Danrem 061/Suryakancana: Cluster Rumah Tangga Masih Mendominasi Kasus Covid-19 di Bogor
Angka positif Covid-19 di Kota Bogor mengalami penurunan yang signifikan bersamaan dengan aktifnya Forkopimda
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Angka positif Covid-19 di Kota Bogor mengalami penurunan yang signifikan bersamaan dengan aktifnya Forkopimda melakukan imbauan, sosialisasi hingga penindakan terkait urusan penerapan protokol kesehatan.
Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Ahmad Fauzi SIP MM mengatakan bahwa saat ini paparan Covid-19 ada di cluster rumah tangga.
"Cluster itu berasal dari tempat-tempat keramaian, yang paling banyak saat ini yaitu cluster rumah tangga. Bahkan saya pernah berkunjung ke BNR itu, satu keluarga sembilan orang itu semua kena Covid-19," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Lebih lanjut, Ahmad Fauzi memaparkan bahwa ada seluruh keluarga di salah satu perumahan yang terpapar Covid-19.
"Dari anak usia 3, 4, 8 tahun, 18 tahun, bapak dan ibunya serta kakek dan neneknya. Kan kasihan kalau ada anak kecil sampai terkena virus ini. Jadi memang saat ini marak cluster rumah tangga," jelasnya.
Melihat hal itu, Ahmad Fauzi membeberkan bahwa Forkopimda langsung mengambil langkah cepat agar virus corona tidak menyebar dan menginfeksi banyak orang.
"Maka dari itu dibentuk PPKM mikro dari tingkat RT sampai tingkat RW dan alhamdulillah sampai saat sebelum adanya PPKM tingkat mikro, tingkat RT, RW," ungkapnya.
"Seminggu sebelumnya, kita sudah melaksanakan, kita dengan Kapolres, Dandim, pak Wali Kota, Wakil Wali Kota, kita sudah melaksanakan ini, sebelum digemborkan di nasional," tambahnya.
Ahmad Fauzi pun mengaku tak heran apabila saat ini angka paparan Covid-19 di Kota Bogor mengalami penurunan.
Menurutnya, hal itu disebabkan upaya berbagai elemen untuk terus melakukan pencegahan.
"Saya pikir kalau saat ini banyak yang sembuh dari Covid dan yang sakit berkurang di Kota Bogor maka tidak aneh, karena kita sudah terlebih dahulu melaksanakan pembatasan kegiatan seminggu sebelum tingkat nasional," tandasnya.