Kecelakaan Bus Sumedang
Video Call Terakhir Korban Tewas Kecelakaan Bus Tanjakan Cae, Gelagat Sang Ibu Jadi Pertanda
Amot dan dua keponakannya, Dinda Khoirunisa (15) dan Lidia Nur Hidayati (15) tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Lia sama sekali tak menyangka pertemuan terakhirnya dengan sang ibu terjadi dalam video call.
Ibu Lia, Amot (64) menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Amot dan dua keponakannya, Dinda Khoirunisa (15) dan Lidia Nur Hidayati (15) tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Ketiganya ikut ziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya bersama rombongan SMP IT AL Muaawanah.
Dalam perjalan pulang, bus tersebut mengalami kecelakaan.
Lia bercerita sebelum kecelakaan, Amot dan dua keponakannya sempat menghubungi lewat video call.
Lia tak menyangka itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan sang ibu.
Saat video call, kata Lia, ibu dan keponakannya tak henti melambaikan tangan.
"Enggak nyangka itu dadah (lambaian) terakhir, dia terus dadah-dadah ketika video call," ujar Lia dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Kini jasad Amot dan Lidia sudah dimakamkan.
Sedangkan jenazah Dinda belum sampai di Subang.
Seperti diketahui, bus rombongan siswa SMP IT Al Muawwanah, Subang ini jatuh ke dalam jurang saat melintas di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
27 orang penumpang termasuk sang sopir meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini.
Polisi Olah TKP
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bus masuk jurang di Sumedang, Jawa Barat. , Kamis (11/3/2021).
