Kecelakaan Bus Sumedang
Keinginan Terakhir Guru Muda yang Jadi Korban Tewas Bus Masuk Jurang: Pak Jemput Jam Sembilan
Gadis muda yang juga guru di SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang itu rupanya sempat menyampaikan pesan terakhir sebelum kecelakaan maut itu terjadi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Resa Siti Khoerunisa menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut bus masuk jurang
Gadis muda yang juga guru di SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang itu rupanya sempat menyampaikan pesan terakhir sebelum kecelakaan maut itu terjadi.
Pesan itu disampaikan Resa lewat sambungan video call kepada orangtuanya di rumah.
Seperti diketahui, bus rombongan siswa SMP IT Al Muawwanah, Subang ini jatuh ke dalam jurang saat melintas di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
27 orang penumpang termasuk sang sopir meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini.
Baca juga: Ini Nama-nama 27 Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Sumedang, Hasil Olah TKP Terungkap
Sementara itu, 39 penumpang mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
Yayat (50), ibu kandung Resa tak kuat menahan tangis saat mengingat keinginan terakhir putrinya sebelum meninggal dunia.
Menurut sang ibu, anak gadisnya itu sempat melakukan panggilan video kepada ayahnya.
Saat itu, panggilan video tersebut kebetulan diangkat oleh Yayat.
Rupanya, itu menjadi obrolan terakhir sang ibu dengan putri kandungnya tersebut.
Yayat mengatakan, Resa minta dijemput oleh ayahnya jam sembilan malam.
"Dia ngasih kabar sudah sampai di Wado agar dijemput jam sembilan," ujar Yayat.
Namun, tak lama berselang keluarga Resa mendapat kabar tentang kecelakaan maut itu dari aparat setempat.
Ayah Resa juga langsung bergegas menemui Resa ke RSUD Sumedang.
Sang ayah tiba tiba di rumah sakit pukul 21.00 WIB.
Tangan Sempat Kaku
Sang ibu kembali bercerita, jika tangan anak gadisnya sempat mendadak kaku sebelum berangkat menggunakan bus bersama rombongan sekolah tempatnya mengajar.
Yayat mengatakan, putrinya itu sempat mengeluh karena tangannya terasa kaku sehari sebelum ia berangkat berziarah.
Kabarnya, Resa sempat dilarang oleh sang ibu sebelum ia berangkat rombongan ziarah sekolahnya tersebut.
Namun, Resa menolak dengan alasan tidak enak kalau tidak ikut karena ia juga merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.
"Gak usah ikut, Teh, sekarang musim hujan. Tapi dia bilang harus ikut. Gimana lagi atuh karena sudah direncanakan dari awal, kata si Teteh," tutur Yayat ketika ditemui di kediamannya di Kampung Pasirlaja, Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021).

Sementara itu, Witono (30), kakak Resa menambahkan, ia ditemani keluarga lainnya pun bergegas menyusul sang ayah untuk menjemput Resa adiknya pada pukul 01.00 WIB dini hari setelah pulang kerja ke RSUD Sumedang.
"Resa itu salah satu guru SMP IT Al Muawanah. Ia juga sempat dilarang Ibu karena sempat cerita Resa itu merasa lemas dan kaku tangannya itu. Ibu nyangka dia kurang sehat," kata Witono.
Polisi Olah TKP
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bus masuk jurang di Sumedang, Jawa Barat. , Kamis (11/3/2021).
Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang ini menewaskan 27 orang.
Sementara itum, 39 penumpang mengalami luka-luka akibat insiden bus masuk jurang tersebut.
Baca juga: VIDEO Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswi SMP Masuk Jurang, 27 Orang Tewas
Baca juga: Kisah Tiga Gadis Muda 7 Tahun Diperdaya Pria Beristri, Pelaku Menyelinap saat Rumah Korban Sepi

