Diusulkan Pimpin Demokrat Dampingi Moeldoko, Ibas Setia Pada AHY : Adu Domba Hanya Ada di Lapangan
Ibas menegaskan akan tetap setia pada sang kakak, Agus Harimurti Yudhoyono yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas buka suara terkait pembicaraan mengenai pengangkatan dirinya sebagai Sekjen Partai Demokrat bersama Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Ibas menegaskan akan tetap setia pada sang kakak, Agus Harimurti Yudhoyono yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Wacana Ibas digadang maju memimpun Partai Demokrat bermula dari Kader Muda Demokrat ( KMD ).
Ibas membuat cuitan terkait wacana tersebut.
Dalam cuitannya, Ibas mengatakan pengurus PD akan tetap solid.
Ibas juga memperingatkan untuk tidak mengadu-adu dirinya dengan AHY.
"Jajaran pengurus Partai Demokrat, Pusat & Daerah, tmsk saya, kompak & bersatu utk hadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD yg sah.
Kami juga Setia & Mendukung penuh Ketua Umum AHY.
Jangan diadu-adu antara saya dgn Mas AHY yg juga kakak saya sendiri." tulis akun Twitter Ibas yang terverifikasi.
Ibas kembali menekankan agar tidak mengadu domba dirinya dengan AHY.
"Ucapan Terima Kasih atas “GOOD WORDS out there” tapi,
Mohon Maaf, tolong jangan adu domba saya ya”,
dulu saya pernah bilang kalau adu domba hanya ada di lapangan domba”
Jadi, Jangan di-“spin” isyu & diadu-adu antara saya dengan Mas AHY.
InsyaAllah PD Solid, Setia & Waspada semua." tulis Ibas.
Melansir Tribunnews.com, Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution mengatakan, KMD berniat mengusulkan Moeldoko dan Ibas lewat mekanisme kongres luar biasa (KLB) Demokrat.
"Kami mengusulkan Pak Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen. Kami KMD meminta semua DPC dan DPD untuk hadir pada acara KLB untuk memilih ketua umum yang baru dengan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat," ujar Aswin, dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Aswin memaparkan, Moeldoko diusulkan karena memiliki sosok kepemimpinan yang kuat.
"Kita anggap beliau lebih egaliter, lebih humanis, memiliki strong leadership, kepemimpinan yang kuat secara intelektualitas, kuat secara emosionalitas dan kuat secara spiritualitas," ujarnya.
"Hasil (survei) hari ini sebelum kita melakukan KLB, sebelum Partai Demokrat reborn dan melahirkan kepemimpinan dan kepengurusan baru ke depan," imbuhnya.

Sedangkan Ibas dinilai sebagai kader Demokrat hasil regenerasi internal partai.
"Saya jelaskan memang ada beberapa calon yang diusulkan, beberapa calon yamg sudah kita komunikasikan langsung baru Pak Moeldoko yang lainnya belum dikomunikasikan. Mas AHY pun kalau mau ikut KLB kita siap untuk mencalonkan," pungkas Aswin.
Melansir Kompas.com, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Kader Muda Demokrat (KMD) agar tidak mengadu domba Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Hal itu disampaikan Herzaky menanggapi usulan KMD untuk mengusung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat dan Ibas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat jika kongres luar biasa (KLB) digelar.
"Jangan mengadu domba antara Mas AHY dan Mas Ibas. Hubungan mereka sangat-sangat baik selama ini, dan sangat solid dalam membangun Partai Demokrat. Sangat jahat sekali mencoba memfitnah dan membuat hoaks," kata Herzaky, Kamis (25/2/2021) malam.
Herzaky menilai usulan KMD itu tidak relevan.
Sebab, menurut AD/ART Demokrat, karena organisasi sayap seperti KMD tidak memiliki hak untuk mengusulkan dan meminta pelaksanaan KLB.
Herzaky juga mempertanyakan motivasi Ketua Umum KMD Aswin Ali Nasution yang tiba-tiba mengusulkan Moeldoko dan Ibas sebagai pimpinan Partai Demokrat.
Ia menduga, hal itu merupakan ambisi pribadi Aswin sebagai Ketua Umum KMD, bukan keputusan organisasi.
"Aswin ini pernah berbuat apa untuk Partai Demokrat? Sekarang muncul seperti yang paling peduli," ujar Herzaky.
Diberitakan sebelumnya, KMD mendukung Moeldoko dan Ibas menjadi duet pemimpin di Demokrat dan akan mengusung mereka jika KLB digelar.
Aswin beralasan, sosok Moeldoko lebih egaliter dan memiliki kepemimpinan yang kuat.
Sehingga, meski elektabilitas mantan panglima TNI itu rendah, Aswin melanjutkan, setelah dipilih sebagai Ketua Umum pada KLB nanti elektabilitas Moeldoko akan naik.
"Kami anggap beliau lebih egaliter, lebih humanis, memiliki strong leadership, kepemimpinan yang kuat secara intelektualitas, kuat secara emonsionalitas dan kuat secara spiritualitas," kata Aswin dalam konferensi pers, dikutip dari Tribunnews.com.