Tak Terima Anaknya Dihamili Menantu, Ayah dan Mertua Duel Usai Shalat Magrib: Korban Luka Parah

Kelahiran seorang bayi dari pasangan yang sudah menikah biasanya disambut gembira. Namun lain dengan yang alami 2 keluarga ini.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribunnews.com/Ilustrasi
ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kelahiran seorang bayi dari pasangan yang sudah menikah biasanya disambut gembira.

Namun lain dengan yang alami 2 keluarga ini.

Mereka malah berduel hingga berujung di rumah sakit.

Duel tersebut terjadi antara ayah sang wanita dan ayah sang pria yakni IS (47) dan Sulaiman Thaib.

Baca juga: Dicari Semalaman, Keluarga Ungkap Kejanggalan Sebelum Mayat Diska Ditemukan Dalam Kantong Plastik

Baca juga: Kisah Lampu Semprong Keramat Mak Yoyoh, Janda di Bogor yang Hidup 10 Tahun Tanpa Listrik

FOLLOW JUGA:

Kedua besan yang tadinya akur itu berkelahi setelah sang wanita melahirkan seorang anak.

Peristiwa ini terjadi di Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur.

Dalam insiden itu, Sulaiman Thalib terluka parah setelah berduel dengan besannya.

Sementara itu, IS melarikan diri setelah melukai ayah dari menantunya tersebut.

“Sedangkan pelaku melarikan diri. Kita masih mencari pelaku saat ini,” kata Kapolsek Idi Tunong, Aceh Timur, Ipda JM Tambunan

Peristiwa itu berawal ketika anak IS yakni perempuan berinisial AI melahirkan seorang bayi.

AI sendiri statusnya sudah menikah dengan putra Sulaiman Thalib yakni lelaki berinisial MY.

Kelahiran sang cucu rupanya yang memicu keduanya bertengkar.

Baca juga: Kronologi 2 Gadis Muda Tewas Ditangan Polisi Berpangkat Aipda, Jasad Korban Dibuang Terpisah

Pada hari Senin (22/2/2021) selepas shalat magrib sekitar pukul 18.45 WIB, IS mendatangi rumah besannya Sulaiman Thalib.

Saat bertemu, kakek yang sudah memiliki seorang cucu ini malah berdebat hebat.

IS mencecar Sulaiman dengan dugaan bahwa putra Sulaiman yakni MY, menghamili putrinya di luar nikah.

Sulaiman Thalib tak terima jika putranya dituduh menghamili AI sebelum mereka menikah.

Sulaiman malah menyebut jika bayi kecil yang sudah terlahir itu bukanlah cucunya.

Sebab, MY dan AI menikah pada bulan Agustus 2020.

Namun, baru berselang tiga bulan yakni pada November 2020, AI tiba-tiba sudah melahirkan.

Menurut Sulaiman, hal tersebut diduga membuat MY meninggalkan istri yang baru dinikahinya itu.

Emosi kedua besan ini tak terbendung hingga akhirnya mereka berduel.

Tak cukup sampai di situ, IS bahkan melayangkan bacokan terhadap MY.

“Keduanya lalu berantem. Pelaku membawa sebilah pisau. Sehingga korban mengalami sejumlah luka-luka,” ungkap Kepala Kepolisian Sektor Idi Tunong, Aceh Timur, Ipda JM Tambunan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Sulaiman yang mengalami luka-luka segera berteriak meminta tolong kepada keluarganya.

Dia langsung dibawa ke Puskesmas Idi Tunong untuk mendapat perawatan medis.

Karena mengalami luka yang cukup serius, Sulaiman dirujuk ke Rumah Sakit Graha Bunda, Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Menantu Bacok Ibu Mertua

Kejadian lain terjadi di lamongan, kali ini menantu bacok mertua.

Khoirunnisak tak menyangka jika malam itu menjadi malam tragis bagi keluarganya.

Kedatangan Imam Priyono (37) yang merupakan kakak iparnya ternyata membawa petaka bagi keluarganya di rumah.

Pasalnya, ibu kandungnya Sri Astutik harus dilarikan ke rumah sakit usai kamarnya di datangi menantunya, Imam Priyono.

Bahkan, Khorunnisak sampat terperanjak bangun dari tempat tidurnya saat malam kejadian.

Baca juga: Menantu Masuk ke Kamar Ibu Mertuanya Tengah Malam, Anak Korban Terbangun Dengar Suara Mencurigakan

Ia curiga saat mendengar suara aneh dari balik dinding kamar ibunya yang bersebelahan dengan kamarnya.

Kemudian, ia bangkit dari tidur dan bertandang menuju kamar korban.

Begitu sampai di pintu kamar ibunya, saksi berpapasan dengan pelaku.