Pantauan Tribun Jabar, saat olah TKP Kecelakaan Maut di Sumedang tersebut, polisi menandai jalan dengan garis berwarna putih sebagai tanda awal kejadian tersebut.
Bus bernomor polisi T 7591 TB mengangkut rombongan siswi SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
Seluruh korban saat ini sudah dievakuasi oleh petugas ke rumah sakit setempat.
Korban merupakan rombongan siswi SMP yang pulang berziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP, tapi kesimpulan sementara belum bisa kami sampaikan sekarang karena olah TKP belum selesai. Jadi, untuk hasilnya mungkin besok atau lusa," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).
Kendati demikian, Kapolda menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP diketahui bus yang mengangkut rombongan siswi SMP itu melaju dari arah Malangbong menuju Sumedang.
Baca juga: DAFTAR Korban Bus Masuk Jurang, Korban Tewas 27 Orang, Puluhan Ambulans Jenazah Jemput Korban di TKP
Pada malam kejadian, kondisi di sekitar lokasi sedang diguyur hujan deras.
Kemudian bus mengalami kecelakaan tepatnya di turunan Cae hingga masuk ke dalam jurang.

Korban Tewas 27 Orang
Petugas gabungan dari Basarnas dan aparat kepolisian berhasil melakukan evakuasi semua korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3/2021).
Pantauan Tribun Jabar, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang ini masih berada di lokasi kejadian dengan posisi terbalik dan kondisi rusak parah.
Baca juga: Numpang Menginap di Rumah Korban, Pelaku yang Bunuh Mayat Dalam Karung: Saya Tikam saat Masak
Baca juga: Fakta Baru Bos Cabuli Sekretaris di Kantor, Pelaku Disunat di Kantor Polisi: Hati Saya Terenyuh
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, total penumpang di dalam bus yang mengalami kecelakaan tersebut ada 66 orang.
"Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Supriono menambahkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya merupakan usia balita.
"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.
Supriono mengatakan, korban meninggal dunia terakhir, berhasil dievakuasi pada pukul 07.40 WIB, dengan jenis kelamin laki-laki dewasa dan langsung di bawa ke RSUD Sumedang.
Baca juga: 2 Botol Bensin Ungkap Misteri Mayat Dalam Karung, Pelakunya Ternyata Remaja 16 Tahun
Baca juga: FOTO-FOTO Bus Siswa SMP Terjun ke Jurang di Subang, Total Rombongan 63 Orang, 20 Tewas di TKP

Daftar Lengkap Korban Tewas Kecelakaan Maut di Sumedang
1 YUDI AWAN Cibeunying Kaler Kota Bandung PENGEMUDI
2 DEDE LILI L Ds. Citatah Kec. Cipatat Kab. Bandung Barat. KERNET
3 LIDIA NUR HIDAYANTI P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
4 SYARIF MUNAWAR L Ds. Cisalaj Kec. Cisalak Kab. Sumedang. PENUMPANG
5 AAN SUKAESIH P Tanjungsiang Kab. Subang PENUMPANG
6 JEJEN JURAEJIN L Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
7 ARIFHA QUROTA AINI P Tanjungsiang PENUMPANG
8 HANA NUR AZIZAH P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
9 DINDA HANI P Kab. Subang. PENUMPANG
10 GINA VIRGINIA P Cisalak Kab. Subang PENUMPANG
11 DINDA KHOERUNISA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang PENUMPANG
12 WINDI WIDIA NINGSIH P Ds. Pakujahi Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
13 RESA SITI KHOERUNISA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
14 TATANG HIDAYAT L Ds. Pakujahi Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
15 SARI NURMALA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
16 ADE IPAH P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
17 RUKMAN NUR HAKIM L Ds. Paku Haji Kec. Cisalak Kab. Sumedang. PENUMPANG
18 CAHYATI P Subang, Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab.Subang. PENUMPANG
19 GEA P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
20 ENTIN SUPRIATIN P Ds. Cisalak Kec. Cisalak. PENUMPANG
21 OKTAVIANI P Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
22 AMOT P Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
23 WARDI ALIAS ANWAR L Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
24 UGI ZAENAL P Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
25 RIKI FAISAL MUBAROK L Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
26 ENTIN SUPRIATIN P Cisalak Kab. Subang PENUMPANG
27 AAN ANWAR SADAD L Mekarjaya Sumedang Utara. PENUMPANG
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)