Kisruh Partai Demokrat
Mahfud MD Bahas KLB Demokrat, Ernest Prakasa Singgung Moeldoko Jadi Ketum PD : Itu yang Bikin Kusut
Soal pandangan Mahfud MD, Ernest Prakasa berpendapat bahwa sebenarnya yang jadi masalah bukan hanya penyelenggaraan KLB.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Jd pengadilanlah pemutusnya. Dus, skrng tdk/blm ada mslh hukum di PD." tulis Mahfud MD lewat akun Twitternya.
Ernest Prakasa beranggapan bahwa yang jadi persoalan adalah bukan KLB, melainkan sosok ketua umum yang dipilih dalam KLB tersebut.
"Dengan segala hormat, yang jadi masalah bukan KLB-nya Prof,
tapi ketua barunya adalah bagian dari kabinet Jokowi.
Itu lho yang bikin kusut," tulis Ernest Prakasa.
KLB kubu kontra Ketua Umum Partai Demokrat AHY tetap terselenggara pada Jumat (5/3/2021) sekitar pukul 15.00 WIB di Sumatera Utara.
Bahkan, KLB itu menentukan ketua umum yang diklaim untuk menggantikan AHY.
Dilihat dari siaran Kompas TV, dalam KLB tersebut diputuskan bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan memperhatikan bahwa putusan menetapkan pertama, dari dua calon, atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026," kata mantan kader Demokrat Jhoni Allen, di KLB, Jumat (5/3/2021).
AHY menekankan KLB di Deliserdang, Sumut tersebut adalah ilegal karena tak memenuhi unsur yang sah.
Selain itu AHY juga menyayangkan aturan yang dibuat dalam KLB tersebut terkait pihak luar Demokrat.
Dalam KLB tersebut dinyatakan pihak luar bisa mencalonkan diri sebagai KLB tanpa harus memiliki kartu tanda anggota ( KTA ).
"Tentu ini melecehakn administrasi aturan dan segala prinsip yang diyakini, digunakan Partai Demokrat selama ini,
demi ambisi pribadi, demi kepuasan politik semata, demi agenda yang kita tidak tahu sejauh mana akan ia lakukan," kata AHY.
AHY berujat tak habis pikir atas KLB yang digelar tersebut.