Gempa 7,2 Magnitudo di Miyagi Jepang Disertai Gelombang Tsunami
Intensitas seismik 4 sampai ke Chiba dan Saitama serta sebagian Tokyo bagian utara dengan lama getaran sekitar 30 detik sore ini.
Pemadaman listrik yang terkait melebihi 900.000 rumah tangga di Tohoku dan Kanto telah teratasi, tetapi pemadaman air ledeng terus berlanjut di Fukushima dan Miyagi.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, hingga ini sekitar 25.700 rumah tangga di Prefektur Miyagi, Fukushima, Ibaraki, dan Tochigi untuk sementara terputus saluran air bersih.
Pasukan Bela Diri, yang diminta Prefektur Fukushima untuk mengirimkan bala bantuan bencana telah dikerahkan, dan memulai aktivitas pasokan air di Kota Shinchi, di mana air terputus di hampir semua wilayah.
Pasukan bela diri Jepang (SDF) sejak malam terjadi gempa sudah mulai bergerak khususnya 14 Januari pagi hari dengan mendeteksi dari udara menggunakan helikopter untuk mencatat daerah-daerah yang terpukul akibat gempa besar tersebut.
Sedikitnya 40 kali terjadi gempa susulan sejak gempa besar Sabtu malam hingga Minggu (14/2/2021) malam.
Dipastikan 86 bangunan rusak sebagian di Prefektur Fukushima, Miyagi, dan Yamagata. Ada juga longsor silih berganti.
Di Soma Interchange (IC) - Shinchi IC di Joban Expressway, lereng runtuh dan memblokir jalan sepanjang 70 meter.
Pekerjaan restorasi sedang berlangsung, tetapi lalu lintas masih ditutup di bagian yang sama.
Selain itu, tanah longsor skala besar terjadi di lokasi sirkuit "Sirkuit Ebisu" di Kota Nihonmatsu, Prefektur Fukushima, dan sedimen mengalir ke jalur tersebut.
Atap rumah di Kori Fukushima ambruk ke jalan raya menghalangi kendaraan lalu lintas. (Foto Kyodo)
Satu jalur ditutup sekitar 70 meter akibat longsoran, membuat satu jalur di sampingnya menjadi dua arah untuk sementara di potongan daerah longsoran jalur bebas hambatan Joban tersebut.