Kalap, pelaku menyerang saksi Khoirunnisak sembari kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Untungnya, saksi tidak sampai terluka parah dan bisa menolong ibunya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Pekanbaru)

Sementara korbannya belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan di RSUD dr Soegiri.

"Korban baru selesai dioperasi dan masih dirawat di rumah sakit. Jadi belum bisa dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim, AKP David Manurung.

Wanita berusia 51 tahun itu dianiaya hingga terluka parah oleh menantunya sendiri yakni Imam Priyono (37).

Ia dianiaya di dalam kamarnya menggunakan senjata tajam.

Peristiwa ini terjadi di rumah korba di Desa Medang Kecamatan Glagah, Lamongan.

Pria asal Taman Siodarjo itu rupanya sengaja mendatangi rumah mertuanya pada Rabu (17/2/2021) malam.

Terduga pelaku Imam Priyanto datang ke rumah mertua sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, sang menantu masuk dan langsung menuju kamar ibu mertuanya.

Di dalam kamar tersebut, pelaku membabi buta membacok korban hingga terluka parah di bagian perut, muka dan tangan.

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh anak korban, Khoirunnisak.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Jual Beli Bayi Hingga 2 Bidan Jadi Tersangka: Beli Rp 5 Juta, Dijual Rp 28 Juta

Baca juga: Misteri Kematian Ibu dan Putrinya Terungkap, Korban Sempat Diperkosa Sebelum Tewas di Kolong Ranjang

Pisah Ranjang dengan Istri

Saksi memastikan pelakunya Imam Priyanto yang sejatinya sudah lama pisah ranjang dengan istrinya, Eka Murtiningsih.

Eka Murtiningsih yang merupakan istri pelaku diketahui saat ini bekerja di Jakarta.

Sementara pelaku, sudah lama menetap di Sidoarjo.

"Terduga pelaku masih kita kejar, dan identitasnya jelas sudah diketahui. Terduga kan menantunya," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP David Manurung, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Pengakuan Anak yang Bakar Hidup-hidup Ibu Kandungnya Sendiri di Rumah: Bingung Saya, Mentok Pikiran

Korban Sri Astutik terluka parah di perut akibat sabetan senjata tajam pelaku. Korban dirujuk ke RSUD dr Soegiri, Lamongan, untuk mendapatkan perawatan.
Korban Sri Astutik terluka parah di perut akibat sabetan senjata tajam pelaku. Korban dirujuk ke RSUD dr Soegiri, Lamongan, untuk mendapatkan perawatan. (SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri)

Ajak Keponakan

Satreskrim Polres Lamongan masih memburu Imam Priyanto (37), lelaki yang menangianya ibu mertuanya sendiri.

Saat ini, polisi baru meminta keterangan keponakan terduga yang diajak mengantarkan Imam Priyanto dari Sidoarjo menuju rumah korban Sri Astutik, di Desa Medang Kecamatan Glagah pada Rabu (17/2/2021) malam.

"Ya baru keponakannya yang kami mintai keterangan.

Karena dia yang diajak terduga ke Glagah (rumah korban, red)," kata Kasat Reskrim, AKP David Manurung kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (20/2/2021).

Dari hasil pemeriksaan terhadap keponakan terduga, kata David, ternyata ia tidak mengetahui Imam sampai tega membacok mertuanya tersebut.

Ia hanya diajak pergi oleh terduga ke mertuanya di Lamongan.

Baca juga: Kisah Gadis 18 Tahun Terjerumus Jadi PSK usai Orangtua Berpisah, Nekat Jual Diri Demi Bertahan Hidup

Baca juga: KRONOLOGI Ibu dan Putrinya Tewas di Bawah Ranjang, Menantu Bingung Lihat Rumah Mertua Banyak Lalat

Baca juga: Cerita Gadis 15 Tahun Bunuh Pria yang Akan Memperkosanya di Hutan: Dipaksa saat Lagi Cari Kayu Bakar

Dengan menumpang motor, saksi bersama Imam bertandang menuju Glagah Lamongan.

"Jadi keponakan terduga ini dalam keterangannya ia tidak mengetahui apa-apa," kata David.

Bahkan, ketika kembali dan tiba di Sidoarjo, Imam hanya pamit pada saksi hendak keluar kota.

"Hanya itu pamitnya," katanya.

Keterangan saksi, akan menjadi bekal bagi polisi untuk memburu terduga penganiaya mertua sendiri itu.

Terduga pelaku masih dikejar dan identitasnya jelas sudah diketahui.

Karena belum tertangkap, pihaknya belum bisa memastikan apa motif terduga pelaku hingga nekat menganiaya mertuanya, Sri Astutik.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved