TKI Ilegal Digerebek
BP2MI Gerebeg Tempat Penampungan TKI Ilegal di Sukaraja Bogor
Dari hasil penggerebekan itu Benny mengatakan bahwa mafia dan sindikat terus bekerja melakukan upaya-upaya penempatan secara ilegal.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggerebeg tempat penampungan TKI di Kampung Pasirjambu, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, Senin (15/3/2021).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan penggerebekan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesaia (BP2MI) Provinsi DKI Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam proses penggerebekan petugas menemukan ada lima calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) berjenis kelamin empat laki-laki dan satu perempuan.
"Empat laki-laki dijanjikan akan bekerja sebagai waiters dan satu perempuan akan dijanjikan sebagai pekerja rumah tangga di Timur Tengah Arab Saudi," ujarnya.
Dari hasil penggerebekan itu Benny mengatakan bahwa mafia dan sindikat terus bekerja melakukan upaya-upaya penempatan secara ilegal.

Namun pihaknya menegaskan tidak akan pernah berhenti untuk perang melawan sindikat penyalur TKI Ilegal sebelum mereka yang disebut para sindikat benar-benar menghentikan segala upaya kegiatan untuk terlibat dalam bisnis kotor perdagangan orang ke negara penempatan.
"Saya juga ingin katakan bahwa negara akan terus bekerja negara akan terus hadir dan negara tidak akan kalah kepada sindikat dan mavia siapapun," tegasnya.
Benny mengatakan bahwa dari temukan dilokasi ada lima orang yang rencananya akan diberangkatkan oleh PT Mafan Samudara Jaya.
" PT Mafan Samudra Jaya perusahaan yang sudah ditutup kegiatannya melalui surat keputusan Dirjen Binapenta nomer 3/738 dikeluarkan tanggal 9 Maret 2021, sehingga jelas PT Mapan Saamudar Jaya tidak memiki hak untuk melakukan perekrutan dan penempatan sehingga upaya untuk melakukan penampungan terhadap lima CPMI adalah penampungan ilegal," katanya.
Namun dari hasil penggerebekan tersebut petugas tidak menemukan adanya pemilik perusahaan berada di lokasi.
Saat ini ke lima cpmi sudah dibawa untuk diselamatakan dan ditempatkan di shelter milik BP2MI.