Anton Medan Meninggal
Kenang Sosok Anton Medan, Kerabat : Bulan Puasa Dakwah di Penjara dan Lokalisasi
Sosok mubaligh Ramdhan Effendi alias Anton Medan memiliki kenangan tersendiri bagi kerabat dan sahabatnya.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sosok mubaligh Ramdhan Effendi alias Anton Medan memiliki kenangan tersendiri bagi kerabat dan sahabatnya.
Almarhum Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) tepat di tanggal 1 Syaban.
Kerabat Anton Medan yakni Ramli Matondang mengatakan bahwa semasa hidupnya almarhum anton medan aktig berinteriaksi sosial baik dalam sosial organisasi ataupun sosial keagamaan dan kemasyarakatan.
Ia pun menyampaikan jika ada salah mohon maaf agar dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya.
"Kami atas nama keluarga mohon maaaf sebesar-besarnya kepada khalayak, handaitaulan dan warga Indonesia pada umumnya, kalau ada kesalahan dari almarhum agar dimaafkan agar almarhum lapang dikuburnya diterima amal ibadahnya diampuni segala kesalahan kesalahannya dan meninggal dalam keadaan husnul khatimah," katanya.
Baca juga: Wafat Karena Stroke, Ini Penampakan Kuburan Anton Medan yang Digali 19 Tahun Lalu:Tempat Terima Tamu
Baca juga: Kata-kata Terakhir Anton Medan Sebelum Wafat, Bikin Anak Cucu Menangis : Insya Allah Husnul Khotimah

Ramli bercerita bahwa Ia kenal dengan Anton Medan karena sempat satu pondok pesantren dengan anak almarhum.
Setelah itu Ramli pun ikut bersama Anton Medan berkeliking untuj bersakwah.
"Iya jadi beliau selama perjalanan hidupnya melakukan dakwah untuk kebaikan apalagi dulunya almarhum bekas dari dunia hitam, karena prinsip almarhum waktu itu lebih baik jadi mantan penjahat daripada jadi mantan ustadz," ujarnya.
Ramli menyampaikan memang masih ada keinginan almarhum yang belum terlaksana diantaranya adalah merenovasi pesantren.
"Iya ada beberapa yang belum terlaksana memang ada beberapa yang belum kesampean kaya memang pesantren ini juga mudah-mudahan ada perbaikan nanti musyawarah keluarga,"katanya.
Baca juga: Pemakaman Anton Medan, Isak Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Akan Dimasukkan ke Liang Lahat
Baca juga: Terbalut Kain Kafan, Istri Anton Medan Terus Pegangi Tangan Suaminya, Anak : Ayah yang Luar Biasa
Ramli matondang bercerita bahwa dulunya Ia bersama almarhum dakwah bersama.
"Saya lama ikut beliau karena perjalanan dakwahnya dulu saya lama sama beliau," ujarnya.
Ketika itu kata Ramli Ia diajak untuk berdakwah dibeberapa lapas atau penjara.