Setahun Beraksi, Kebejatan Ayah pada Anak Gadisnya Terbongkar, Pelaku Cuma Ngaku Khilaf Depan Polisi
Kebejatan Djamludin kepada sang putri kandung ini dilakukan di rumah mereka, sejak tahun 2019.
Di sisi lain, J tak bisa menolak lantaran dirinya takut melawan kehendak sang ayah.
"Kalau dipaksa sih engga. Cuma kalau dia enggak mau saya bujuk, ah masa begitu saja enggak mau," kata Djamaludin.
Baca juga: Butuh 6 Jam, Tim SAR Cerita Detik-detik Evakuasi Penumpang, Ngeri Lihat Korban Terjepit Bodi Bus
Baca juga: Tangisan Berujung Petaka, Pengantin Wanita Ini Meninggal Gara-gara Menangis Terlalu Lama
Djamaludin tak bisa menyebut berapa kali mencabuli putri kandungnya.
Lantaran perbuatan bejat itu dilakukan hampir setiap hari.
Perbuatan itu berhenti dilakukan hanya saat J datang bulan.
"Perbuatan cabul terhadap korban tidak dilakukan pelaku bilamana korban sedang menstruasi atau haid," sambungnya.

Sementara itu, Djamaludin sempat mendapatkan pertanyaan tentang alasan mengapa tak melakukan hubungan badan dengan istri.
Djamaludin menjawab, istrinya sering pulang larut malam dan kelelahan ketika sampai di rumah.
"Istrinya pulang malam mulu, kalau pulang ya kecapekan, langsung tidur," ucap Djamaludin.
Baca juga: Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Pintu Kamar Mandi, Saksi Dengar Ini dari Kamar Kos Korban
Baca juga: Korban Cerita Detik-detik Bus Masuk ke Jurang, Penumpang Teriak Allahu Akbar saat Bus Jungkir Balik
Pengakuan demi pengakuan Djamaludin membuat penyidik tak habis pikir.
Bahkan penyidik polwan Aiptu Veronica sampai tak kuasa menahan emosinya di depan bapak tersebut.
Di sela-sela proses interogasi ini, Veronica meluapkan emosinya.

Karena tak tahan memikirkan aksi cabul yang dilakukan ayah terhadap putri kandungnya ini, suara Veronica sampai bergetar.
Bahkan perlakuan yang dicerminkan Djamaludin dikatakan Veronica sudah melebihi binatang.
"Kamu itu bikin saya merinding lho, bulu kuduk saya merinding. Kamu itu, apa ya, melebihi binatang!," kata Veronica di Ruang Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (10/3/2021).