Perjuangan Ayah Selamatkan Keluarga Berakhir Duka, Pulang ke Rumah Syok Temukan Anak Tak Bernyawa
Seorang siswi SD tewas dihabisi pemuda. Pelaku diketahui dendam terhadap ayah korban. Dendam pelaku berujung menewaskan siswi SD usia 9 tahun.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Saat peristiwa, yang berada di rumah yakni istrinya, Kuntari dan ketiga anaknya.
Mereka sedang tidur lelap. Korban tidur di kamar sebelah selatan bersama Kuntari.
Kamar tengah ditempati anak sulungnya dan kamar utara ditempati anak nomor dua.
Karimullah baru tahu peristiwa itu setelah mendengar kabar dari warga yang sudah ramai mendatangi rumahnya.
Karimullah langsung bergegas pulang dari rumah kades.
Dari keterangan istri Karimullah, pelaku datang dengan membawa pedang sambil berteriak di depan rumah korban.
Kuntari yang sedang tidur pulas langsung bangun dan keluar rumah lewat pintu sebelah utara menuju rumah kerabat pelaku yang kebetulan berada di sebelah barat rumahnya.
"Istri saya teriak-teriak di luar rumah minta tolong agar pelaku ditangkap, tapi tidak ada yang datang membantu karena sudah larut malam," kata Karimullah.
Karena tidak ada orang datang membantu, Kuntari masuk kembali ke dalam rumahnya untuk melihat anak-anaknya.
Di kamar paling selatan, Kuntari melihat anaknya AA tewas dengan kondisi mengenaskan.
"Saya tidak tega mau melihat kondisi anak saya," ungkap Karimullah.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri. Menurut Karimullah, pelaku selalu mengancam akan membunuh dirinya karena sepupu pelaku sakit berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh.
Sakitnya sepupu pelaku dituding disebabkan oleh ulah Karimullah.
“Pelaku sudah membabibuta sehingga yang awalnya saya jadi sasaran, kemudian anak saya yang dibunuh,” ujar Karimullah.
