Breaking News

Mayat dalam Plastik

Sosok Rian Pembunuh Berantai di Mata Tetangga, Dikenal Baik dan Lebih Banyak Bergaul di Luar

MRI ditangkap lantaran melakukan pembunuhan terhadap dua orang wanita dalam rentan waktu yang berdekatan.

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Suasana rumah pelaku pembunuhan berantai berinisal MRI di Desa Susukan, Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Kepolisian telah menangkap dan mengamankan pelaku pembunuhan berantai berinisial MRI, Kamis 11 Maret 2021 lalu.

MRI ditangkap lantaran melakukan pembunuhan terhadap dua orang wanita dalam rentan waktu yang berdekatan.

Pembunuhan pertama itu menggegerkan warga Bogor dengan penemuan mayat siswi SMA dalam plastik berinisil DP (18) di Cilebut, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.

Dua pekan berselang, warga Bogor kembali digegerkan dengan penemuan mayat wanita di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).

MRI ditangkap di dekat rumahnya yang berlokasi di Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor RT 01/08.

Pelaku ditangkap pihak Kepolisian pada malam hari di rumah saung yang tempatnya berada diperbatasan antara Desa Susukan dan Kelurahan Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Ditemukan Sepucuk Surat Dekat Mayat Tergantung di Hutan Kota Kramat Jati : Bapak Sing Salah

Baca juga: Sempat Takut Bunuh 2 Wanita Berturut-turut, Rian Bogor Ngaku Berani Karena Ini: Dia Tidak Bisa Tahan

Ketua RT 01/08, Suratno alias Cokro mengaku tidak menyangka dengan aksi keji yang dilakukan oleh seorang warganya itu.

Cokro menjelaskan bahwa MRI merupakan anak yang ramah di area lingkungan tempat tinggalnya.

"Anaknya di mata masyarakat ya baik ya, menyapa, sopan santunnya ada. Tapi kita tidak menyangka kejadian ini. Saya sendiri juga kaget banget begitu," ujarnya, Senin (15/3/2021).

Lebih lanjut, Cokro memebeberkan bahwa MRI tidak pernah terlibat kasus apapun sebelum ditangkap pihak Kepolisian.

"Pihak Polres ketika itu datang dan ada urusan sama MRI. Terus terang saya tidak menyangka karena selama saya menjadi RT, dia ini tidak pernah namanya bikin ulah. Saya bingung dapat pemberitaan seperti ini," bebernya.

"Kita kan tidak mungkin mencegah Kepolisian apabila warga saya memang bersalah. Maka dari itu saya kasih tahu alamatnya, orang tuanya," tambahnya.

Sementara itu, Cokro mengatakan bahwa MRI lebih aktif bergaul di lingkungan luar rumahnya.

Ngaku habisi 2 wanita karena benci perempuan, terkuak bukti-bukti di ponsel Rian Bogor bikin kaget polisi
Ngaku habisi 2 wanita karena benci perempuan, terkuak bukti-bukti di ponsel Rian Bogor bikin kaget polisi (kolase Youtube KompasTV/TribunnewsBogor.com)

"Kalau pergaulan di lingkungan baik tapi dia ini condong pergaulannya keluar. Pas dia baru lulus sekolah juga memang jarang bergaul di lingkungan. Dia cenderung bergaul di luar," ungkapnya.

Cokro menambahkan bahwa MRI tidak aktif dalam kegiatan sosial yang kerap diadakan di lingkungan Rukun Tetangga.

"Pelaku ini baru lulus sekolah dan e-KTP juga belum lama ini saya kasih karena e-KTPnya juga baru jadi. Kalau pergaulan kalau di lingkungan sini kurang aktif. Kalau ada kegiatan sosial, kerja bakti, dia jarang hadir," paparnya.

Baca juga: Ngaku Benci Perempuan Sampai Bunuh Siswi SMA dan Janda, Rian Bogor Ternyata Pernah Pacaran

Berdasarkan penelusuran di lapangan, MRI merupakan anak bungsu dari empat bersaudara yang terdiri dari satu kakak perempuan dan dua kakak laki-laki.

MRI hidup dan dibesarkan oleh ibunya seorang diri. Sedangkan ayah MRI telah wafat sejak MRI dilahirkan.

Berita lainnya soal mayat dalam plastik klik di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved