu : Nasib
Baca juga: Menangis Depan Dedi Mulyadi, Kakek yang Digugat Anaknya Rp 3 Miliar Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
Sedangkan ayahnya, Iwan, menderita gangguan jiwa.
Raihan juga memiliki seorang adik, namanya Yusuf Fadilah.
Setelah membantu Raihan, Dedi Mulyadi hendak membantu Yusuf.
Dedi Mulyadi membawa Yusuf Fadilah ke Pesantren Cireok, Purwakarta.
Baca juga: Bertemu Kakek yang Digugat Anaknya Rp 3 M, Dedi Mulyadi Upayakan Kasusnya Selesai di Luar Sidang
Baca juga: Curhat ke Dedi Mulyadi, Raffi Ahmad : Apes Banget, Berita Itu Digoreng yang Mau Jatuhin
Sebelum pergi, Dedi Mulyadi berniat meminta izin pada Iwan.
Saat pertama kali bertemu, Iwan sudah mengamuk.
Ia emosi saat tangannya dipegangi.
Tak pupus, Dedi kembali menghampiri Iwan di sebuah gubuk.
"Wan rek izin yeuh budak (Wan mau izin nih anak)," kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun Youtubenya.
Dedi memberikan sejumlah makanan untuk Iwan.
Baca juga: 2 Anggota TNI Dianiaya Rombongan Klub Moge saat Boncengan di Jalan, Dedi Mulyadi Geram
Baca juga: Dikatai Kasar Duta Kuliner Ade Londok, Pengendara Motor Ini Justru Dipuji Dedi Mulyadi
"Ini makanan buat di sini, kenapa ngambek ?" kata Dedi Mulyadi.
Iwan sendiri tak mengenali anaknya, Yusuf Fadilah.

"Lain anak urang ieu mah (bukan anak saya)," kata Iwan.
Dedi lantas mengutarakan niatnya untuk meminta izin membawa Yusuf ke Pesantren.
Tiba-tiba saja Iwan emosi, ia tak terima dengan nada bicara Dedi Mulyadi.
Dedi pun menuruti menurunkan nada bicaranya.
Tiba-tiba saja Iwan memukul wajah Dedi Mulyadi.
Baca juga: Aksi Dedi Mulyadi Jadi Perhatian, Sibuk Suguhkan Makanan untuk Petani saat Menteri Sedang Pidato
Baca juga: Aksi Dedi Mulyadi Depan Menteri yang Sedang Pidato, Cuek Jalan Berikan Makanan Suguhan untuk Petani
Baca juga: Respon Dedi Mulyadi saat Debat dengan Petinggi Sunda Empire, Tertawa hingga Beri Jawaban Ini
Reflek Dedi Mulyadi mencoba menghindar.
Meski sudah dipukul, Dedi Mulyadi tak bergeser dari tempa duduknya.
Sempat beberapa lama diam, Dedi Mulyadi lalu pamit untuk pergi.
Namun tiba-tiba lagi, Iwan kembali melayangkan bogemnya.
"Saya tetap tersenyum karena dia melakukan itu tanpa kesadaran. Suatu saat, saya akan membawanya untuk diobati," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Tribun Jabar.
Yusuf pun kini menjadi santri di Pesantren Cireok dan menjadi teman Caswara, Agis, Fikri, dan Iqbal.
Keempat anak tersebut juga ditolong Dedi Mulyadi dan dimasukkan ke pesantren.
"Semoga mereka tumbuh menjadi anak yang saleh. Tak ada perjuangan tanpa risiko. Mobil tenggelam dan ditampar dua kali adalah kenangan terindah yang saya nikmati," kata Dedi.